Beranda Berita Berita Otomotif BMW Sindir Strategi Mobil Listrik Mercedes-Benz di Indonesia BMW Sindir Strategi Mobil Listrik Mercedes-Benz di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 16 April 2019 15:52 JAKARTA - BMW menyindir strategi kompetitor abadi mereka, Mercedes-Benz, mengenai strategi penyebaran alat pengisian daya mobil listrik mereka.Era mobil listrik memang sedang diusahakan hadir di Indonesia lewat regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang sedang disusun pemerintah. Peraturan yang antara lain berisi insentif pajak bagi mobil hybrid dan listrik itu diekspektasikan terbit April ini.Berbagai merek pun mempersiapkan model yang bakal memanfaatkan insentif pajak tersebut. Sejauh ini sudah muncul nama-nama seperti Nissan Note e-Power, Nissan Leaf, Toyota C-HR, Mitsubishi Outlander PHEV, sampai Mercedes-Benz EQ Power C-Class serta S-Class.Sementara itu, BMW dan Mercedes memiliki strategi yang berbeda soal pengembangan jaringan pengecasan daya mobil listrik yang nantinya sangat diperlukan. BMW bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah seperti PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina agar kelak pemilik mobil listrik mereka bisa melakukan pengecasan di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).Jodie O’Tania, Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia, mengatakan bahwa fasilitas pengecasan mobil listrik mereka kini sudah terdapat di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta serta di dua kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ada pula di SPLU PLN.“Sudah cukup banyak (yang bersama PLN). Mungkin lebih dari puluhan. Jumlah pastinya harus ditanyakan ke mereka,” ucap dia usai peluncuran All-New BMW X5 seharga Rp 1,4 miliar beberapa waktu lalu di Jakarta. Artikel terkait Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 BMW Ingin Lebih Agresif Hadirkan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2020 Berita Otomotif 18 April 2019 Mercedes-Benz, di sisi lain, lebih memilih mendirikannya di mal Grand Indonesia, Jakarta. Selanjutnya, merek berlogo ‘three pointed star’ itu akan mendirikannya di perkantoran-perkantoran plus perumahan-perumahan elite.Ketika eksekutif BMW ditanyakan mengapa tidak ikut membangun stasiun pengecasan di tempat-tempat tersebut, ia malah balik bertanya.“Pertanyaannya adalah, pada saat pemasangan di mal, yang pakai siapa? Coba dipikir,” ujar Jodie.Jumlah infrastruktur pengecasan mobil listrik BMW maupun Mercedes-Benz saat ini tentu masih amat sedikit jika dibandingkan dengan besarnya Indonesia. Dari sisi BMW, hal ini disebabkan oleh faktor jumlah pelanggan.“Strategi sebenarnya sudah ditentukan sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami akan terus melakukannya, bukan menunggu regulasi. Tapi kami juga harus berpikir logis, apabila banyak mendirikan di mana-mana, penggunanya harus dilihat berapa di Indonesia? Jadi kami melihat fungsionalitas charging station itu sendiri. Kami terus kerja sama dengan beberapa pihak tanpa menunggu regulasi. Tapi yang paling penting adalah permintaan pelanggan sehingga yang harus dikomunikasikan terus adalah benefit penggunaan mobil listrik,” papar Jodie lagi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid BMW Mercedes-Benz Mobil Listrik Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
BMW Sindir Strategi Mobil Listrik Mercedes-Benz di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | 16 April 2019 15:52 JAKARTA - BMW menyindir strategi kompetitor abadi mereka, Mercedes-Benz, mengenai strategi penyebaran alat pengisian daya mobil listrik mereka.Era mobil listrik memang sedang diusahakan hadir di Indonesia lewat regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang sedang disusun pemerintah. Peraturan yang antara lain berisi insentif pajak bagi mobil hybrid dan listrik itu diekspektasikan terbit April ini.Berbagai merek pun mempersiapkan model yang bakal memanfaatkan insentif pajak tersebut. Sejauh ini sudah muncul nama-nama seperti Nissan Note e-Power, Nissan Leaf, Toyota C-HR, Mitsubishi Outlander PHEV, sampai Mercedes-Benz EQ Power C-Class serta S-Class.Sementara itu, BMW dan Mercedes memiliki strategi yang berbeda soal pengembangan jaringan pengecasan daya mobil listrik yang nantinya sangat diperlukan. BMW bekerja sama dengan berbagai institusi pemerintah seperti PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina agar kelak pemilik mobil listrik mereka bisa melakukan pengecasan di Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).Jodie O’Tania, Vice President of Corporate Communication BMW Group Indonesia, mengatakan bahwa fasilitas pengecasan mobil listrik mereka kini sudah terdapat di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta serta di dua kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ada pula di SPLU PLN.“Sudah cukup banyak (yang bersama PLN). Mungkin lebih dari puluhan. Jumlah pastinya harus ditanyakan ke mereka,” ucap dia usai peluncuran All-New BMW X5 seharga Rp 1,4 miliar beberapa waktu lalu di Jakarta. Artikel terkait Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Aturan yang Bikin Harga Mobil Listrik Terjangkau Bisa Terbit Bulan Ini Berita Otomotif 03 July 2019 BMW Ingin Lebih Agresif Hadirkan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2020 Berita Otomotif 18 April 2019 Mercedes-Benz, di sisi lain, lebih memilih mendirikannya di mal Grand Indonesia, Jakarta. Selanjutnya, merek berlogo ‘three pointed star’ itu akan mendirikannya di perkantoran-perkantoran plus perumahan-perumahan elite.Ketika eksekutif BMW ditanyakan mengapa tidak ikut membangun stasiun pengecasan di tempat-tempat tersebut, ia malah balik bertanya.“Pertanyaannya adalah, pada saat pemasangan di mal, yang pakai siapa? Coba dipikir,” ujar Jodie.Jumlah infrastruktur pengecasan mobil listrik BMW maupun Mercedes-Benz saat ini tentu masih amat sedikit jika dibandingkan dengan besarnya Indonesia. Dari sisi BMW, hal ini disebabkan oleh faktor jumlah pelanggan.“Strategi sebenarnya sudah ditentukan sejak beberapa tahun lalu. Jadi kami akan terus melakukannya, bukan menunggu regulasi. Tapi kami juga harus berpikir logis, apabila banyak mendirikan di mana-mana, penggunanya harus dilihat berapa di Indonesia? Jadi kami melihat fungsionalitas charging station itu sendiri. Kami terus kerja sama dengan beberapa pihak tanpa menunggu regulasi. Tapi yang paling penting adalah permintaan pelanggan sehingga yang harus dikomunikasikan terus adalah benefit penggunaan mobil listrik,” papar Jodie lagi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV mobil hybrid BMW Mercedes-Benz Mobil Listrik
Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...