MALANG - Wuling Cortez menjadi fenomena baru di kelas MPV di Indonesia. Model cukup menarik dan kaya fitur adalah senjata andalannya untuk menjadi the greatest contender para raksasa di kelas MPV.
Sebelum memulai perjalanan media test drive Wuling Cortez (7-9 Maret 2018) menuju Gunung Bromo, Jawa Timur saya teringat kutipan dari penulis H jackson Brown Jr, "I never expect to lose. Even when I'm the underdog, I still prepare a victory speech".
Jujur saja, saya masih bertanya-tanya, akankah model kedua yang dijual PT Wuling Motors di Indonesia ini bakal sukses di pasaran?
Bagi saya kali ini merupakan kesempatan kedua untuk menguji Wuling Cortez. Kesempatan pertama adalah saat diperkenalkan kepada awak media nasional akhir Desember 2017 lalu saat perkenalan di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
First impressionnya sangat menggoda dan hingga kesempatan kedua seperti harapan untuk sukses itu masih potensial.
Seperti kita ketahui bersama, MPV medium ini dijual dengan harga mulai Rp 218 juta hingga Rp 264 juta. Pada rentang harga tersebut, menumpuk pemain-pemain besar atau raksasa-raksasa volume maker penjualan di Indonesia.
Irisan yang dibuat Wuling Cortez cukup lebar. Secara kelas ia akan menghadapi Toyota Innova, sementara dari sisi harga akan bersaing dengan Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio dan BR-V, Toyota Rush-Daihatsu Terios serta Suzuki Ertiga, Nissan Livina hingga Toyota Avanza.
Secara umum, Cortez sejatinya memiliki modal yang cukup untuk menjadi kuda hitam. Mulai dari desain eksterior, setumpuk fitur-fitur terkini dan menarik plus karakter pengedaraannya.
Dari sisi tampilan, tentunya menimbulkan 2 kubu. Ada yang berkomentar menarik namun tak banyak berkomentar terlalu biasa malah tekesan sedikit ketinggalan jika dibandingkan dengan pemain lain.
Memang, seperti halnya Wuling Confero, Cortez memiliki tampilan terlihat sederhana, apalagi jika Anda membandingkannya dengan Mitsubishi Xpander yang cenderung futuristik. Namun menurut saya, hal ini wajar dilakukan oleh seorang new kids on the block yang cenderung menahan diri untuk tampil terlalu mencolok.
Justru menurut saya lagi, reaksi negatif akan banyak bermunculan jika serta merta Wuling menampilkan desain yang futuristik. Salah-salah akan terkesan cheesy atau murahan, apalagi ini produk otomotif dari Cina yang masih menimbulkan trauma bagi para car enthusiast Tanah Air karena sepak terjang beberapa brand lain di masa lalu.
Untuk itu desain sederhana dan proporsional layaknya sebuah MPV pada umumnya adalah pilihan paling aman. Dan untuk sedikit memodernisasi tampilan, dihadirkan tarikan garis pada beberapa sisi termasuk desain grille berikut headlampnya.
Modal lainnya tentunya dari ruang interior nyaman plus segudang fitur yang beberapa di antaranya tidak terdapat pada kompetitornya meski dengan harga jauh lebih mahal.
Baca juga : Spesifikasi Wuling Cortez Bikin Merinding
Modal lainnya terletak pada mesin dan juga transmisi plus feeling berkendaranya. 3 elemen ini yang cukup memukau saat pertama kali mengujinya. Dan ini yang membuat rasa penasaran saat mengujinya langsung di medan cukup memantang dalam 2-3 hari ke depan akan saya lewati.
Terakhir, pertanyaan paling banyak yang masuk ke redaksi Mobil123.com termasuk saya tentunya pada kualitas dan durability dari produk-produk keluaran PT Wuling Motors. "Trauma dengan produk otomotif China" adalah rata-rata feedback yang muncul dari para pembaca Mobil123.com di kolom komentar di media sosial.
Lebih lanjut, simak hasil kesimpulan ujicoba Wuling Cortez berikut dengan jaminan apa yang diberikan oleh PT Wuling Motors, agar konsumen Indonesia yakin bahwa produknya layak untuk dijadikan tunggangan kesayangan keluarga.
Akankah Nasib Wuling Cortez sama dengan nasib David saat melawan raksasa? [Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru