Beranda Berita Berita Otomotif Mobil LCGC Mesti Tingkatkan Teknologi Mesin Jika Tak Mau Kena Sanksi Mobil LCGC Mesti Tingkatkan Teknologi Mesin Jika Tak Mau Kena Sanksi Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2019 14:55 TANGERANG - Mobil-mobil murah di segmen low cost green car (LCGC) diminta meningkatkan teknologi mesin dalam jangka waktu 2 tahun, jika tidak ingin diberikan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 3 persen.Sekadar mengingatkan, saat ini para pemain di segmen tersebut dibebaskan dari PPnBM, sebagai ganjaran atas keinginan memproduksi lokal kendaraan berkapasitas mesin kecil yang hemat bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan komponen dalam negeri tinggi. LCGC ‘lahir’ pada 2013 berkat inisiatif pemerintah dan sekarang berisikan Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca, Datsun Go+ Panca, Honda Brio Satya.Kini, pemerintah sedang menyusun ulang skema PPnBM kendaraan, termasuk untuk LCGC, dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Regulasi yang diprediksi terbit pada April ini antara lain berencana menaikkan PPnBM LCGC menjadi 3 persen. Namun, jika teknologi mesin ditingkatkan hingga lebih ramah lingkungan, PPnBM hanya 2 persen.“Nanti kami minta hal tersebut dalam grace period yang mereka ajukan yaitu 2 tahun untuk melakukannya. (Alasan diberikannya grace period) kan mereka sudah investasi cukup besar. Kami harap mereka bisa meningkatkan teknologi mesinnya,” ujar Harjanto, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika Kementerian Perindustrian dalam AMMDes Summit 2019 beberapa waktu lalu di Serpong, Tangerang. Artikel terkait Toyota Akan Diskusikan Kemungkinan Upgrade Teknologi LCGC Berita Otomotif 30 May 2023 Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Jika Pajak Mobil Murah LCGC Jadi Naik, Konsumen Bisa Kabur Berita Otomotif 22 March 2019 Adapun jenis teknologinya, lanjut dia, bisa berupa flexi engine yang menggunakan biodiesel atau hybrid yang memadukan mesin pembakaran dalam dengan baterai dan motor listrik. Semua itu benar-benar diserahkan kepada pabrikan.“Kalau mereka tidak siap, artinya akan terima konsekuensinya yaitu naik (pajaknya). Itu, kan, punishment and reward saja. Kalau mereka bisa menurunkan, mereka bisa menikmati (penurunan pajak),” tegas Harjanto.Menurut dia, draf regulasi LCEV kini ada di Kementerian Keuangan. Waktu terbitnya aturan pun karena itu tergantung mereka.“Kemarin, kan, sudah Rapat Dengar Pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Berkonsultasi. Di situ ada Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan. Kelihatannya sudah tidak ada masalah. Tinggal di Kementerian Keuangan. Draf ada di mereka,” akunya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV Low Cost Green Car PPnBM mobil LCGC regulasi low carbon emission vehicle mobil LCGC pajak mobil LCGC LCEV LCGC Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Mobil LCGC Mesti Tingkatkan Teknologi Mesin Jika Tak Mau Kena Sanksi Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2019 14:55 TANGERANG - Mobil-mobil murah di segmen low cost green car (LCGC) diminta meningkatkan teknologi mesin dalam jangka waktu 2 tahun, jika tidak ingin diberikan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 3 persen.Sekadar mengingatkan, saat ini para pemain di segmen tersebut dibebaskan dari PPnBM, sebagai ganjaran atas keinginan memproduksi lokal kendaraan berkapasitas mesin kecil yang hemat bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan komponen dalam negeri tinggi. LCGC ‘lahir’ pada 2013 berkat inisiatif pemerintah dan sekarang berisikan Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca, Datsun Go+ Panca, Honda Brio Satya.Kini, pemerintah sedang menyusun ulang skema PPnBM kendaraan, termasuk untuk LCGC, dalam regulasi low carbon emission vehicle (LCEV). Regulasi yang diprediksi terbit pada April ini antara lain berencana menaikkan PPnBM LCGC menjadi 3 persen. Namun, jika teknologi mesin ditingkatkan hingga lebih ramah lingkungan, PPnBM hanya 2 persen.“Nanti kami minta hal tersebut dalam grace period yang mereka ajukan yaitu 2 tahun untuk melakukannya. (Alasan diberikannya grace period) kan mereka sudah investasi cukup besar. Kami harap mereka bisa meningkatkan teknologi mesinnya,” ujar Harjanto, Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika Kementerian Perindustrian dalam AMMDes Summit 2019 beberapa waktu lalu di Serpong, Tangerang. Artikel terkait Toyota Akan Diskusikan Kemungkinan Upgrade Teknologi LCGC Berita Otomotif 30 May 2023 Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018 Jika Pajak Mobil Murah LCGC Jadi Naik, Konsumen Bisa Kabur Berita Otomotif 22 March 2019 Adapun jenis teknologinya, lanjut dia, bisa berupa flexi engine yang menggunakan biodiesel atau hybrid yang memadukan mesin pembakaran dalam dengan baterai dan motor listrik. Semua itu benar-benar diserahkan kepada pabrikan.“Kalau mereka tidak siap, artinya akan terima konsekuensinya yaitu naik (pajaknya). Itu, kan, punishment and reward saja. Kalau mereka bisa menurunkan, mereka bisa menikmati (penurunan pajak),” tegas Harjanto.Menurut dia, draf regulasi LCEV kini ada di Kementerian Keuangan. Waktu terbitnya aturan pun karena itu tergantung mereka.“Kemarin, kan, sudah Rapat Dengar Pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Berkonsultasi. Di situ ada Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan. Kelihatannya sudah tidak ada masalah. Tinggal di Kementerian Keuangan. Draf ada di mereka,” akunya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait regulasi LCEV Low Cost Green Car PPnBM mobil LCGC regulasi low carbon emission vehicle mobil LCGC pajak mobil LCGC LCEV LCGC
Kaleidoskop Otomotif 2018: Belum Tahunnya Mobil Hybrid dan Mobil Listrik Berita Otomotif 21 December 2018
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...