Beranda Berita Berita Otomotif Jangan Nekat Tidur di Dalam Mobil yang Berhenti dengan AC dan Mesin Nyala Jangan Nekat Tidur di Dalam Mobil yang Berhenti dengan AC dan Mesin Nyala Berita Otomotif Yongki Sanjaya Putra | 04 June 2024 12:02 Beberapa waktu lalu sempat viral beberapa pemberitaan mengenai penumpang mobil yang dianggap keracunan AC hingga akhirnya meninggal. Hal yang perlu diluruskan dari kasus tersebut ialah istilah keracunan AC kurang tepat. Fakta yang benar adalah keracunan gas Carbon Monoksida (CO) yang masuk ke dalam kabin mobil. Penyebab keracunan gas CO ini sebagaimana dikutip dari Auto2000 karena kondisi mobil yang berhenti sehingga asap knalpot bisa masuk ke dalam kabin dan meracuni penumpang yang tidur didalamnya. Kadang, penumpang memaksakan tidur dengan menyalakan mesin dan AC supaya kabin tetap dingin walau mobil dalam kondisi berhenti. Gas CO tidak dapat dihindarkan karena merupakan sisa pembakaran yang dikeluarkan via knalpot. Bahayanya, gas ini bisa menggantikan oksigen di dalam darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya. Sumber Masuknya Gas CO ke Dalam Mobil Pipa knalpot didesain ke belakang mobil supaya gas buang tidak keluar di bawah dek dan masuk ke dalam kabin. Namu karena kondsi tertentu, seperti misalnya karat, pipa knalpot bisa bocor bisa menyebabkan gas buang keluar di bawah dek mobil. Seperti diketahui, kendaraan bermotor pasti menghasilkan emisi. Ambang batas emisi di Indonesia berpatokan pada parameter Karbon Monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Apabila terdapat lubang terutama di dek bawah, meskipun hanya seujung jarum, membuat gas buang bisa menyusup masuk ke dalam kabin. Karet bodi yang sudah getas juga bisa menjadi akses masuk, dan ini terdeteksi di firewall antara kabin dan ruang mesin. Gejala Keracunan Gas CO dari Knalpot Gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan untuk sekadar membuka pintu mobil. Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran. Oleh karena itu, banyak korban keracunan gas CO yang tidak tertolong lantaran menghirup gas berbahaya ini saat tidur di dalam mobil ber-AC. Cara Mencegah Keracunan Gas Buang Dari Knalpot Mobil Ada beberapa hal yang perlu kalian wajib lakukan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Pertama, saat mobil berhenti untuk parkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya, jangan duduk di dalam mobil dalam jangka waktu lama dalam kondisi mesin dan AC menyala. Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Bila mobil berhenti di tempat seperti gedung parkir yang cukup sejuk, alangkah baiknya matikan mesin dan ac kemudian biarkan jendela terbuka cukup lebar agar kabin tidak pengap. Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Jangan Nekat Tidur di Dalam Mobil yang Berhenti dengan AC dan Mesin Nyala Berita Otomotif Yongki Sanjaya Putra | 04 June 2024 12:02 Beberapa waktu lalu sempat viral beberapa pemberitaan mengenai penumpang mobil yang dianggap keracunan AC hingga akhirnya meninggal. Hal yang perlu diluruskan dari kasus tersebut ialah istilah keracunan AC kurang tepat. Fakta yang benar adalah keracunan gas Carbon Monoksida (CO) yang masuk ke dalam kabin mobil. Penyebab keracunan gas CO ini sebagaimana dikutip dari Auto2000 karena kondisi mobil yang berhenti sehingga asap knalpot bisa masuk ke dalam kabin dan meracuni penumpang yang tidur didalamnya. Kadang, penumpang memaksakan tidur dengan menyalakan mesin dan AC supaya kabin tetap dingin walau mobil dalam kondisi berhenti. Gas CO tidak dapat dihindarkan karena merupakan sisa pembakaran yang dikeluarkan via knalpot. Bahayanya, gas ini bisa menggantikan oksigen di dalam darah ketika mengikat sel darah, merampas oksigen jantung, otak, dan organ vital lainnya. Sumber Masuknya Gas CO ke Dalam Mobil Pipa knalpot didesain ke belakang mobil supaya gas buang tidak keluar di bawah dek dan masuk ke dalam kabin. Namu karena kondsi tertentu, seperti misalnya karat, pipa knalpot bisa bocor bisa menyebabkan gas buang keluar di bawah dek mobil. Seperti diketahui, kendaraan bermotor pasti menghasilkan emisi. Ambang batas emisi di Indonesia berpatokan pada parameter Karbon Monoksida (CO) 1,5% Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol. Apabila terdapat lubang terutama di dek bawah, meskipun hanya seujung jarum, membuat gas buang bisa menyusup masuk ke dalam kabin. Karet bodi yang sudah getas juga bisa menjadi akses masuk, dan ini terdeteksi di firewall antara kabin dan ruang mesin. Gejala Keracunan Gas CO dari Knalpot Gejala keracunan gas ini sulit disadari, seperti badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit pada dada, dan seperti berhalusinasi. Karena ciri-cirinya tersamarkan, begitu sadar akan sulit mencari pertolongan karena badan terlalu lemas, bahkan untuk sekadar membuka pintu mobil. Jika kadarnya sudah tinggi bisa menyebabkan hilang kesadaran. Oleh karena itu, banyak korban keracunan gas CO yang tidak tertolong lantaran menghirup gas berbahaya ini saat tidur di dalam mobil ber-AC. Cara Mencegah Keracunan Gas Buang Dari Knalpot Mobil Ada beberapa hal yang perlu kalian wajib lakukan untuk mencegah keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Pertama, saat mobil berhenti untuk parkir di dalam gedung parkir, garasi, atau ruang tertutup lainnya, jangan duduk di dalam mobil dalam jangka waktu lama dalam kondisi mesin dan AC menyala. Kalau terpaksa berdiam di dalam mobil, buka sedikit kaca samping sekitar 3-5 cm untuk membantu sirkulasi udara luar. Bila mobil berhenti di tempat seperti gedung parkir yang cukup sejuk, alangkah baiknya matikan mesin dan ac kemudian biarkan jendela terbuka cukup lebar agar kabin tidak pengap. Segera keluar dari mobil saat mulai terasa gejala awal seperti tiba-tiba mengantuk, badan lemas, atau pusing. (YS) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...