Mitsubishi: Kami Bakal Jual Mobil Plug-in Hybrid Lain di Indonesia

JAKARTA – Mitsubishi memastikan bakal menjual mobil plug-in hybrid (PHEV) lagi di Indonesia pada masa mendatang.

Seperti diketahui, saat ini Mitsubishi hanya menjual satu model berteknologi tersebut yaitu Outlander PHEV. Sport utility vehicle (SUV) bongsor tersebut resmi mengaspal dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada Juli kemarin di Serpong, Tangerang dengan harga jual yang mahal yaitu lebih dari Rp 1 miliar.

Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), membeberkan bahwa model itu bukan mobil berbahan bakar alternatif terakhir mereka di Tanah Air. Akan tetapi, ia belum bisa menjelaskan secara mendetail.

“Saya sebenarnya ingin berbicara lebih banyak, tapi saya dibatasi oleh kebijakan dari Mitsubishi Motors Corporation. Informasi yang bisa saya katakan saat ini adalah kami, Mitsubishi, tentu mempelajari pengembangan beberapa macam mobil listrik untuk dijual di sini. Ini (Outlander PHEV) pastinya bukan model terakhir kami dan aka nada mobil PHEV dan mobil listrik lain,” ucap dia pada awal pekan ini dalam seremoni stasiun pengecasan mobil listrik di Plaza Senayan.

Artikel terkait

Mitsubishi Harap Bisa Luncurkan Outlander PHEV di 2019

Berita Otomotif

11 December 2018

Baru 14 Bengkel Mitsubishi Terima Servis Outlander PHEV, Ini Sebabnya

Berita Otomotif

29 July 2019

Mitsubishi Outlander PHEV Diimpor dari Jepang Jika Jadi Dijual di Indonesia

Berita Otomotif

29 August 2018

Pemerintah berharap pasar dan industri mobil listrik di Nusantara bisa terbentuk berkatnya. Pada 2025, mereka menargetkan 20 persen produksi mobil dikontribusikan oleh yang berteknologi hybrid, PHEV, maupun mobil listrik murni.

Beragam pabrikan otomotif sudah mengintip pasar mobil listrik. Di antaranya Toyota yang memastikan akan menjual mobil hybrid murah dan melakukan perakitan lokal.

Suzuki juga sedang mengembangkan Ertiga hybrid yang dijanjikan masih berbanderol terjangkau. Honda mengintip segmen hybrid, sedangkan Nissan bakal meluncurkan kendaraan hybrid e-Power dan bahkan mobil listrik Leaf murni. Adapun Mitsubishi untuk saat ini masih berpihak pada teknologi PHEV.

“Untuk saat ini kami yakin yang paling cocok PHEV karena charging station juga belum siap semua. Jadi, mobil itu masih ada kombinasi listrik dan mesin sehingga tidak terlalu mengandalkan charging station. Tapi Mitsubishi Motors Corporation sebenarnya bisa mengembangkan semua mulai dari hybrid sampai mobil listrik murni. Kami punya teknologinya,” tutup Irwan Kuncoro, Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI. [Xan/Ari]