JAKARTA – Ban dual purpose menjadi amunisi andalan untuk para bikers yang gemar melakukan petualangan dengan motor hariannya.
Ban dual purpose sesuai namanya memiliki dua fungsi yakni andal di jalan aspal yang mulus, namun tetap mumpuni di medan jalan kasar. Ban motor jenis ini dapat diandalkan oleh para petualang yang suka mencoba hal baru, terutama dalam memilih rute perjalanan.
Sehingga para penggunanya tetap bisa beraktivitas sehari-hari dengan nyaman, namun tetap bisa diandalkan saat membutuhkan rute menantang. Artinya ban jenis ini memudahkan pengguna kendaraan dalam menyalurkan hobi bertualang.
Ban dual purpose sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan ban jenis lainnya. Maka dari itu, konsumen perlu untuk mengetahui seluk-beluk ban dua alam tersebut. mengutip dari laman resmi Wahana Honda, di bawah ini keterangannya.
Plus minus ban dual purpose
- Nyaman : seperti telah disebutkan di atas, untuk para petualang yang berprofesi sebagai pekerja kantoran. Ban jenis ini sangat nyaman, karena ketika kendaraan dibutuhkan saat hendak berpetualang di akhir pekan, konsumen tidak perlu repot-repot mengganti ban. Ban dual purpose juga berguna bagi pengguna yang kerap mencari rute-rute baru dalam beraktivitas.
- Tidak mudah aus : sebagai ban yang dikembangkan untuk para petualang, konstruksinya dibuat lebih kuat. Selain itu bidang yang bersentuhan dengan medan jalan juga tidak banyak sehingga memberikan daya tahan lebih baik.
- Stabil : dengan ban dual purpose, pengendara bisa lebih percaya diri saat hendak melibas berbagai medan jalan. Selain konstruksinya yang kuat, ban ini kerap dibuat lebih lebar daripada ukuran pabrikan.
- Daya cengkeram : seperti telah disebutkan di atas, ban dual purpose memiliki tapak yang lebih sedikit dalam bersentuhan dengan aspal. Saat berkendara di medan aspal, daya cengkeram ban motor jenis ini memiliki grip atau daya cengkeram kurang baik. Setidaknya dibandingkan ban aspal, daya cengkeramnya tidak sempurna.
- Tidak optimal : dikatakan cocok untuk para petualang, namun ban ini tidak cocok untuk pengguna motor sport berperforma tinggi. Hal ini terkait grip ban yang tidak maksimal, sementara motor sport berperforma membutuhkan daya cengkeram ban lebih banyak.
Ban dual purpose di pasaran tersedia dari beberapa pabrikan dengan pola atau pattern unggulannya masing-masing. Konsumen harus jeli dalam memilih produk yang terbaik sesuai dengan budget yang dimiliki. [Dew/Ari]
Tag Terkait
Berita Utama

PPnBM 0 Persen Bikin Harga Xenia Lebih Murah, Banyak Tipe Rp 100 Jutaan
Berita Otomotif
JAKARTA – Insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 0 persen membuat harga Daihatsu Xenia per Maret 2021 turun. Banderol tiap tipenya jadi ...

Toyota Vios Lebih Murah Hingga Rp 65 juta Berkat Potongan PPnBM
Mobil Baru
JAKARTA – Toyota Vios menjadi satu-satunya mobil sedan yang mendapatkan keringanan PPnBM 0% dan menjadi kendaraan dengan potongan terbesar.Tak ...

Murah Cuma Rp 100 Jutaan, Harga Nissan Serena Bekas 2014 Ini Kayak Calya
Mobil Bekas
JAKARTA – Sebuah Nissan Serena bekas 2014 tipe tertinggi sedang dijual dengan harga Rp 100 jutaan saja. Saking murahnya, banderol unit tersebut bisa ...

Sri Mulyani: Maret-Mei 2021 Saat Tepat untuk yang Mau Beli Mobil
Berita Otomotif
JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyarankan masyarakat yang memang berencana membeli mobil untuk melakukannya dalam tiga bulan ini. Pasalnya, ...