Mazda Indonesia Incar Kenaikan Penjualan yang Tinggi di 2020

JAKARTA – Mazda menargetkan kenaikan penjualan yang signifikan di Indonesia pada 2020, jika dibandingkan dengan 2019.

Tahun lalu, Mazda menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menempati peringkat ke-12 merek mobil terlaris Tanah Air baik secara wholesales wholesales (dari pabrik ke dealer) maupun retail (dari dealer ke konsumen). Di atas mereka ada Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi Motors, Suzuki, Mitsubishi Fuso, Hino, Isuzu, Wuling, Nissan, dan Datsun.

Mazda membukukan penjualan wholesales sebanyak 4.884 unit pada 2019 atau turun 13,7 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelum itu (year on year). Dari sisi penjualan retail, mereka meraih 4.934 unit atau turun 17,17 persen year on year.

Artikel terkait

Penjualan Mazda di IIMS 2018 Sentuh 700 Unit

Berita Otomotif

03 May 2018

Mazda Indonesia Masih Andalkan Mazda2 dan Mazda CX-5

Berita Otomotif

02 February 2018

Penjualan Naik Drastis, Mazda Yakin Bisa Jual 5.000 Mobil Tahun Ini

Berita Otomotif

19 October 2023

“Pada tahun ini (2020) kami mengincar penjualan 7.000 unit. Untuk pasar keseluruhan perkiraan kami sejalan dengan Gaikindo yaitu 1,1 juta unit,” tegas Ricky Thio, Managing Director PT. Eurokars Motor Indonesia menjawab pertanyaan Mobil123.com pada Selasa (28/1/2020) di Jakarta usai peluncuran CX-30.

Ini artinya ada kenaikan lebih dari 40 persen jika dibandingkan raihan 2019, baik dari sisi wholesales maupun retail. Optimisme ini sendiri didasarkan pada beberapa alasan.

Pertama, kata Ricky, pada 2018 mereka berhasil merengkuh penjualan 6.000 unit. Adapun penjualan 2019 tidak begitu baik karena memang pasar mobil Indonesia mengecil karena berbagai alasan.

Alasan selanjutnya adalah produk baru. Sepanjang 2019, lanjut Ricky, Mazda sudah melepas cukup banyak model baru dan ini masih akan ditambah lagi dengan model-model anyar pada 2020.

“Sekarang kami punya CX-30 dan (tahun) kemarin baru meluncurkan Mazda2 facelift, CX-5 minor change, CX-8, Mazda3 (sedan dan hatchback). Jadi banyak produk baru yang sudah jalan dan tahun ini tinggal kami genjot penjualannya,” papar dia.

Alasan terakhir adalah rencana penambahan jaringan penjualan serta purnajual pada 2020. Sayang, ia tidak menyebut target penambahan dealer hingga akhir tahun nanti.

“Kemarin kami menambah dua outlet lagi sehingga sekarang sudah berjumlah 31 outlet,” pungkas Ricky. [Xan/Ari]