Beranda Berita Berita Otomotif Legalisasi Ganja Dikaitkan dengan Meningginya Angka Kecelakaan Legalisasi Ganja Dikaitkan dengan Meningginya Angka Kecelakaan Berita Otomotif Insan Akbar | 19 October 2018 08:00 VIRGINIA – Sebuah riset terbaru mengaitkan legalisasi ganja di negara-negara bagian Amerika Serikat (AS) dengan meningkatnya angka kecelakaan di sana. Studi mendalam masih terus dilakukan, namun peneliti meminta para pemangku kebijakan di ‘Negeri Paman Sam’ mewaspadai temuan awal.The Insurance Institute for Highway (IIHS) dan Highway Loss Data Institute (HLDI), menurut Automotive News pada Kamis (18/10/2018), mengumumkan studi terkini mengenai ganja dan angka kecelakaan. Menurut riset itu, insiden tabrakan di negara-negara bagian yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi (recreational marijuana) meningkat sampai dengan 6 persen.Temuan tersebut hadir di saat desakan untuk mendekriminalisasikan ganja di AS makin kencang setelah Kanada mengizinkan penggunaan ganja untuk senang-senang, baru-baru ini. Kanada menjadi salah satu pionir legalisasi ganja dan kebijakan tersebut mendorong geliat pasar ganja global yang diperkirakan bernilai 150 juta dollar AS (Rp 2,28 triliun). Artikel terkait Terabas Lampu Merah, Polisi Ditabrak Hingga Terguling dan Dinyatakan Bersalah Berita Otomotif 04 August 2017 Lockdown Pandemi Covid-19 Selama 2020 Picu Kebut-Kebutan, Kecelakaan Fatal Meningkat Berita Otomotif 14 January 2021 Aneh, Jumlah Kecelakaan Karena Berkendara Terlalu Pelan Meningkat Berita Otomotif 23 December 2019 David Harkey, President of IIHS and HLDI, mengaku belum mengetahui pasti apakah ganja menjadi alasan utama meningkatnya angka kecelakaan di negara-negara bagian tersebut. Namun, ia menilai publik tetap harus mengetahui keterkaitan serta potensi bahaya yang terlihat di dalam studi.Negara-negara bagian lain yang sedang mendiskusikan legalisasi ganja, menurutnya, mesti pula memperhatikan temuan ini.“Kami tahu banyak negara bagian yang mempertimbangkan ganja untuk reakreasi diperbolehkan. Mereka harus lebih waspada dengan temuan kami di dalam data,” ujarnya.Studi IIHS serta HLDI, sambung Harkey, mengindikasikan adanya efek negatif legalisasi ganja terhadap keselamatan lalu lintas. Dengan demikian, negara-negara bagian yang memperbolehkannya harus bersiap dengan risiko tersebut.“Tak peduli apa pun substansi yang dikonsumsi, apakah alkohol, ganja, atau obat-obatan dengan resep dokter, mengemudi saat kondisi tidak memungkinkan tetap saja ilegal. Kita semua harus memastikan publik mengerti bahwa mereka yang sedang dalam kondisi itu tidak boleh diizinkan menyetir,” tegasnya.Saat ini, IIHS plus HLDI sedang bekerja mendalami seberapa besar pengaruh ganja terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Harkey berharap hasilnya sudah muncul setahun hingga dua tahun mendatang.“Berdasarkan survei yang kami lakukan sejauh ini, kami tahu ganja tidak hanya digunakan di sore atau malam hari. Benda itu juga digunakan di waktu-waktu lain di pagi atau siang hari. Kami sangat khawatir efek gangguan yang muncul saat ganja digunakan di tengah aktivitas harian,” tutupnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Kecelakaan Lalu Lintas angka kecelakaan kecelakaan tabrakan legalisasi ganja Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Legalisasi Ganja Dikaitkan dengan Meningginya Angka Kecelakaan Berita Otomotif Insan Akbar | 19 October 2018 08:00 VIRGINIA – Sebuah riset terbaru mengaitkan legalisasi ganja di negara-negara bagian Amerika Serikat (AS) dengan meningkatnya angka kecelakaan di sana. Studi mendalam masih terus dilakukan, namun peneliti meminta para pemangku kebijakan di ‘Negeri Paman Sam’ mewaspadai temuan awal.The Insurance Institute for Highway (IIHS) dan Highway Loss Data Institute (HLDI), menurut Automotive News pada Kamis (18/10/2018), mengumumkan studi terkini mengenai ganja dan angka kecelakaan. Menurut riset itu, insiden tabrakan di negara-negara bagian yang melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi (recreational marijuana) meningkat sampai dengan 6 persen.Temuan tersebut hadir di saat desakan untuk mendekriminalisasikan ganja di AS makin kencang setelah Kanada mengizinkan penggunaan ganja untuk senang-senang, baru-baru ini. Kanada menjadi salah satu pionir legalisasi ganja dan kebijakan tersebut mendorong geliat pasar ganja global yang diperkirakan bernilai 150 juta dollar AS (Rp 2,28 triliun). Artikel terkait Terabas Lampu Merah, Polisi Ditabrak Hingga Terguling dan Dinyatakan Bersalah Berita Otomotif 04 August 2017 Lockdown Pandemi Covid-19 Selama 2020 Picu Kebut-Kebutan, Kecelakaan Fatal Meningkat Berita Otomotif 14 January 2021 Aneh, Jumlah Kecelakaan Karena Berkendara Terlalu Pelan Meningkat Berita Otomotif 23 December 2019 David Harkey, President of IIHS and HLDI, mengaku belum mengetahui pasti apakah ganja menjadi alasan utama meningkatnya angka kecelakaan di negara-negara bagian tersebut. Namun, ia menilai publik tetap harus mengetahui keterkaitan serta potensi bahaya yang terlihat di dalam studi.Negara-negara bagian lain yang sedang mendiskusikan legalisasi ganja, menurutnya, mesti pula memperhatikan temuan ini.“Kami tahu banyak negara bagian yang mempertimbangkan ganja untuk reakreasi diperbolehkan. Mereka harus lebih waspada dengan temuan kami di dalam data,” ujarnya.Studi IIHS serta HLDI, sambung Harkey, mengindikasikan adanya efek negatif legalisasi ganja terhadap keselamatan lalu lintas. Dengan demikian, negara-negara bagian yang memperbolehkannya harus bersiap dengan risiko tersebut.“Tak peduli apa pun substansi yang dikonsumsi, apakah alkohol, ganja, atau obat-obatan dengan resep dokter, mengemudi saat kondisi tidak memungkinkan tetap saja ilegal. Kita semua harus memastikan publik mengerti bahwa mereka yang sedang dalam kondisi itu tidak boleh diizinkan menyetir,” tegasnya.Saat ini, IIHS plus HLDI sedang bekerja mendalami seberapa besar pengaruh ganja terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Harkey berharap hasilnya sudah muncul setahun hingga dua tahun mendatang.“Berdasarkan survei yang kami lakukan sejauh ini, kami tahu ganja tidak hanya digunakan di sore atau malam hari. Benda itu juga digunakan di waktu-waktu lain di pagi atau siang hari. Kami sangat khawatir efek gangguan yang muncul saat ganja digunakan di tengah aktivitas harian,” tutupnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Kecelakaan Lalu Lintas angka kecelakaan kecelakaan tabrakan legalisasi ganja
Terabas Lampu Merah, Polisi Ditabrak Hingga Terguling dan Dinyatakan Bersalah Berita Otomotif 04 August 2017
Lockdown Pandemi Covid-19 Selama 2020 Picu Kebut-Kebutan, Kecelakaan Fatal Meningkat Berita Otomotif 14 January 2021
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...