Tol Layang Jakarta-Cikampek akan Ada Tilang Elektronik

JAKARTA – Jasamarga dan Korlantas Polri akan menerapkan tilang elektornik pada tol elevated Jakarta – Cikampek.

Tol tersebut akan segera dioperasikan dan diperkirakan akan menjadi andalan ketika memasuki musim arus mudik saat libur Natal dan Tahun Baru. Bila benar akan ada penerapan tilang elektronik di ruas tol tersebut maka diharapkan akan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang aman bagi pengguna jalan..

Artikel terkait

8 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melintas Tol Layang Jakarta - Cikampek

Berita Otomotif

16 December 2019

Pengoperasian Jalan Tol Layang Jakarta - Cikampek Ditunda

Berita Otomotif

09 December 2019

Rambu Lalu Lintas di Tol Layang Jakarta - Cikampek Dicoret

Berita Otomotif

23 December 2019

Hal ini pun disambut postif oleh Irjen Pol Drs. Istiono, M.H, Kepala Korlantas yang menginginkan kondisi jalan menjadi lebih baik ke depannya. Namun, selain adanya tilang elektronik, Ia meminta rambu lalu lintas di sepanjang jalan dapat dilengkapi sehingga dapat memudahkan pengendara untuk mengatur laju kendarannya.

Ia juga meminta pada Jasa Marga agar lebih serius dalam menangai truk ODOL. Pasalnya, truk ODOL merupakan salah satu penyebab kemacetans serta berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal di ruas jalan tol.

”Jika terjadi Penindakan harus diberhentikan. Jangan hanya ditilang dan diberi jalan, ini yang harus kita sinergikan kembali bersama Dinas Perhubungan Darat, Jasa Marga dan Kepolisian. Selain itu, terkoneksinya CCTV juga sangat membantu kepolisian, dalam memantau arus lalu lintas dan kriminalitas yang terjadi di jalanan,” tegas Kakorlantas.

Ia pun menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak hanya akan fokus pada jalan tol di pulau Jawa melainkan seluruh jalan di Indonesia. Tak hanya itu, daerah yang sebelumnya belum memiliki jalan tol pun memiliki potensi bahaya tinggi.

“Jasa Marga sudah membangun seribu kilometer lebih jalan tol di seluruh Indonesia, memang yang terpanjang ada di Jawa, namun daerah luar Jawa juga menjadi perhatian kami dalam pengamanan lalu lintas. Sebab wilayah yang baru pertama ada jalan tol ini lebih rawan kecelakaan dan lainnya,” pungkas Kakorlantas. [Adi/Ari]