Tesla Tak Jadi Tutup Mayoritas Dealer Tapi Tetap Andalkan Jual-Beli Online

CALIFORNIA - Tesla meralat kebijakan sebelumnya mengenai penutupan sebagian besar dealer di Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, seluruh order tetap dilakukan secara online.

Seperti diketahui, pabrikan mobil listrik ini pada awal Maret mengumumkan pemberhentian operasi mayoritas dealer di negara asal mereka di AS dan beralih sepenuhnya pada penjualan online. Hanya sebagian kecil outlet yang buka sebagai ruang pamer di lokasi-lokasi ramai.

Itu dilakukan demi menurunkan harga jual kendaraan-kendaraan mereka, khususnya Model 3 yang diandalkan sebagai pendulang volume.

Artikel terkait

Tesla Tutup Dealer-Dealernya dan Beralih ke Penjualan Online

Berita Otomotif

03 March 2019

Elon Musk Hapus Akun Resmi Tesla di Facebook

Berita Otomotif

24 March 2018

Kata Elon Musk, Tak Perlu jadi Sarjana untuk Kerja di Tesla

Berita Otomotif

03 January 2020

Pabrikan yang didirikan Elon Musk tersebut juga menerangkan pihaknya ‘mengevaluasi secara serius setiap dealer’. Ada sekitar 20 persen dealer saat ini sedang dalam studi. Nasib mereka bakal diputuskan dalam beberapa bulan ke depan.

Outlet-outlet dengan ‘visibilitas tinggi’ bakal tetap dioperasikan. Meski begitu, mereka akan berbisnis dengan jumlah pegawai lebih sedikit jika performa mereka tidak sesuai ekspektasi.

Jumlah dealer Tesla di seluruh penjuru ‘Negeri Paman Sam’ adalah 378 outlet, sebelum penutupan terjadi.

Naik Harga
Dengan dibukanya lebih banyak dealer, biaya operasional tidak bisa ditekan seperti yang mereka ingingkan sebelumnya. Dengan demikian, Tesla tidak jadi menurunkan harga jual seluruh model yang mereka pasarkan.

Malahan, mereka menaikkan banderol hampir seluruh model. Hanya Model 3 yang tidak diutak-atik, tetap 35 ribu dollar AS (Rp 499,69 juta).

Adapun produk-produk Tesla yang meningkat harganya adalah Model S, Model X, Model Y, sekaligus versi lebih mewah dari Model 3. Secara rata-rata, kenaikan harga berkisar 3 persen.

Walau lebih banyak dealer yang tetap dibuka, Tesla menegaskan penjualan tetap dilakukan secara online. Staf outlet bakal membantu para konsumen melakukan pemesanan secara digital dan jaringan penjualan akan menyimpan stok unit dalam kecil bagi mereka yang ingin pengiriman lebih cepat.

Stok unit disediakan pula untuk keperluan test drive. [Xan/Ari]