Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Puluhan Mobil Retro Unjuk Diri di Tengah Isu Pembatasan Usia Kendaraan

Berita Otomotif

Puluhan Mobil Retro Unjuk Diri di Tengah Isu Pembatasan Usia Kendaraan

TANGERANG - Puluhan mobil retro yang bisa berusia 30 – 40 tahun berkumpul dalam ajang Autovaganza 2019, di tengah isu pembatasan usia kendaraan di Jakarta mulai 2025. Di antaranya ada model-model yang sangat langka.

Autovaganza 2019 berlangsung pada Sabtu (7/9/2019) hingga Minggu (8/9/2019) di QBig, Serpong, Tangerang. Ini merupakan ajang kumpul komunitas otomotif, jual-beli mobil dan sepeda motor berbagai merek, serta aksesoris dan produk-produk perawatan kendaraan.

Munawar Chalil, Direktur PT. Ekuator Media Vaganza sebagai publisher majalah Carvaganza serta Motovaganza, mengatakan bahwa tiap tahun tema Autovaganza berbeda-beda. Adapun tahun ini merupakan edisi ketiganya.

“Pagelaran yang pertama kalinya itu umum. Tema utama belum ada karena itu merupakan tahun pertama jadi kami kumpulkan semuanya. Ada retro ada custom (modifikasi), semuanya. Tahun kedua kami spesifik custom. Nah, tahun ketiga ini retro,” ucap dia menanggapi pertanyaan Mobil123.com saat diwawancarai pada pembukaan acara.

Hari pertama sendiri diwarnai oleh konvoi mobil-mobil retro dari Rest Area Tol Pondok Aren KM. 7 hingga QBig. Chalil mengatakan ada lebih dari 15 komunitas dengan puluhan unit kendaraan yang mengikuti konvoi, datang langsung, maupun menjadi pajangan di Autovaganza 2019.

“Besok giliran motor-motor retro (konvoi),” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Mobil123.com, amat banyak model retro langka yang terlihat dalam Autovaganza 2019. Misalnya saja adalah Holden HQ 350 V8, Holden Belmont, Holden HG Premier Street Machine, Alfa Romeo Alfetta 1.8, Volvo 960, Volvo 244, Volvo 850, Volvo 240, Volvo 245 hingga Volvo 262.

Dari sisi Jepang, ada beberapa model yang memancing lirikan. Di antaranya ialah Daihatsu Charmant LD, Datsun Sunny Coupe KB10, Suzuki Cultus 1.3 GTI.

Besar dan Menolak Punah
Chalil menerangkan alasan utama pemilihan tema retro adalah jumlah komunitas serta para anggotanya yang sangat banyak di Indonesia. Tiap merek, tiap model bisa memiliki klub masing-masing.

Para komunitas itu pun, menurut dia, menyambut ide tema retro. Mereka, kata Chalil, ingin unjuk diri di tengah isu pembatasan usia kendaraan di Jakarta mulai 2025 berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019.

“Mereka juga yang meminta karena mereka gelisah dengan Ingub yang mau memusnahkan mobil berusia lebih dari 10 tahun. Mereka bilang ‘kami masih ada dan kami menolak punah’. Tapi bukan itu semata-mata ya. Tolong digarisbawahi. Alasan utama ini kami pilih adalah karena memang komunitasnya besar,” papar dia. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang