Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Kimi Raikkonen Polisikan Wanita yang Menuduhnya Melakukan Pelecehan Seksual

Berita Otomotif

Kimi Raikkonen Polisikan Wanita yang Menuduhnya Melakukan Pelecehan Seksual

KANADA – Pembalap Formula One (F1) Kimi Raikkonen memolisikan seorang wanita karena memberikan surat kaleng berisi tuduhan pelecehan seksual dan pemerasan.

Kimi, seperti dikabarkan Autosport pada akhir Mei, mengadukan wanita tersebut kepada Kepolisian Kanada dengan bantuan firma hukum yang berbasis di Montreal. Ia mengaku telah menerima surat kaleng berisi tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh.

Perempuan yang tak disebutkan namanya itu menurut Kimi juga melakukan aksi pemerasan. Ia meminta Kimi memberikan sejumlah uang, atau akan memberitahukan tuduhannya kepada publik.

Kimi Raikkonen adalah pembalap tim F1 Ferrari asal Finlandia yang menjadi Juara Dunia pada 2007. Lelaki asal Finlandi tersebut dikenal suka minum dan pesta. Pada F1 musim 2018, Kimi berada di peringkat kelima klasemen sementara untuk pembalap dengan 60 poin.

Lebih lanjut, masalah ini kemungkinan akan berlarut-larut hingga berbulan-bulan ke depan, apalagi jika akhirnya dibawa ke meja persidangan. Sang wanita diketahui sudah mendatangi Kepolisian Kanada untuk memberikan keterangan menurut versinya.

Wanita ini mengaku pernah bekerja sebagai pelayan di sebuah bar. Kemudian, pada 2016, ia mengklaim Kimi beserta temannya melakukan pelecehan seksual terhadapnya ketika mendatangi bar tersebut usai Grand Prix F1 Kanada.

Diceritakan bahwa Kimi ketika itu menyentuh payudaranya, sedangkan sang teman memegang ‘bagian bawah’ sang pelayan. Setelah dua tahun diam, wanita tersebut akhirnya melakukan tindakan tersebut.

Firma hukum yang mewakili Kimi mengatakan nominal uang yang diminta sangat besar, sementara klien mereka menyangkal tuduhan sang wanita. Menurut kuasa hukum Kimi, satu-satunya cara membersihkan nama dan reputasi sang pebalap adalah dengan membawa masalah ini ke polisi.

Adapun kuasa hukum sang perempuan mengajak Kimi berkonfrontasi dan berdiskusi, baik dengan duduk satu meja atau pun video konferensi. Ia menyebut apa yang dilakukan kliennya bukan tindakan ‘gangster’.

“Ini bukan soal pergi ke bank dan mencairkan uang. Ini soal mencaritahu apa yang terjadi pada 2016,” papar pengacara bernama Jamie Benizri itu. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang