MONACO – Desakan untuk menghadirkan kembali grid girls di Formula One (F1) atau ‘umbrella girls’ tak cuma datang dari Rusia, tapi juga beberapa calon tuan rumah balap F1 lainnya.
Grand Prix Monaco memperpanjang daftar tuan rumah balap F1 yang memprotes hilangnya grid girls. Presiden Automobile Club de Monaco Michel Boeri, seperti diwartakan Motorsport beberapa waktu lalu, mendesak organisator F1 memperbolehkan mereka mempermanis Grand Prix Monako dengan grid girls yang dahulu selalu disponsori oleh TAG Heuer.
Singapura juga menyuarakan keinginan serupa. Negara tetangga Indonesia itu meminta kemunculan grid girls diizinkan di Grand Prix Singapura. Sebelum ‘pertunjukan’ perempuan-perempuan cantik ini dilarang mulai musim 2018, Singapura selalu menampilkan para pramugari dari maskapai penerbangan nasional, lengkap dengan seragam kerja mereka.
Seperti diketahui, pada awal tahun ini, organisator F1 memutuskan tidak akan lagi memperlihatkan grid girls mulai musim 2018. Director for Commercial Operations F1 pada Februari menyebut grid girls tidak pantas serta tak lagi relevan dan tugas mereka kini digantikan oleh grid kids.
Di samping Monaco serta Singapura, masih ada pula Rusia yang mendorong grid girls muncul saat mereka menjadi tuan rumah balap F1 di Sirkuit Sochi. Bahkan, Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry Kozak juga ikut meminta hal tersebut pada penyelenggara F1.
Balap F1 musim 2018 bakal berlangsung di 21 negara, dimulai dari Australia pada 25 Maret hingga ditutup Uni Emirat Arab pada 25 November. Grand Prix Monaco, Singapura, Rusia sendiri masing-masing akan digelar pada 27 Mei, 16 September dan 30 September. [Xan/Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru