Beranda Berita Berita Otomotif Dapat Investor Baru, Aston Martin Ngebet jadi Ferrari versi Inggris Dapat Investor Baru, Aston Martin Ngebet jadi Ferrari versi Inggris Berita Otomotif Krisna Arie | 10 April 2020 07:42 GAYDON - Aston Martin, pabrikan mobil legendaris asal Inggris ngebet menyandang status British Ferrari atau Ferrari versi Inggris.Hal ini disampaikan langsung oleh Andy Palmer, CEO Aston Martin. Ia mengatakan ingin melihat Aston Martin tampil eksklusif dengan gaya bisnis Ferrari.Ini artinya pabrikan mobil yang identik menjadi mobil James Bond ini akan mengubah cara kerja mereka di mana akan mengubah prioritas dalam memproduksi mobil. Kini mereka akan memproduksi lebih sedikit dan mengutamakan keinginan masing-masing pelanggan secara eksklusif. Artikel terkait 10 Mobil yang Bisa Bikin Pria Bergairah Berita Otomotif 30 May 2023 8 Manufaktur Mobil yang Belum Punya Produk Crossover Berita Otomotif 30 May 2023 Tiap Jual 1 Mobil, Aston Martin Rugi Rp 120 Juta Berita Otomotif 30 May 2023 Langkah yang akan diambil Palmer ini seiring dengan masuknya investasi besar pada Aston Martin saat mengalami krisis keuangan. Lawrence Stroll, miliader asal Kanada baru-baru ini menyuntikan dana sebesar U$ 660 juta atau sekitar Rp 10.5 Triliun dan kemudian memegang posisi sebagai Executive Chairman Aston Martin.Sepak terjang Stroll sendiri cukup menarik di industri otomotif. Ia sudah lama menjadi importir Ferrari di Kanada dan memiliki banyak pengetahuan dalam urusan mobil sport Italia ini.“Lawrence sudah lama menjadi importir Ferrari Kanada sehingga ia memahami model Ferrari dengan sangat baik. Kami berharap di masa depan akan membuat mobil sport lebih efisien secara material namun punya finis produk yang menguntungkan," kata Palmer.Ia menambahkan bahwa pada 2019 Aston Martin telah memproduksi 5.800 unit sportscar. Dan akan meruduksi jumlah produksi lebih sedikit pada 2020.“Kita harus ubah apa yang telah kita lakukan. Sudah waktunya bagi kita untuk membuat yang lebih baik dan mencoba menjadi 'British Ferrari'. Kita akan meminta pelanggan untuk menentukan spesifikasi mobil mereka secara individual dan menunggu saat sedang dibangun," jelas Palmer. Sejatinya hal tersebut sudah mulai dilakukan pada Aston Martin DBX. Di mana penjualannya sangat ekslusif, daftar pemesannya sendiri pada 2020 sudah penuh.Palmer juga menambahkan salah satu prioritas Aston Martin saat ini adalah menyeimbangkan permintaan dan pasokan sesuai pesanan. Tak ketinggalan adalah harus memastikan kualitas DBX benar-benar sempurna saat pengiriman dimulai. Di masa mendatang Aston Martin juga telah membuat rencana elektrifikasi dan bertujuan untuk meluncurkan kembali Aston Martin Lagonda. Ini tak lain menjadi salah satu cara Aston Martin untuk mengisi pasar tidak hanya hypercar kelas atas namun juga supercar satu kelas di bawahnya.Palmer sendiri juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus menjaga 'garis keturunan' mid engine milik Aston Martin. Mulai dari menghadirkan Aston Martin Valkyrie tahun ini, Valhalla pada 2022, Vanquish di 2023 serta Lagonda kemungkinan 2024.“Tak ketinggalan kita juga harus membawa mesin baru 3.0-liter V6 hybrid dan plug-in buatan kami ke dalam seluruh jajaran model secepat mungkin. Ini tentunya untuk tetap mendukung regulasi mobil ramah lingkungan,” tutup Palmer. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait investor Aston Martin jadi British Ferrari aston martin Aston Martin dapat investor Ferrari Pabrikan legendaris Cetak Krisna Arie Editor Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Dapat Investor Baru, Aston Martin Ngebet jadi Ferrari versi Inggris Berita Otomotif Krisna Arie | 10 April 2020 07:42 GAYDON - Aston Martin, pabrikan mobil legendaris asal Inggris ngebet menyandang status British Ferrari atau Ferrari versi Inggris.Hal ini disampaikan langsung oleh Andy Palmer, CEO Aston Martin. Ia mengatakan ingin melihat Aston Martin tampil eksklusif dengan gaya bisnis Ferrari.Ini artinya pabrikan mobil yang identik menjadi mobil James Bond ini akan mengubah cara kerja mereka di mana akan mengubah prioritas dalam memproduksi mobil. Kini mereka akan memproduksi lebih sedikit dan mengutamakan keinginan masing-masing pelanggan secara eksklusif. Artikel terkait 10 Mobil yang Bisa Bikin Pria Bergairah Berita Otomotif 30 May 2023 8 Manufaktur Mobil yang Belum Punya Produk Crossover Berita Otomotif 30 May 2023 Tiap Jual 1 Mobil, Aston Martin Rugi Rp 120 Juta Berita Otomotif 30 May 2023 Langkah yang akan diambil Palmer ini seiring dengan masuknya investasi besar pada Aston Martin saat mengalami krisis keuangan. Lawrence Stroll, miliader asal Kanada baru-baru ini menyuntikan dana sebesar U$ 660 juta atau sekitar Rp 10.5 Triliun dan kemudian memegang posisi sebagai Executive Chairman Aston Martin.Sepak terjang Stroll sendiri cukup menarik di industri otomotif. Ia sudah lama menjadi importir Ferrari di Kanada dan memiliki banyak pengetahuan dalam urusan mobil sport Italia ini.“Lawrence sudah lama menjadi importir Ferrari Kanada sehingga ia memahami model Ferrari dengan sangat baik. Kami berharap di masa depan akan membuat mobil sport lebih efisien secara material namun punya finis produk yang menguntungkan," kata Palmer.Ia menambahkan bahwa pada 2019 Aston Martin telah memproduksi 5.800 unit sportscar. Dan akan meruduksi jumlah produksi lebih sedikit pada 2020.“Kita harus ubah apa yang telah kita lakukan. Sudah waktunya bagi kita untuk membuat yang lebih baik dan mencoba menjadi 'British Ferrari'. Kita akan meminta pelanggan untuk menentukan spesifikasi mobil mereka secara individual dan menunggu saat sedang dibangun," jelas Palmer. Sejatinya hal tersebut sudah mulai dilakukan pada Aston Martin DBX. Di mana penjualannya sangat ekslusif, daftar pemesannya sendiri pada 2020 sudah penuh.Palmer juga menambahkan salah satu prioritas Aston Martin saat ini adalah menyeimbangkan permintaan dan pasokan sesuai pesanan. Tak ketinggalan adalah harus memastikan kualitas DBX benar-benar sempurna saat pengiriman dimulai. Di masa mendatang Aston Martin juga telah membuat rencana elektrifikasi dan bertujuan untuk meluncurkan kembali Aston Martin Lagonda. Ini tak lain menjadi salah satu cara Aston Martin untuk mengisi pasar tidak hanya hypercar kelas atas namun juga supercar satu kelas di bawahnya.Palmer sendiri juga mengatakan bahwa pihaknya juga terus menjaga 'garis keturunan' mid engine milik Aston Martin. Mulai dari menghadirkan Aston Martin Valkyrie tahun ini, Valhalla pada 2022, Vanquish di 2023 serta Lagonda kemungkinan 2024.“Tak ketinggalan kita juga harus membawa mesin baru 3.0-liter V6 hybrid dan plug-in buatan kami ke dalam seluruh jajaran model secepat mungkin. Ini tentunya untuk tetap mendukung regulasi mobil ramah lingkungan,” tutup Palmer. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait investor Aston Martin jadi British Ferrari aston martin Aston Martin dapat investor Ferrari Pabrikan legendaris
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...