Beranda Berita Berita Otomotif Volvo Beli Saham Startup Baru Demi Mobil Listrik Volvo Beli Saham Startup Baru Demi Mobil Listrik Berita Otomotif Insan Akbar | 27 October 2018 10:41 CALIFORNIA – Volvo mengumumkan pembelian saham perusahaan rintisan (startup) FreeWire Technologies yang bergerak di bisnis pengecasan mobil listrik.Akuisisi saham perusahaan asal California, Amerika Serikat yang baru berdiri pada 2014 alias baru sekitar 4 tahun beroperasi tersebut dilakukan melalui Volvo Cars Tech Fund. Pabrikan otomotif asal Swedia ini menggambarkan FreeWire sebagai ‘pionir dalam teknologi pengecasan cepat yang fleksibel untuk mobil listrik’.“Untuk mendukung pergeseran menuju mobil listrik yang semakin meluas, masyarakat perlu membuat aktivitas pengecasan menjadi sesederhana mengisi bensin. Investasi kami di FreeWire adalah wujud nyata ambisi di area tersebut,” kat Zaki Fasihuddin, Chief Executive Officer (CEO) Volvo Cars Tech Fund. Artikel terkait Pabrikan Mobil China Geely Bakal Bikin Mesin Bareng Volvo Berita Otomotif 08 October 2019 Geely Kenalkan FY11, SUV Apik Hasil Pengembangan Volvo Berita Otomotif 22 January 2019 Konglomerat Cina Li Shufu Ternyata juga Pernah Ingin Beli BMW Berita Otomotif 14 March 2018 Perusahaan besar yang menunjukkan ketertarikan pada FreeWire bukan hanya Volvo. Sebelumnya, pada Januari, BP Ventures sudah terlebih dahulu berinvestasi 5 juta dollar AS (Rp 75,97 miliar) di sana. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi saham FreeWire oleh Volvo.Volvo menjadi salah satu dari sedikit pabrikan otomotif global yang bergerak sangat cepat di industri mobil listrik. Mulai 2019, Volvo hanya akan meluncurkan mobil hybrid atau listrik murni.Pabrikan yang dikuasai oleh raksasa otomotif China Geely ini menargetkan 50 persen penjualan mereka pada 2025 dikontribusikan oleh mobil listrik murni.Lantas, bagaimana kondisi pasar mobil listrik dunia? Pada 2017, ada lebih dari 3 juta mobil listrik plus mobil plug-in hybrid di muka bumi menurut data International Energy Agency’s (IEA) Global Electriv Vehicles Outlook. Volumenya meningkat 54 persen jika dibandingkan dengan 2016.China sendirian dapat menyumbangkan 580 ribu mobil listrik di antaranya tahun lalu. AS berkontribusi 280 ribu unit.Data yang sama juga menjelaskan bahwa pada 2017 terdapat sekitar 3 juta alat pengecasan privat di rumah-rumah dan tempat kerja. Sementara, fasilitas pengecasan umum berjumlah sekitar 430 ribu. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil plug-in hybrid FreeWire mobil hybrid Geely Volvo beli saham startup Mobil Listrik volvo Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Volvo Beli Saham Startup Baru Demi Mobil Listrik Berita Otomotif Insan Akbar | 27 October 2018 10:41 CALIFORNIA – Volvo mengumumkan pembelian saham perusahaan rintisan (startup) FreeWire Technologies yang bergerak di bisnis pengecasan mobil listrik.Akuisisi saham perusahaan asal California, Amerika Serikat yang baru berdiri pada 2014 alias baru sekitar 4 tahun beroperasi tersebut dilakukan melalui Volvo Cars Tech Fund. Pabrikan otomotif asal Swedia ini menggambarkan FreeWire sebagai ‘pionir dalam teknologi pengecasan cepat yang fleksibel untuk mobil listrik’.“Untuk mendukung pergeseran menuju mobil listrik yang semakin meluas, masyarakat perlu membuat aktivitas pengecasan menjadi sesederhana mengisi bensin. Investasi kami di FreeWire adalah wujud nyata ambisi di area tersebut,” kat Zaki Fasihuddin, Chief Executive Officer (CEO) Volvo Cars Tech Fund. Artikel terkait Pabrikan Mobil China Geely Bakal Bikin Mesin Bareng Volvo Berita Otomotif 08 October 2019 Geely Kenalkan FY11, SUV Apik Hasil Pengembangan Volvo Berita Otomotif 22 January 2019 Konglomerat Cina Li Shufu Ternyata juga Pernah Ingin Beli BMW Berita Otomotif 14 March 2018 Perusahaan besar yang menunjukkan ketertarikan pada FreeWire bukan hanya Volvo. Sebelumnya, pada Januari, BP Ventures sudah terlebih dahulu berinvestasi 5 juta dollar AS (Rp 75,97 miliar) di sana. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi saham FreeWire oleh Volvo.Volvo menjadi salah satu dari sedikit pabrikan otomotif global yang bergerak sangat cepat di industri mobil listrik. Mulai 2019, Volvo hanya akan meluncurkan mobil hybrid atau listrik murni.Pabrikan yang dikuasai oleh raksasa otomotif China Geely ini menargetkan 50 persen penjualan mereka pada 2025 dikontribusikan oleh mobil listrik murni.Lantas, bagaimana kondisi pasar mobil listrik dunia? Pada 2017, ada lebih dari 3 juta mobil listrik plus mobil plug-in hybrid di muka bumi menurut data International Energy Agency’s (IEA) Global Electriv Vehicles Outlook. Volumenya meningkat 54 persen jika dibandingkan dengan 2016.China sendirian dapat menyumbangkan 580 ribu mobil listrik di antaranya tahun lalu. AS berkontribusi 280 ribu unit.Data yang sama juga menjelaskan bahwa pada 2017 terdapat sekitar 3 juta alat pengecasan privat di rumah-rumah dan tempat kerja. Sementara, fasilitas pengecasan umum berjumlah sekitar 430 ribu. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait mobil plug-in hybrid FreeWire mobil hybrid Geely Volvo beli saham startup Mobil Listrik volvo
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...