AICHI - Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation (TMC) ternyata kurang nyaman dengan bisnis mobil listrik karena dianggap merusak bisnis otomotif.
Seperti diberitakan INSIDEEVs, keresahan Toyoda pada bisnis mobil listrik yang dianggap sebagai solusi mengatasi polusi di masa depan ini cukup serius. Bahkan orang nomor satu Toyota ini sampai sempat membujuk pemerintah Jepang.
Toyoda mendorong pemerintah negerinya untuk tidak melarang penggunaan mesin konvensional atau mesin berbahan bakar bensin di masa depan. Ia berharap negaranya tidak serta merta mengikuti rencana negara-negara lain untuk menghentikan peredaran kendaraan dengan mesin konvensional.
Jepang sendiri rumornya akan melarang penggunaan mobil dengan mesin konvensional pada 2035. Dan tidak jelas apakah mobil dengan teknologi hybrid dan plug-in hybrid akan tetap boleh beroperasi atau murni hanya menggunakn mobil listrik.
Dalam keresahannya Toyoda menyebut bahwa mobil listrik akan membunuh bisnis otomotif. Rintangan berat akan menghadang, mulai dari investasi dari pabrikan sangat besar dan malah akan menghasilkan karbon dioksida lebih besar.
Keresahan Akio Toyoda terdengar tidak sejalan dengan apa yang akan TMC siapkan untuk pasar Indonesia. Melalui Yoichi Miyazaki, Asia Region CEO TMC pada 8 Desember 2020 mengatakan rencananya untuk menggempur Indonesia dengan 10 mobil listrik dalam 5 tahun ke depan yang disampaikannya langsung di depan Kementerian Koordinator Perekonomian dalam pertemuan virtual.
“Setidaknya, dalam lima tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia,” ucap dia di depan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Miyazaki, Toyota juga telah menyiapkan total investasi USD 2 miliar (Rp 28,26 triliun). Dana sebesar ini bakal digunakan untuk merakit kendaraan listrik mereka di Nusantara.
Di Indonesia, sampai saat ini Toyota menjual sedikitnya 7 mobil dengan teknologi ramah lingkungan. Mulai dari lima di antaranya mobil hybrid yakni Alphard, Camry, C-HR, Corolla Altis dan Corolla Cross, satu mobil PHEV Prius, plus satu mobil listrik murni yakni Lexus UX 300 e.
Di dunia, Toyota sendiri kabarnya mulai berencana untuk menjual baterai solid pada 2025.
Lalu akankah keresahan dari Toyoda di atas akan berpengaruh pada bisnis Toyota di masa depan. Tunggu berita selanjutnya. [Ari]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru