Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Tips dan Cara Merotasi Ban agar Tetap Awet

Panduan Pembeli

Tips dan Cara Merotasi Ban agar Tetap Awet

Ban merupakan komponen penting pada mobil yang harus dirawat secara teratur, dan salah satu cara untuk menjaga kondisi ban mobil adalah rotasi ban.

Rotasi ban adalah cara untuk menjaga keawetan ban mobil dengan cara menukar posisi ban dari depan ke belakang, kiri ke kanan, dan sebaliknya.

Rotasi ban mobil penting untuk dilakukan untuk menyeimbangkan tingkat keausan masing-masing ban mobil, sehingga keempatnya bisa bertahan lebih lama.

Selama pemakaian mobil, ban di posisi depan memiliki lebih cepat aus, sehingga usianya lebih pendek daripada ban di posisi belakang. Ini dikarenakan ban mobil depan memiliki peran yang lebih dalam mekanisme pengemudian mobil dan bekerja lebih keras.

Oleh karena itu, rotasi ban perlu dilakukan supaya tingkat keausan dan jangka waktu pemakaian masing-masing ban menjadi seimbang dan tahan lama.

Selain itu, merotasi ban juga mempunyai manfaat dalam menghemat biaya perawatan mobil, sehingga dompet dan pengalaman berkendara menjadi aman dan nyaman.

Tujuan Rotasi Ban

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rotasi ban dilakukan untuk menyeimbangkan tingkat keausan. Ban dengan tingkat keausan yang tidak merata akan berpengaruh pada keamanan, keselamatan, serta kenyamanan saat berkendara.

Tingkat keausan yang berbeda ini dikarenakan penggunaan ban depan dan belakang yang berbeda.

Dalam mekanisme pengemudian mobil, ban depan memiliki peran yang banyak, seperti kemudi arah, pengereman, dan juga penggerakan untuk mobil Front-Wheel Drive (FWD).

Dengan banyaknya peran tersebut, ban depat harus bekerja lebih keras, menyebabkan tingkat keausannya menjadi lebih cepat.

Tingkat keausan ban yang tidak merata akan menyebabkan mobil mengalami getaran yang tidak nyaman untuk pengendara

Maka dari itu, rotasi ban dilakukan supaya masing-masing ban memiliki tingkat keausan yang sama dan membuat mobil terasa seimbang ketika dikemudikan.

Dengan demikian, umur pemakaian masing-masing ban pun akan lebih panjang, dan waktu kedaluarsa ban dalam waktu yang bersamaan, sehingga penggantian ban dapat dilakukan secara full-set, bukan dua ban sekali ganti.

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru dan bekas berkualitas <<<<<

Waktu Rotasi Ban

Ban yang digunakan secara bersamaan tidak menjamin tingkat keausan akan merata. Tingkat keausan ban tergantung pada berat mobil dan cara mobil tersebut dikemudikan. Semakin berat beban mobil atau semakin cepat cara pemakaian mobil, tingkat keausannya akan semakin cepat.

Rotasi ban biasanya dilakukan setiap interval waktu tertentu. Waktu normalnya untuk merotasi ban adalah ketika penggunaan sudah mencapai 6 bulan sekali.

Ban juga bisa dirotasi ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai jarak 10.000 km jika pemakaian mobil dalam kecepatan normal, atau 5.000 km jika pemakaian mobil lebih kencang,

Apapun indikator yang digunakan, yang terpenting adalah lebih baik ban dirotasi ketika sudah ada tanda-tanda keausan pada ban. Merotasi ban dapat dilakukan bersamaan dengan servis berkala.

Rotasi 4 Ban

Kali ini akan dibahas 2 tipe rotasi ban bardasarkan jumlah ban yang dirotasi, yaitu rotasi 4 ban dan rotasi 5 ban.

Rotasi 4 ban digunakan pada mobil yang tidak memiliki ban cadangan/serep, sehingga ban yang dirotasi hanyalah ban yang sedang digunakan.

Pada tipe rotasi ini, setiap ban pada mobil dipindahkan posisinya untuk menyeimbangkan tingkat keausan.

Pada dasarnya, perubahan posisi bannya yaitu ban belakang dipidahkan ke depan, dan sebaliknya

Rotasi 4 ban sendiri terbagi menjadi 2 teknik, yaitu teknik menyilang dan teknik searah,

Rotasi ban tipe menyilang dilakukan dengan cara mengubah posisi ban ke sisi yang berbeda, dari kanan ke kiri, dan sebaliknya.

Ada 3 jenis rotasi ban dengan teknik menyilang, yaitu Forward Cross (gambar mobil kiri), X-pattern (tengah), dan Rearward Cross (kanan).

1. Forward Cross

Rotasi ban jenis ini digunakan untuk mobil dengan sistem penggerak Front-Wheel Drive (FWD). Ban bagian belakang dipindahkan secara menyilang, sedangkan ban bagian depan dipindahkan ke belakang pada sisi yang sama. Berikut alur perpindahan ban secara rinci:

  1. Ban belakang kanan ke depan kiri
  2. Ban depan kiri ke belakang kiri
  3. Ban belakang kiri ke depan kanan
  4. Ban depan kanan ke belakang kanan

2. X-pattern

Rotasi ban jenis ini adalah pola rotasi alternative untuk mobil FWD. rotasinya cukup sederhana, yaitu dengan menukar ban bagian belakang dengan ban depan pada sisi yang berlawanan.

  1. Ban belakang kanan ke depan kiri
  2. Ban depan kiri ke belakang kanan
  3. Ban belakang kiri ke depan kanan
  4. Ban depan kanan ke belakang kiri

3. Rearward Cross

Rotasi ban jenis ini digunakan pada mobil dengan sistem penggerak Rear-Wheel Drive (RWD) atau 4-Wheel Drive (4WD). Kebalikan dari yang sebelumnya, ban yang dipindahkan secara menyilang adalah ban bagian depan, sementara itu ban bagian belakang dipindahkan ke depan pada sisi yang sama.

  1. Ban belakang kanan ke depan kanan
  2. Ban depan kanan ke belakang kiri
  3. Ban belakan kiri ke depan kiri
  4. Ban Depan kiri ke belakang kanan

 

Selain rotasi ban dengan teknik menyilang di atas, ada juga teknik rotasi ban yang dilakukan searah/paralel. Teknik ini biasanya dipakai pada mobil dengan ban atau roda yang memiliki spesifikasi khusus.

Ada 2 jenis rotasi ban dengan teknik searah, yaitu front-to-back (gambar mobil kiri) dan side-to-side (kanan).

4. Front-to-Back

Rotasi ini digunakan jika mobil menggunakan ban directional, yaitu ban yang dibuat dengan alur khusus ke satu arah, sehingga hanya dapat digunakan pada satu sisi saja. Jika ban directional dipasang pada sisi yang tidak semestinya, performa ban akan menurun.

Dengan begitu, rotasi ban hanya bisa dilakukan dengan menukar ban bagian depan dengan ban bagian belakang pada sisi yang sama.

5. Side-to-Side

Rotasi ban jenis ini berbeda dengan jenis-jenis sebelumnya karena tidak dilakukan dengan memindahkan roda dari depan ke belakang atau sebaliknya, tetapi hanya dari sisi ke sisi.

Rotasi ini biasanya digunakan pada mobil yang memiliki diameter roda yang berbeda antara depan dan belakang, sehingga tidak memungkinkan untuk merotasi ban secara vertikal.

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru dan bekas berkualitas <<<<<

Rotasi 5 Ban

Rotasi ban juga bisa dilakukan dengan memasukkan ban cadangan/serep kedalam rotasinya, sehingga ban yang dirotasi ada 5.

Rotasi ini perlu dilakukan untuk menyeimbangkan tingkat keausan antara ban utama dengan ban serep.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis ban serep dapat masuk ke rotasi. Ini karena ada 2 jenis ban serep, yaitu full size dan temporary.

Ban serep full size adalah ban serep yang memiliki kesamaan dengan ban yang sudah terpasang, seperti bentuk, ukuran, dimensi, hingga velg yang digunakan. Ban serep full size ini dapat dimasukkan ke dalam rotasi ban.

Sementara itu, ban serep temporary merupakan ban sementara dengan spesifikasi ukuran yang berbeda dengan ban yang sedang terpasang, dan hanya digunakan dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, ban serep temporary tidak bisa dimasukkan ke dalam rotasi ban.

Untuk merotasi menggunakan 5 ban ada 2 cara, yang mana hampir serupa dengan jenis rotasi yang dipakai pada rotasi 4 ban. Kedua jenis rotasi tersebut adalah Forward Cross untuk mobil FWD (gambar mobil kiri) dan Rearward Cross untuk mobil RWD dan 4WD (kanan).

6. Forward Cross untuk FWD

Rotasi ban jenis ini digunakan pada mobil dengan sistem penggerak FWD. Ban belakang mobil berpindah posisi ke depan secara menyilang, sementara itu ban depan berpindah ke belakang pada sisi yang sama, dengan salah satu bannya digantikan dengan ban serep. Berikut contoh alurnya:

  1. Ban serep ke belakang kanan
  2. Ban belakang kanan ke depan kiri
  3. Ban depan kiri ke belakang kiri
  4. Ban belakang kiri ke depan kanan
  5. Ban depan kanan menjadi ban serep

7. Rearward Cross untuk RWD dan 4WD

Rotasi ban jenis ini digunakan pada mobil dengan sistem penggerak RWD atau 4WD. Berbeda dengan forward cross, ban belakang mobil berpindah ke depan pada sisi yang sama, lalu salah satu dari ban depan berpindah ke belakang pada satu sisi yang berlawanan. satu sisi belakang yang lainnya dimasukkan dengan ban serep.

  1. Ban serep ke belakang kanan
  2. Ban belakang kanan ke depan kanan
  3. Ban depan kanan ke belakang kiri
  4. Ban belakang kiri ke depan kiri
  5. Ban depan kiri menjadi ban serep

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru dan bekas berkualitas <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang