Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Tak Hanya Minggat dari Indonesia dan Thailand, GM juga Suntik Mati Holden

Berita Otomotif

Tak Hanya Minggat dari Indonesia dan Thailand, GM juga Suntik Mati Holden

JAKARTA – General Motors (GM) benar-benar sedang merombak bisnis mereka secara radikal. Selain menutup pabrik plus berhenti berjualan di beberapa negara, pabrikan ini juga ‘membunuh’ merek legendaris Australia Holden.

Seperti diketahui, GM memutuskan keluar dari Indonesia pada Maret nanti serta minggat dari Thailand pada akhir 2020. Di dua negara ini, mereka menjual mobil bermerek Chevrolet.

Tak berhenti sampai di situ, merek Holden yang berada di bawah kendali GM juga akan disuntik mati. Merek yang dijual di Australia maupun Selandia Baru tersebut baru-baru ini diberitakan akan dimasukkan ke liang kubur mulai 2021 karena penjualan yang dianggap tidak memuaskan.

Studio desain GM di Melbourne, Australia fasilitas pengetesan kendaraan di Lang Lang, Australia, hingga unit Layanan Pembiayaan Maven and Holden pun nantinya ditutup. Sekitar 600 orang akan kehilangan pekerjaan.

Meski Holden hilang, GM tidak akan menghilang dari Thailand karena masih akan berbisnis melalui unit GM Specialty Vehicles. Mereka akan memasarkan mobil-mobil Chevrolet yang diimpor utuh dari Amerika Serikat. Di antaranya ialah Camaro, Silverado, C8 Corvette.

Holden merupakan merek legendaris yang sempat mengangkat nama ‘Negeri Kangguru’ di kancah otomotif global. Holden memulai perjalanan sebagai motor body builder lokal di negara tersebut dan mulai 1924 memproduksi bodi mobil bagi GM.

Pada 1931, GM mengakuisisi sebagian saham Holden dan membentuk General Motors Holden. Masa suram Holden sendiri sudah dimulai ketika pabrik mereka di Australia ditutup pada 20 Oktober 2017.

Julian Blissett, GM International Operations Senior Vice Presiden, mengatakan bahwa selama 160 tahun Holden tak hanya sekadar pembuat mobil. Merek ini sudah menjadi pemicu industrialisasi dan perkembangan teknologi di Australia maupun Selandia Baru.

“Selama beberapa tahun terakhir, saat industri otomotif mengalami perubahan signifikan secara global maupun lokal, kami telah mengimplementasikan berbagai strategi alternatif untuk mencoba mempertahankan serta mengembangkan bisnis bersama tim lokal. Setelah studi komprehensif, kami menyesal tak bisa memprioritaskan investasi yang diperlukan bagi Holden untuk dapat sukses di jangka panjang di Australia plus Selandia Baru. Pertimbangan ini kami ambil dengan melihat secara global,” papar dia.

GM berjanji tetap menghormati semua layanan purnajual seperti servis dan garansi. Mereka akan melakukan ini setidaknya selama 10 tahun ke depan melalui jaringan di kedua negara.

GM juga akan bertanggungjawab terhadap kemungkinan recall jika ada temuan menyangkut potensi cacat produksi produk-produk baru. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang