Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Setelah Indonesia, Chevrolet juga Menyerah Jualan di Thailand

Berita Otomotif

Setelah Indonesia, Chevrolet juga Menyerah Jualan di Thailand

BANGKOK – Produsen mobil Chevrolet, General Motors (GM), akan hengkang dari Indonesia pada tahun ini. Ternyata, mereka juga merencanakan hal yang sama untuk pasar Thailand.

GM, melalui situs resmi mereka di Thailand pada Senin (17/2/2020), mengumumkan rencana menyetop penjualan Chevrolet pada 2020. Namun, jika di Indonesia mereka sudah bakal minggat mulai Maret mendatang, di ‘Negeri Gajah Putih’ mereka baru akan pergi di akhir tahun.

Aktivitas purnajual mereka sendiri tetap akan berjalan setelah setelah itu. Layaknya janji di Indonesia pascapergi nanti, GM pun menjamin pelayanan servis, garansi, maupun perbaikan kendaraan-kendaraan Chevrolet melalui jaringan bengkel terotorisasi (Authorized Service Outlets) yang tersebar secara nasional.

Andy Dunstan selaku GM Strategic Markets, Alliances, and Distributors President mengatakan mundurnya Chevrolet dari Thailand diambil setelah mereka memutuskan menutup pabrik perakitan mobil serta mesin di Rayong pada akhir 2020. Pabrikan asal Amerika Serikat ini, aku Dunstan, telah mencoba mencari opsi-opsi lain untuk mempertahankan aktivitas penjualan di Thailand setelah itu.

Sayangnya, tanpa keberadaan fasilitas produksi, Dunstan menegaskan sulit bagi Chevrolet untuk berkompetisi di pasar Thailand.

“GM menyadari efek dari keputusan-keputusan ini pada para konsumen serta partner kami. Kami berkomitmen memperlakukan mereka beserta para pemangku kepentingan yang lain dengan rasa hormat dan rasa menghargai selama transisi berlangsung,” ucap dia.

Penyebab Cabutnya Chevrolet
Sebelum dua keputusan tersebut diambil, GM telah memperhitungkan rencana produksi model baru di pabrik Rayong. Akan tetapi, rendahnya utilisasi kapasitas produksi pabrik, proyeksi pasar domestik, ditambah lagi dengan minimnya volume ekspor ke negara-negara sekitar memberikan impak negatif yang amat signifikan.

“Langkah kami menutup fasilitas manufaktur maupun operasi penjualan di Thailand sejalan dengan strategi global serta kerangka kerja alokasi capital internal GM. Ini tidak merefleksikan kapabilitas maupun bakat dari tim kami atau pun partner dealer di Thailand. Kami malah ingin berterimakasih pada kontribusi mereka kepada GM plus pasar otomotif Thailand. Kami juga berterimakasih pada pemerintah Thailand untuk dukungan jangka panjang terhadap operasi kami, juga untuk mempertahankan iklim bisnis kompetitif di pasar,” tandas Dunstan.

 GM kini sedang dalam proses menjual pabrik Rayong ke Great Wall Motors (GMW). Keduanya menargetkan untuk mencapai kesepakatan pada kuartal keempat 2020. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang