Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Sembunyi di Kotak Alat-Alat Band, Yamaha Music Komentari Kaburnya Ghosn

Berita Otomotif

Sembunyi di Kotak Alat-Alat Band, Yamaha Music Komentari Kaburnya Ghosn

TOKYO – Kaburnya Carlos Ghosn, mantan bos Nissan, dari Jepang mengundang perhatian banyak pihak. Salah satu yang terpancing berkomentar adalah produsen alat musik Yamaha

Seperti diberitakan sebelumnya, pada akhir 2019 kemarin Ghosn berhasil keluar dari Jepang menuju Lebanon ketika sedang bebas bersyarat. Ghosn ditangkap lebih dari setahun lalu karena dugaan pemalsuan laporan pendapatan dan penggelapan yang kemudian ia sangkal habis-habisan.

Penangkapannya terjadi di saat isu retaknya aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi berhembus. Ghosn, sebelum penangkapan, juga disebut-sebut ingin menyatukan tiga pabrikan ini secara utuh menjadi satu perusahaan dengan Renault sebagai pengambil keputusan utama.

Cara kabur Ghosn sendiri unik dan mirip film Hollywood. Pasalnya, hal ini dilaporkan melibatkan mantan anggota pasukan khusus Amerika Serikat dan Ghosn pun harus sembunyi di dalam kotak besar berwarna hitam yang kerap digunakan untuk mengangkut peralatan musik.

Siasat ini, seperti dikutip dari CNN, mengundang perhatian Yamaha. Perusahaan pembuat alat musik serta aksesoris-aksesorisnya itu, melalui akun Twitter @Yamaha_Wind_jp beberapa waktu lalu, mewanti-wanti publik agar tidak memasukkan diri ke kotak penyimpan alat musik atas alasan apa pun demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Mereka mengingatkan bahwa kotak musik dibuat untuk menaruh alat musik dan bukan makhluk hidup.

Yamaha memang tidak menyebutkan secara tersurat mengenai Carlos Ghosn. Akan tetapi, di dalam cuitan mereka menulis bahwa peringatan itu harus mereka berikan karena belakangan ini berita-berita soal orang yang bersembunyi di kotak musik banyak beredar.

Taktik kabur yang ditempuh Ghosn, jika memang benar, memang berisiko. Kotak musik tempatnya bersembunyi konon hanya diberikan lubang kecil untuk ventilasi udara pada bagian bawah.

Ghosn, dalam wawancara di Lebanon pada Januari 2020, tidak bersedia menjawab apakah laporan itu benar. Ia hanya menjawab bahwa ‘kebebasan, bagaimana pun caranya didapat, sungguh manis’.

Lelaki berpaspor Lebanon, Brazil, serta Prancis ini juga menyangkal semua tuduhan yang diberikan kepada Nissan dan pengadilan Jepang dan mengklaimnya sebagai plot untuk menyingkirkannya dari pabrikan otomotif tersebut.

Ia menilai dirinya harus kabur atau bisa mati di Jepang. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang