Bekasnya Makin Murah, Harga Nissan Juke sudah Ada yang di Bawah Rp100 Juta

Nissan Juke sudah masuk ke dalam daftar mobil bekas murah di Indonesai. Soalnya, saat ini sudah ada Nissan Juke di bawah Rp100 juta.

Ada bermacam mobil dengan desain yang terbilang kontroversial. Biasanya, mobil-mobil tersebut punya ‘love and hate relationship’ dengan para konsumen—antara sangat menyukainya atau sangat membencinya.

Di Indonesia, Nissan Juke sempat masuk ke dalam daftar tersebut. Sebagian orang jatuh cinta dengan desain eksteriornya yang ekstrem, sementara sebagian lainnya memandangnya aneh.

Artikel terkait

Nissan Juke Generasi Terbaru akan Dikenalkan 3 September 2019

Mobil Baru

20 August 2019

Nissan Juke Generasi Kedua akan Hadir Sebagai Mobil Listrik

Berita Otomotif

06 February 2019

Nissan Juke Telah Diproduksi 1 Juta Unit

Berita Otomotif

18 July 2018

Kisah Nissan Juke di Indonesia sendiri terbilang tragis. Sepak terjang sport utility vehicle (SUV) kompak itu di pasar otomotif Tanah Air tak sampai 10 tahun karena ‘disuntik mati’ oleh agen pemegang merek (APM) Nissan secara resmi pada 2020.

Harga mobil bekasnya pun anjlok. Pada 2024 ini telah terpantau keberadaan unit-unit Nissan Juke di bawah Rp100 juta.

Berapa harga Nissan Juke termurah saat ini? Lalu, apakah mobil ini pantas masuk daftar pilihan para pencari mobil bekas murah? Apa saja tips membeli Nissan Juke bekas?

Artikel ini akan berusaha menjawab segala pertanyaan tersebut. Namun, sebelum itu, mari menyinggung terlebih dahulu mengenai sejarah Nissan Juke.

Sejarah Nissan Juke dan Kisah Singkatnya di Indonesia

Nissan Juke generasi pertama, menurut penelusuran dari berbagai sumber, menjalani debut global (world premiere) pada 2010, dalam ajang Geneva Motor Show. Mobil ini dihadirkan sebagai pesaing dari Honda HR-V, Toyota C-HR, atau pun Hyundai Kona.

Berbagai komentar terkait bentuk bodinya hadir. ‘Love and hate relationship’ itu terpantik khususnya karena proporsi antara gril depan dengan turn signals, position lights, dan headlights yang berbentuk bundar dan berada pada bemper. Desain rear combination lamp-nya pun mengundang bermacam respon.

 Di Indonesia, Nissan Juke baru masuk pada 2011. Seperti yang terjadi di pasar global, desainnya yang nyeleneh langsung beragam komentar dari konsumen-konsumen di Tanah Air.

Julukan-julukan bernada positif hingga negatif bermunculan untuk Nissan Juke, dari ‘Joker’ sampai ‘Muka Kodok’.

Terlepas dari kontroversi tersebut, Nissan Juke diputuskan untuk diproduksi di Indonesia. Model itu mengawali sepak terjang mereka di Bumi Pertiwi dengan cukup bagus.

Secara dimensi, Nissan Juke memilik panjang 4.135 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.565 mm. Ground clearance-nya 178 mm, dengan wheelbase alias jarak sumbu roda 2.530 mm.

Dapur pacunya sama dengan Nissan Grand Livina serta Nissan Evalia. Nissan Juke mengusung mesin bensin HR15DE, 4 silinder, 16 katup, DOHC berdaya puncak 116 ps di 6.000 rpm dan torsi 148 Nm di 4.400 rpm. Sebagai padanannya, diberikanlah transmisi Xtronic CVT.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan wholesales (distribusi ke diler) mencapai 9.573 pada 2011 yang notabene tahun pertamanya. Sayang, setelah itu performanya terus menurun.

Penjualan wholesales Nissan Juke pada 2012 sampai 2014 masing-masing ialah 6.564 unit, 3.128 unit, lalu 1.100 unit. Sejak 2015, suplainya ke jaringan penjualan selalu di bawah 1.000 unit.

Perakitan lokal Nissan Juke pun terakhir kali terjadi pada September 2018. Nissan kemudian hanya menghabiskan stoknya, sebelum akhirnya resmi menyetop penjualannya pada 2020.

Selama ‘hidupnya’ di Indonesia, Nissan Juke hanya mendapatkan penyegaran model facelift pada 2015, dengan ubahan eksterior pada grill depan, lampu depan, bemper depan-belakang, maupun lampu belakang yang sudah LED. Pada 2015, diperkenalkan pula varian Revolt dengan diferensiasi pada warna bodi dan interior.

Di pasar global, penjualan Nissan Juke pun tak terlalu bagus di berbagai negara. Akan tetapi, generasi kedua tetap melakukan debut pada 2019 dan masih bertahan hingga detik ini.

Harga Nissan Juke Bekas

Nissan Juke di bawah Rp100 juta bukan lagi angan-angan. Jika mencarinya di internet, bisa ditemukan unit dengan harga puluhan juta rupiah saja.

Nissan Juke di bawah Rp100 juta tentunya sangat ramah di kantong dan sangat masuk bujet pembeli mobil pertama yang baru mau beralih dari sepeda motor. Harga terendahnya ketika artikel ini naik tayang ialah Rp80 jutaan, dari tahun produksi 2012.

Jika menilik situs jual-beli Mobil123.com, Nissan Juke di bawah Rp100 juta sejauh ini belum tersedia. Harga terendahnya Rp103 juta, dari tahun produksi 2012.

Adapun Nissan Juke termahal di Mobil123.com sekarang berbanderol Rp175 juta, dari tahun produksi 2017. Artinya, setinggi-tingginya banderol Nissan Juke di pasar mobil bekas, kisarannya masih Rp100 jutaan.

Kelebihan dan Kekurangan Nissan Juke

Tak bisa dimungkiri, Nissan Juke di bawah Rp100 juta memang menggoda bagi para pencari mobil pertama dengan anggaran minim. Apalagi, umur unit-unitnya belumlah terlampau tua.

Namun, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan Nissan Juke seken, sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan begitu, Anda bisa menyeleksi unit dengan lebih cermat atau setidaknya mendapatkan gambaran mengenai apa yang mungkin harus diperbaiki setelah membeli.

Kelebihan Nissan Juke

Harganya sangat ‘Bersahabat’

Banderol Nissan juke di pasar mobil seken mayoritas Rp100 jutaan. Jika beruntung, Anda malah bisa mendapatkan Nissan Juke di bawah Rp100 juta. Dengan rentang harga tersebut, uang muka (down payment/DP) maupun cicilan bulanannya pun tidak terlalu ‘mencekik’.

Daftar Fiturnya Terbilang Oke

Fitur-fitur Nissan Juke terbilang oke, bahkan untuk ukuran saat ini. Daftarnya antara lain terdiri dari sistem pengereman ABS+EBD, Parking Sensor, Dual SRS Airbag, Immobilizer, I-Con Mode, Drive Modes (Eco, Sport, Normal), Head Unit Touchscreen 7-Inch.

Bagasi Lumayan Lapang

Nissan Juke, meski kompak, punya bagasi yang cukup lapang. Kapasitasnya 351 liter dan bisa ditingkatkan menjadi 830 liter, jika kursi baris kedua dilipat semua. Jadi, mobil ini cukup fungsional dan sudah bisa mengakomodasi kebutuhan keluarga kecil yang memiliki maksimal dua anak.

Kekurangan Nissan Juke

Mesin dan Transmisi Kurang Responsif

Dari beberapa laporan, diketahui bahwa performa berkendara Nissan Juke tidak terlalu responsif. Ini konon disebabkan oleh perpaduan mesin 1.5-liter dengan kemampuan transmisi CVT Nissan pada era itu.

Desainnya Tidak untuk Semua Orang

Desain Nissan Juke tidak akan disukai oleh semua orang. Jadi, kalau memilikinya, Anda bakal mendapatkan impresi yang sangat campur-aduk dari orang-orang terdekat. Jadi, siapkan mental Anda menghadapi komentar yang variatif kalau membeli mobil ini.

Punya ‘Penyakit Umum’ di Sektor Kaki-kaki

Kabarnya, Nissan Juke punya ‘penyakit umum’ di sektor kaki-kaki. Jadi, beri perhatian pada sektor ini ketika menyeleksi Nissan Juke bekas yang Anda minati.

Anggapan Suku Cadang Nissan Mahal

Hingga kini, Nissan sering dianggap sebagai mobil dengan suku cadang yang mahal. Kekurangan satu ini yang bisa jadi paling mengganjal para pembeli mobil pertama untuk meminang model-model Nissan, termasuk Nissan Juke.

Kesimpulan

Nissan Juke di bawah Rp100 juta bisa menjadi salah satu opsi bagi para pembeli mobil pertama yang mencari kendaraan seken sangat terjangkau. Usia Nissan Juke bekas yang paling tua ‘hanya’ 13 tahun dapat menjadi nilai plus.

Di sisi lain, Anda yang memilih Nissan Juke mesti menyiapkan anggaran ekstra untuk perbaikan, khususnya di area kaki-kaki. Selain itu, siapkan telinga yang ‘tebal’ untuk menghadapi kritikan orang-orang terdekat terkait desainnya yang kontroversial. [Xan]