Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia
Beranda Berita Berita Otomotif Penjualan Tumbuh Pasca Corona, Pabrikan Otomotif China Pusing Kekurangan Komponen Penjualan Tumbuh Pasca Corona, Pabrikan Otomotif China Pusing Kekurangan Komponen Berita Otomotif Krisna Arie | 30 May 2023 06:20 BEIJING - Pabrikan otomotif China mulai khawatir kekurangan komponen yang datang dari luar negeri karena banyak negara masih darurat Corona.Seperti kita ketahui, minggu-minggu belakangan ini China berangsur pulih dari pandemik virus Corona. Pabrik-pabrik mulai beroperasi termasuk pabrikan otomotif.Mobil123.com juga telah melaporkan bahwa di Wuhan, China, kota ground zero pandemi Corona, pembelian mobil mengalami peningkatan. Beragam faktor menjadi pemicunya, mulai dari banyak orang masih takut untuk menggunakan angkutan umum karena risiko tertular Corona hingga kemudahan pembelian mobil berkat insentif yang diberikan pemerintah China dengan nominal setara Rp 21.9 juta.Namun maju kena, mundur kena. Permintaan boleh saja tumbuh, namun ternyata menimbulkan masalah baru bagi pabrikan otomotif China. Ini tak lepas dari suplay komponen dari luar China seperti Eropa, Amerika dan Jepang tersendat karena masalah Corona yang masih melanda wilayah terebut. Artikel terkait Bosch Luncurkan 4 Produk Saat PSBB Berita Otomotif 15 May 2020 Yuk Intip WFH Gaya Rider Motor Trials Legendaris di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 30 March 2020 Pabrikan Mobil China ini Lakukan Terobosan Agar Tetap Jualan di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 24 March 2020 Menurut China Automotive Technology and Research Center, pada 2019 nilai impor komponen kendaraan di China mencapai $ 36.7 miliar. Terbagi masing-masing, dari Jerman 28 persen, Jepang 27 persen. Korea 6 persen dan ada pula dari Amerika Serikat 5.9 persen.Menyiasati hal tersebut, beberapa produsen mobil di China mencoba melakukan terobosan lain. Seperti mengalihkan ketergantungan komponen impor ke industri dalam negari China. Bahkan Li Shufu, bos dari pabrikan otomotif Geely yang juga pemilik Volvo Cars mengatakan dengan terobosan ini potensi kekurangan komponen impor bisa mulai teratasi.Sementara Guangzhou Auto yang punya mitra seperti Toyota Motor Corp dan Fiat Chrysler Automobiles NV, mengatakan sedang mengambil langkah-langkah sama. Mereka tengah mengupayakan 10 persen komponen yang masih impor untuk bisa dibuat di China.Langkah untuk membuat komponen di dalam negeri sendiri tergolong cukup menantang karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Apalagi banyak komponen impor yang berkaitan dengan mesin serta elektronik punya bagian-bagian seperti microchip juga perangkat lunak.Agak sulit rasanya membayangkan jika dalam waktu singkat ada perusahaan yang dapat menggantikan peran dari perusahaan komponen high tech ternama. Seperti contohnya Continental AG Jerman yang memasok komponen elektornik dan juga ban.Belum lagi Robert Bosch GmbH. Perusahaan yang menyatakan mengurangi produksi di Jerman sejak 20 Maret 2020 ini menyuplai sistem dan sensor injeksi bahan bakar tentu memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk bisa membuatnya apalagi dalam waktu singkat. Rencana lokalisasi komponen-komponen dengan tingkat kesulitan tinggi di China sendiri layak dinanti. Apalagi seperti kita ketahui bersama, industri-industri di China terkenal paling jago membuat duplikasi segala macam barang. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 Sparepart Bosch komponen pabrikan mobil china kesulitan komponen pabrikan mobil Corona Wabah Corona pandemik corona Cetak Berita Utama Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Punya Koleksi 23 Mobil dan Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Harta kekayaan Raffi Ahmad terungkap, begitu pun dengan koleksi lengkap dari mobil dan motornya. Informasi itu terbongkar dari Laporan ... Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ... Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 29 January 2025 Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ... SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ... Komentar
Penjualan Tumbuh Pasca Corona, Pabrikan Otomotif China Pusing Kekurangan Komponen Berita Otomotif Krisna Arie | 30 May 2023 06:20 BEIJING - Pabrikan otomotif China mulai khawatir kekurangan komponen yang datang dari luar negeri karena banyak negara masih darurat Corona.Seperti kita ketahui, minggu-minggu belakangan ini China berangsur pulih dari pandemik virus Corona. Pabrik-pabrik mulai beroperasi termasuk pabrikan otomotif.Mobil123.com juga telah melaporkan bahwa di Wuhan, China, kota ground zero pandemi Corona, pembelian mobil mengalami peningkatan. Beragam faktor menjadi pemicunya, mulai dari banyak orang masih takut untuk menggunakan angkutan umum karena risiko tertular Corona hingga kemudahan pembelian mobil berkat insentif yang diberikan pemerintah China dengan nominal setara Rp 21.9 juta.Namun maju kena, mundur kena. Permintaan boleh saja tumbuh, namun ternyata menimbulkan masalah baru bagi pabrikan otomotif China. Ini tak lepas dari suplay komponen dari luar China seperti Eropa, Amerika dan Jepang tersendat karena masalah Corona yang masih melanda wilayah terebut. Artikel terkait Bosch Luncurkan 4 Produk Saat PSBB Berita Otomotif 15 May 2020 Yuk Intip WFH Gaya Rider Motor Trials Legendaris di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 30 March 2020 Pabrikan Mobil China ini Lakukan Terobosan Agar Tetap Jualan di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 24 March 2020 Menurut China Automotive Technology and Research Center, pada 2019 nilai impor komponen kendaraan di China mencapai $ 36.7 miliar. Terbagi masing-masing, dari Jerman 28 persen, Jepang 27 persen. Korea 6 persen dan ada pula dari Amerika Serikat 5.9 persen.Menyiasati hal tersebut, beberapa produsen mobil di China mencoba melakukan terobosan lain. Seperti mengalihkan ketergantungan komponen impor ke industri dalam negari China. Bahkan Li Shufu, bos dari pabrikan otomotif Geely yang juga pemilik Volvo Cars mengatakan dengan terobosan ini potensi kekurangan komponen impor bisa mulai teratasi.Sementara Guangzhou Auto yang punya mitra seperti Toyota Motor Corp dan Fiat Chrysler Automobiles NV, mengatakan sedang mengambil langkah-langkah sama. Mereka tengah mengupayakan 10 persen komponen yang masih impor untuk bisa dibuat di China.Langkah untuk membuat komponen di dalam negeri sendiri tergolong cukup menantang karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Apalagi banyak komponen impor yang berkaitan dengan mesin serta elektronik punya bagian-bagian seperti microchip juga perangkat lunak.Agak sulit rasanya membayangkan jika dalam waktu singkat ada perusahaan yang dapat menggantikan peran dari perusahaan komponen high tech ternama. Seperti contohnya Continental AG Jerman yang memasok komponen elektornik dan juga ban.Belum lagi Robert Bosch GmbH. Perusahaan yang menyatakan mengurangi produksi di Jerman sejak 20 Maret 2020 ini menyuplai sistem dan sensor injeksi bahan bakar tentu memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk bisa membuatnya apalagi dalam waktu singkat. Rencana lokalisasi komponen-komponen dengan tingkat kesulitan tinggi di China sendiri layak dinanti. Apalagi seperti kita ketahui bersama, industri-industri di China terkenal paling jago membuat duplikasi segala macam barang. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 Sparepart Bosch komponen pabrikan mobil china kesulitan komponen pabrikan mobil Corona Wabah Corona pandemik corona
Yuk Intip WFH Gaya Rider Motor Trials Legendaris di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 30 March 2020
Pabrikan Mobil China ini Lakukan Terobosan Agar Tetap Jualan di Tengah Wabah Corona Berita Otomotif 24 March 2020
Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Punya Koleksi 23 Mobil dan Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Harta kekayaan Raffi Ahmad terungkap, begitu pun dengan koleksi lengkap dari mobil dan motornya. Informasi itu terbongkar dari Laporan ...
Geely Resmi Masuk Indonesia Lagi, Buka Pemesanan Mobil Listrik EX5 Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA – Geely ‘bergerak’ lagi di pasar Indonesia mulai akhir Januari 2025. Mereka mengawalinya dengan memperkenalkan diri kembali plus membuka ...
Mazda CX-80 Resmi Meluncur dengan Harga Nyaris Rp1,2 Miliar, Jadi SUV Premium Plug-in Hybrid Pertama Mazda Di Indonesia Mobil Baru Yongki Sanjaya Putra | 29 January 2025 Jakarta - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia secara ...
SUV J7 Buka Cerita Jaecoo di Indonesia, Konsumsi BBM-nya Luar Biasa Irit! Mobil Listrik Insan Akbar | 29 January 2025 JAKARTA - Chery akhirnya resmi menghadirkan merek Jaecoo di Indonesia pada 2025. Jaecoo J7 menjadi model pertama yang diperkenalkan di sini. Merek ...