Beranda Berita Berita Otomotif Pandemi Tak juga Reda, Penjualan Mobil Bisa Terganggu Hingga 2021 Pandemi Tak juga Reda, Penjualan Mobil Bisa Terganggu Hingga 2021 Berita Otomotif Insan Akbar | 30 September 2020 06:00 JAKARTA – Asosiasi pabrikan - pabrikan mobil di Indonesia menilai penjualan mobil di Indonesia pada 2021 mungkin masih terganggu situasi pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum juga reda.Stefanus Soetomo, Staf Ahli Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengingatkan awalnya pemerintah memprediksi pandemi mereda pada Juni atau Juli 2020. Namun, sampai September, hal itu belum terjadi.Kondisi perekonomian sendiri menurutnya sangat terpengaruh oleh pandemi. Masalah berkepanjangan ini dikhawatirkan mengganggu penjualan mobil sampai tahun depan.“Dengan pandemi ini kemungkinan berlarut-larut, menimbulkan ketidakpastian, demikian juga dengan penjualan kita di tahun depan. mungkin masih terpengaruh,” ucap dia dalam diskusi virtual KompasTalks dengan Gaikindo dan Toyota beberapa waktu lalu.Sekadar mengingatkan, Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya pandemi Corona ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Tren kasus positif hingga kini masih terus naik melewati Juni dan Juli dan per 29 September angkanya sudah mencapai 282.724 orang (210.437 sembuh, 10.601 meninggal).Penjualan mobil di Nusantara sendiri jeblok pada kuartal kedua dan baru berangsur naik pada Juni. Data Gaikindo menunjukkan penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) selama Januari – Agustus kemarin hanya 323.492 unit, anjlok 57,07 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Target Gaikindo sejak April sudah direvisi dari 1,050 juta unit—tak jauh beda dari capaian 2019 sebanyak 1,030 juta unit—menjadi 600 ribu unit. Namun, melihat transaksi jual – beli sepanjang delapan bulan pertama, Stefanus memperkirakan bahwa kemungkinan besar target 600 ribu unit bakal mereka ubah lagi.Gaikindo, bersama dengan Kementerian Perindustrian, kini sedang berupaya meminta pembebasan atau pengurangan pajak mobil baru. Mereka ingin pembelian mobil mendapatkan relaksasi pajak hingga Desember tahun ini.Ini mereka ajukan sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan relaksasi pajak, motivasi membeli kendaraan juga diharapkan terdongkrak.Meski pasar otomotif suram selama pandemi, Stefanus meyakini penjualan mobil bisa pulih relatif cepat setelah masa ini usai. Ia berkaca pada krisis ekonomi 1998 silam.“Di penjualan mobil dalam negeri ini adalah istilah roller coaster. Turunnya cepat, tapi naiknya juga cepat. Karena percaya itu kami percaya otomotif setelah pandemi bisa cepat bangkit. Tapi dengan syarat kami mendapatkan stimulus-stimulus, lalu para anggota kami juga bisa menelurkan strategi penjualan menarik dan sebagainya sehingga penjualan bisa cepat pulih kondisinya,” tandas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona penjualan mobil penjualan mobil 2021 penjualan mobil saat pandemi penjualan mobil 2020 penjualan mobil Indonesia 2021 pandemi penjualan mobil Indonesia 2020 Cetak Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 7 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 7 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Pandemi Tak juga Reda, Penjualan Mobil Bisa Terganggu Hingga 2021 Berita Otomotif Insan Akbar | 30 September 2020 06:00 JAKARTA – Asosiasi pabrikan - pabrikan mobil di Indonesia menilai penjualan mobil di Indonesia pada 2021 mungkin masih terganggu situasi pandemi virus Corona (Covid-19) yang belum juga reda.Stefanus Soetomo, Staf Ahli Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengingatkan awalnya pemerintah memprediksi pandemi mereda pada Juni atau Juli 2020. Namun, sampai September, hal itu belum terjadi.Kondisi perekonomian sendiri menurutnya sangat terpengaruh oleh pandemi. Masalah berkepanjangan ini dikhawatirkan mengganggu penjualan mobil sampai tahun depan.“Dengan pandemi ini kemungkinan berlarut-larut, menimbulkan ketidakpastian, demikian juga dengan penjualan kita di tahun depan. mungkin masih terpengaruh,” ucap dia dalam diskusi virtual KompasTalks dengan Gaikindo dan Toyota beberapa waktu lalu.Sekadar mengingatkan, Presiden Joko Widodo mengumumkan masuknya pandemi Corona ke Indonesia pada 2 Maret 2020. Tren kasus positif hingga kini masih terus naik melewati Juni dan Juli dan per 29 September angkanya sudah mencapai 282.724 orang (210.437 sembuh, 10.601 meninggal).Penjualan mobil di Nusantara sendiri jeblok pada kuartal kedua dan baru berangsur naik pada Juni. Data Gaikindo menunjukkan penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) selama Januari – Agustus kemarin hanya 323.492 unit, anjlok 57,07 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Target Gaikindo sejak April sudah direvisi dari 1,050 juta unit—tak jauh beda dari capaian 2019 sebanyak 1,030 juta unit—menjadi 600 ribu unit. Namun, melihat transaksi jual – beli sepanjang delapan bulan pertama, Stefanus memperkirakan bahwa kemungkinan besar target 600 ribu unit bakal mereka ubah lagi.Gaikindo, bersama dengan Kementerian Perindustrian, kini sedang berupaya meminta pembebasan atau pengurangan pajak mobil baru. Mereka ingin pembelian mobil mendapatkan relaksasi pajak hingga Desember tahun ini.Ini mereka ajukan sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan relaksasi pajak, motivasi membeli kendaraan juga diharapkan terdongkrak.Meski pasar otomotif suram selama pandemi, Stefanus meyakini penjualan mobil bisa pulih relatif cepat setelah masa ini usai. Ia berkaca pada krisis ekonomi 1998 silam.“Di penjualan mobil dalam negeri ini adalah istilah roller coaster. Turunnya cepat, tapi naiknya juga cepat. Karena percaya itu kami percaya otomotif setelah pandemi bisa cepat bangkit. Tapi dengan syarat kami mendapatkan stimulus-stimulus, lalu para anggota kami juga bisa menelurkan strategi penjualan menarik dan sebagainya sehingga penjualan bisa cepat pulih kondisinya,” tandas dia. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait covid-19 virus corona penjualan mobil penjualan mobil 2021 penjualan mobil saat pandemi penjualan mobil 2020 penjualan mobil Indonesia 2021 pandemi penjualan mobil Indonesia 2020
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 2 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 2 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 7 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 7 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...