Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Pajak Mobil Diusulkan 0 Persen, Sri Mulyani: Insentif Kita Sudah Banyak

Berita Otomotif

Pajak Mobil Diusulkan 0 Persen, Sri Mulyani: Insentif Kita Sudah Banyak

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai insentif dari pemerintah di masa pandemi virus Corona (Covid-19) sudah amat banyak. Namun, ia tetap tidak menutup kemungkinan mengabulkan usulan pajak 0 persen untuk pembelian mobil baru.

Seperti diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebagai asosiasi resmi pabrikan-pabrikan mobil global di Indonesia sedang mengajukan pembebasan atau pemangkasan pajak mobil baru di tengah pandemi. Mereka mengajukannya kepada Kementerian Keuangan dengan bantuan dari Kementerian Perindustrian.

Kementerian Keuangan, kata Sri Mulyani menanggapi hal ini, selalu mengkaji secara dalam setiap kali ada ide insentif yang baru dari berbagai pihak. Termasuk ide pajak mobil 0 persen tersebut.

“Sebetulnya insentif perpajakan kita sudah sangat banyak. Namun, kita akan terus melihat apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menstimulus perekonomian kita kembali. Kementerian Keuangan selalu terbuka terhadap ide-ide seperti itu. Namun, kita juga akan tetap menjaga konsistensi dari kebijakannya,” papar dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini dalam konferensi pers APBN September 2020 yang disiarkan via YouTube pada 21 September 2020 kemarin.

Gaikindo berharap pajak pusat maupun daerah untuk mobil baru bisa mendapatkan relaksasi. Adapun pajak-pajak itu antara lain adalah Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), maupun pajak progresif terhadap kepemilikan kendaraan lebih dari satu unit.

Ide pembebasan atau pemangkasan pajak mobil dari Gaikindo dan Kementerian Perindustrian berlaku jangka pendek yaitu hingga Desember 2020. Pengajuan ini, menurut Staf Ahli Gaikindo Stefanus Soetomo pada kesempatan berbeda beberapa waktu lalu, adalah upaya pelaku usaha untuk mendongkrak daya beli pasar yang jatuh akibat pandemi.

Apalagi, saat ini sebenarnya ada kebutuhan membeli kendaraan demi menghindari potensi penularan virus Corona ketika beraktivitas. Dengan adanya keringanan pajak, motivasi membeli dari para konsumen diharapkan muncul.


Gaikindo juga telah menyurati gubernur dari seluruh provinsi di Tanah Air. Baru sebagian kecil yang meresponsnya.

Pasar mobil nasional pada 2020 tadinya diekspektasikan mencapai 1,050 juta unit—naik sedikit dari capaian 2019 sebanyak 1,030 juta unit. Namun, pandemi yang masuk Indonesia pada Maret memukul perekonomian plus penjualan mobil, sehingga target direvisi menjadi 600 ribu unit. Target itu kemungkinan besar dikoreksi lagi. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang