Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Mitsubishi Copot Carlos Ghosn, Bos Besar Aliansi yang Dipenjara

Berita Otomotif

Mitsubishi Copot Carlos Ghosn, Bos Besar Aliansi yang Dipenjara

TOKYO – Mitsubishi menyusul langkah Nissan menurunkan Carlos Ghosn dari jabatan Chairman of the Board.

Carlos Ghosn ditangkap pada Senin (19/11/2018) oleh Kejaksaan Distrik Tokyo (Tokyo District Prosecutors Office) dan kini sedang ditahan karena dugaan pemalsuan laporan pendapatannya di Nissan Motor Corporation kepada bursa saham Tokyo. Sosok yang  menjadi ‘otak’ pembentukan aliansi Renault – Nissan – Mitsubishi ini sendiri diketahui menolak tuduhan tersebut.

 Nissan sudah mendepak Ghosn dari posisi Chairman of the Board dan Representative Director di perusahaan tersebut pada pekan lalu. Renault, di sisi lain, baru mengganti sementara Ghosn di jabatan Chairman of the Board plus Chief Executive Officer (CEO).

Mitsubishi Motors Corporation, melalui keterangan resmi yang diterima oleh Mobil123.com, turut memecat pria kelahiran 9 Maret 1954 itu sebagai Chairman of the Board dan Representative Director mulai Senin (26/11/2018). Namun, pabrikan berlogo tiga berlian tersebut masih memberikan kursi Member of the Board kepada dirinya.

Alasan pemecatan Ghosn, menurut Mitsubishi, adalah karena ia sudah kehilangan kepercayaan dari Nissan ketika menjabat dua posisi di atas. Selain itu, Ghosn dinilai tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya saat ini.

“Board of Directors juga sepakat untuk menunjuk Osamu Masuko, Representative Director dan CEO saat ini, sebagai Chairman of the Board secara temporer sampai General Shareholders Meeting selanjutnya,” tulis Mitsubishi dalam pernyataan pers mereka.

Sebagai informasi, sebanyak 34 persen saham Mitsubishi dibeli Nissan pada 2016. Ini membuat Mitsubishi bergabung ke dalam aliansi Renault – Nissan yang terbentuk pada 1999 setelah Renault mengakusisi 43,4 persen saham Nissan. Sebaliknya, Nissan punya 15 persen saham tanpa hak suara dalam voting.

Kasus Ghosn terungkap lewat aduan whistle blower (sumber yang mengetahui masalah) kepada Nissan. Mereka lalu mengadakan investigasi internal selama berbulan-bulan, hingga akhirnya bekerja sama dengan otoritas hukum ‘Negeri Sakura’.

Ia ditangkap di tengah wacana merger penuh Renault – Nissan – Mitsubishi. Terungkap pula bahwa Nissan memendam ketidakpuasan atas kewenangan mereka di dalam aliansi. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang