Beranda Berita Berita Otomotif Nissan Ingin Kontrol Lebih Besar dalam Aliansi dengan Renault-Mitsubishi Nissan Ingin Kontrol Lebih Besar dalam Aliansi dengan Renault-Mitsubishi Berita Otomotif Insan Akbar | 22 November 2018 13:52 TOKYO – Nissan diketahui telah lama memendam ketidakpuasan di dalam aliansi dengan Renault serta Mitsubishi dan mereka menginginkan kekuasaan lebih besar.Seorang eksekutif senior Nissan Motor Corporation (NMC), seperti diwartakan Reuters pada Kamis (22/11/2018), menjelaskan bahwa pihaknya selama ini merasa bahwa struktur di dalam aliansi antara Nissan dengan Renault tidak sesuai perbandingan penjualan keduanya di pasar global. Pabrikan yang diakuisisi oleh Renault pada 1999 ini menilai hubungan di antara keduanya kurang mutual dan menginginkan perubahan.“Kita harus kembali ke ide awal mengenai hubungan yang saling menguntungkan. Relasi antara kami harus menjadi lebih seimbang dari sebelumnya,” ujar sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut. Artikel terkait Nissan juga Diincar Otoritas Hukum Jepang Terkait Kasus Carlos Ghosn Berita Otomotif 22 November 2018 Carlos Ghosn Resmi Dipecat, Bukan Lagi Bos Besar Nissan Berita Otomotif 30 May 2023 Isi Surel yang Bocor Perkuat Dugaan Konspirasi Nissan Penjarakan Ghosn Berita Otomotif 18 June 2020 Penjualan Nissan di seluruh dunia hampir 60 persen lebih besar ketimbang Renault, tapi struktur aliansi memperlihatkan Renault memegang kekuasaan lebih besar. Seperti diketahui, pada akhir 1990-an, Renault membeli 43,4 persen saham Nissan, dengan Carlos Ghosn sebagai aktor utamanya. Di sisi lain, Nissan memiliki 15 persen saham Renault tanpa hak suara di dalam voting.Nissan yang ketika itu di ambang kebangkrutan kemudian diselamatkan oleh Renault. Mitsubishi kemudian bergabung di dalam aliansi setelah dibeli 34 persen sahamnya oleh Nissan pada 2016.Nissan, menurut narasumber, telah lama merasa sebagai partner junior di dalam aliansi. Fakta ini sendiri terkuak di tengah-tengah guncangan yang menimpa aliansi setelah Carlos Ghosn, ‘otak’ di balik aliansi plus Chairman of the Board di ketiga perusahaan, ditangkap Kejaksaan Distrik Tokyo pada Senin (19/11/2018) karena dugaan pemalsuan laporan pendapatan kepada Bursa Saham Tokyo plus penggunaan aset NMC untuk kepentingan pribadi.Hal tersebut terkuak lewat aduan whistle blower (sumber internal yang mengetahui permasalahan). NMC pun mengadakan investigasi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya memberitahukannya kepada otoritas hukum setempat.Nissan dan Mitsubishi kemungkinan besar resmi mencopot Carlos Ghosn dari jabatan Chairman of the Board sekaligus Representative Director pada hari ini. Adapun Renault belum mengeluarkan pernyataan serupa dan untuk sementara menggunakan pejabat pengganti untuk dua posisi yang ditempati Ghosn yaitu Chairman of the Board plus Chief Executive Director.Saling CurigaTerkuaknya dugaan pelanggaran Ghosn terjadi saat dia mewacanakan merger sepenuhnya antara aliansi. Salah satu pihak yang mendorong terjadinya merger penuh adalah pemerintah Prancis yang memiliki saham di Renault.“Kami meminta Carlos Ghosn memperkuat aliansi,” ujar pejabat pemerintah ‘Negeri Menara Eiffel’.Di Jepang kini muncul anggapan bahwa pemerintah Prancis ingin mengontrol Nissan plus Mitsubishi melalui Renault. Kecurigaan pun muncul.“Ada perasaan krisis di Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri bahwa di tahap ini Nissan dan Mitsubishi akan dikuasai Prancis,” tandas seorang narasumber yang dekat dengan regulator ‘Negeri Sakura’.Pemerintah Prancis mengaku masih ‘gelap’ mengenai kasus Ghosn dan memilih tak berkomentar banyak. Renault saat ini sedang meminta laporan investigasi internal kepada Nissan yang melatarbelakangi kasus lelaki berjuluk ‘The Cost Killer’ ini.“Sulit melihat apa di balik ini, apakah ini semua benar atau ini dilakukan untuk mengakhiri aliansi atau mengambil kontrol terhadapnya,” ujar pejabat Prancis.Pemerintah Prancis maupun Jepang sendiri pada Rabu (21/11/2018) kemarin menggelar pertemuan. Mereka sama-sama ingin membantu kestabilan di dalam aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan Carlos Ghosn ditangkap Carlos Ghosn Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Aliansi Nissan Nissan Motor Corporation Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Nissan Ingin Kontrol Lebih Besar dalam Aliansi dengan Renault-Mitsubishi Berita Otomotif Insan Akbar | 22 November 2018 13:52 TOKYO – Nissan diketahui telah lama memendam ketidakpuasan di dalam aliansi dengan Renault serta Mitsubishi dan mereka menginginkan kekuasaan lebih besar.Seorang eksekutif senior Nissan Motor Corporation (NMC), seperti diwartakan Reuters pada Kamis (22/11/2018), menjelaskan bahwa pihaknya selama ini merasa bahwa struktur di dalam aliansi antara Nissan dengan Renault tidak sesuai perbandingan penjualan keduanya di pasar global. Pabrikan yang diakuisisi oleh Renault pada 1999 ini menilai hubungan di antara keduanya kurang mutual dan menginginkan perubahan.“Kita harus kembali ke ide awal mengenai hubungan yang saling menguntungkan. Relasi antara kami harus menjadi lebih seimbang dari sebelumnya,” ujar sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut. Artikel terkait Nissan juga Diincar Otoritas Hukum Jepang Terkait Kasus Carlos Ghosn Berita Otomotif 22 November 2018 Carlos Ghosn Resmi Dipecat, Bukan Lagi Bos Besar Nissan Berita Otomotif 30 May 2023 Isi Surel yang Bocor Perkuat Dugaan Konspirasi Nissan Penjarakan Ghosn Berita Otomotif 18 June 2020 Penjualan Nissan di seluruh dunia hampir 60 persen lebih besar ketimbang Renault, tapi struktur aliansi memperlihatkan Renault memegang kekuasaan lebih besar. Seperti diketahui, pada akhir 1990-an, Renault membeli 43,4 persen saham Nissan, dengan Carlos Ghosn sebagai aktor utamanya. Di sisi lain, Nissan memiliki 15 persen saham Renault tanpa hak suara di dalam voting.Nissan yang ketika itu di ambang kebangkrutan kemudian diselamatkan oleh Renault. Mitsubishi kemudian bergabung di dalam aliansi setelah dibeli 34 persen sahamnya oleh Nissan pada 2016.Nissan, menurut narasumber, telah lama merasa sebagai partner junior di dalam aliansi. Fakta ini sendiri terkuak di tengah-tengah guncangan yang menimpa aliansi setelah Carlos Ghosn, ‘otak’ di balik aliansi plus Chairman of the Board di ketiga perusahaan, ditangkap Kejaksaan Distrik Tokyo pada Senin (19/11/2018) karena dugaan pemalsuan laporan pendapatan kepada Bursa Saham Tokyo plus penggunaan aset NMC untuk kepentingan pribadi.Hal tersebut terkuak lewat aduan whistle blower (sumber internal yang mengetahui permasalahan). NMC pun mengadakan investigasi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya memberitahukannya kepada otoritas hukum setempat.Nissan dan Mitsubishi kemungkinan besar resmi mencopot Carlos Ghosn dari jabatan Chairman of the Board sekaligus Representative Director pada hari ini. Adapun Renault belum mengeluarkan pernyataan serupa dan untuk sementara menggunakan pejabat pengganti untuk dua posisi yang ditempati Ghosn yaitu Chairman of the Board plus Chief Executive Director.Saling CurigaTerkuaknya dugaan pelanggaran Ghosn terjadi saat dia mewacanakan merger sepenuhnya antara aliansi. Salah satu pihak yang mendorong terjadinya merger penuh adalah pemerintah Prancis yang memiliki saham di Renault.“Kami meminta Carlos Ghosn memperkuat aliansi,” ujar pejabat pemerintah ‘Negeri Menara Eiffel’.Di Jepang kini muncul anggapan bahwa pemerintah Prancis ingin mengontrol Nissan plus Mitsubishi melalui Renault. Kecurigaan pun muncul.“Ada perasaan krisis di Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri bahwa di tahap ini Nissan dan Mitsubishi akan dikuasai Prancis,” tandas seorang narasumber yang dekat dengan regulator ‘Negeri Sakura’.Pemerintah Prancis mengaku masih ‘gelap’ mengenai kasus Ghosn dan memilih tak berkomentar banyak. Renault saat ini sedang meminta laporan investigasi internal kepada Nissan yang melatarbelakangi kasus lelaki berjuluk ‘The Cost Killer’ ini.“Sulit melihat apa di balik ini, apakah ini semua benar atau ini dilakukan untuk mengakhiri aliansi atau mengambil kontrol terhadapnya,” ujar pejabat Prancis.Pemerintah Prancis maupun Jepang sendiri pada Rabu (21/11/2018) kemarin menggelar pertemuan. Mereka sama-sama ingin membantu kestabilan di dalam aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan Carlos Ghosn ditangkap Carlos Ghosn Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Aliansi Nissan Nissan Motor Corporation
Nissan juga Diincar Otoritas Hukum Jepang Terkait Kasus Carlos Ghosn Berita Otomotif 22 November 2018
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...