Beranda Berita Berita Otomotif Menperin Minta Truk Kelebihan Muatan Diberi Toleransi Hingga 2023 Menperin Minta Truk Kelebihan Muatan Diberi Toleransi Hingga 2023 Berita Otomotif Insan Akbar | 19 January 2020 07:00 JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta target nihil truk kelebihan muatan atau dimensi (Over Dimension Over Load/ODOL) di jalan raya yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diundur hingga paling cepat 2023.Seperti diketahui, Kemenhub sudah mengumandangkan bahwa target itu harus sudah bisa dicapai pada 2021. Kebijakan bernama ‘Zero ODOL’ tersebut dibuat karena truk-truk semacam ini yang masih banyak dioperasikan oleh para pengusaha berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas skala ringan hingga berat dan potensi kerugian negara karena kerusakan jalan. Artikel terkait Pemerintah: Truk Kelebihan Muatan Tak Akan Terlihat di Jalan pada 2021 Berita Otomotif 30 May 2023 Kematian Lakalantas Banyak, Truk ODOL Baru 100 Persen Haram pada 2023 Berita Otomotif 05 March 2020 Pengamat: Truk Kelebihan Dimensi atau Muatan Ibarat Tukang Jagal di Jalan Berita Otomotif 04 October 2019 Menperin, di sisi lain, meminta Kemenhub berkompromi. Hal ini diketahui dari Surat Edaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk Kemenhub bernomor 872/M-IND/12/2019 yang salinannya Mobil123.com dapatkan.Di dalam surat edaran terkait target Zero ODOL, Agus pada poin pertama menekankan terlebih dahulu bahwa pihaknya sebenarnya mendukung kebijakan itu. Pasalnya, ini merupakan bentuk penegakan hukum terhadap peraturan perundangan yang berkaitan dengan lalu lintas dan angkutan barang dengan tujuan meminimalisir dampak buruknya.Pada poin kedua, ia menyinggung soal begitu tergantungnya sektor logistik plus distribusi bahan baku maupun industri terhadap moda transportasi darat yaitu truk. Ini karena moda transportasi laut serta perkeretaapian hingga kini belum mampu mengurangi beban dari transportasi darat tersebut.Dengan dasar itu, pada poin ketiga, Agus menyebut dampak pemberlakuan kebijakan Zero ODOL pada 2021 cenderung akan menurunkan daya saing industri nasional. Para pengusaha, menurutnya, membutuhkan waktu transisi.“Penambahan jumlah angkutan akan memerlukan tambahan waktu dan investasi, menambah kemacetan, meningkatkan kebutuhan bahan bakar, meningkatkan emisi CO2, berpotensi meningkatkan kecelakaan mengingat masih banyak infrastruktur jalan yang belum selesai, dan terutama meningkatkan biaya logistik cukup besar sebagaimana pendalaman yang dilakukan bersama pelaku industri nasional,” papar dia.Oleh sebab itu, Agus meminta Kemenhub mengundurkan batas waktu penerapan Zero ODOL selama dua sampai empat tahun dari rencana semula. Ia menyarankan tahun penerapannya adalah antara 2023 – 2025. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait ODOL truk ODOL truk over dimension over load truk kelebihan muatan dan dimensi over dimension over load zero ODOL Cetak Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Menperin Minta Truk Kelebihan Muatan Diberi Toleransi Hingga 2023 Berita Otomotif Insan Akbar | 19 January 2020 07:00 JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta target nihil truk kelebihan muatan atau dimensi (Over Dimension Over Load/ODOL) di jalan raya yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diundur hingga paling cepat 2023.Seperti diketahui, Kemenhub sudah mengumandangkan bahwa target itu harus sudah bisa dicapai pada 2021. Kebijakan bernama ‘Zero ODOL’ tersebut dibuat karena truk-truk semacam ini yang masih banyak dioperasikan oleh para pengusaha berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas skala ringan hingga berat dan potensi kerugian negara karena kerusakan jalan. Artikel terkait Pemerintah: Truk Kelebihan Muatan Tak Akan Terlihat di Jalan pada 2021 Berita Otomotif 30 May 2023 Kematian Lakalantas Banyak, Truk ODOL Baru 100 Persen Haram pada 2023 Berita Otomotif 05 March 2020 Pengamat: Truk Kelebihan Dimensi atau Muatan Ibarat Tukang Jagal di Jalan Berita Otomotif 04 October 2019 Menperin, di sisi lain, meminta Kemenhub berkompromi. Hal ini diketahui dari Surat Edaran Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk Kemenhub bernomor 872/M-IND/12/2019 yang salinannya Mobil123.com dapatkan.Di dalam surat edaran terkait target Zero ODOL, Agus pada poin pertama menekankan terlebih dahulu bahwa pihaknya sebenarnya mendukung kebijakan itu. Pasalnya, ini merupakan bentuk penegakan hukum terhadap peraturan perundangan yang berkaitan dengan lalu lintas dan angkutan barang dengan tujuan meminimalisir dampak buruknya.Pada poin kedua, ia menyinggung soal begitu tergantungnya sektor logistik plus distribusi bahan baku maupun industri terhadap moda transportasi darat yaitu truk. Ini karena moda transportasi laut serta perkeretaapian hingga kini belum mampu mengurangi beban dari transportasi darat tersebut.Dengan dasar itu, pada poin ketiga, Agus menyebut dampak pemberlakuan kebijakan Zero ODOL pada 2021 cenderung akan menurunkan daya saing industri nasional. Para pengusaha, menurutnya, membutuhkan waktu transisi.“Penambahan jumlah angkutan akan memerlukan tambahan waktu dan investasi, menambah kemacetan, meningkatkan kebutuhan bahan bakar, meningkatkan emisi CO2, berpotensi meningkatkan kecelakaan mengingat masih banyak infrastruktur jalan yang belum selesai, dan terutama meningkatkan biaya logistik cukup besar sebagaimana pendalaman yang dilakukan bersama pelaku industri nasional,” papar dia.Oleh sebab itu, Agus meminta Kemenhub mengundurkan batas waktu penerapan Zero ODOL selama dua sampai empat tahun dari rencana semula. Ia menyarankan tahun penerapannya adalah antara 2023 – 2025. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait ODOL truk ODOL truk over dimension over load truk kelebihan muatan dan dimensi over dimension over load zero ODOL
Pengamat: Truk Kelebihan Dimensi atau Muatan Ibarat Tukang Jagal di Jalan Berita Otomotif 04 October 2019
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | satu jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 6 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...