Lagi Digarap, Kredit Ringan Mobil Listrik untuk Driver Grab di Indonesia!

JAKARTA – Kolaborasi Hyundai – Grab makin mesra. Mereka berencana mempermudah kredit mobil listrik bagi para driver (pengemudi) taksi online di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hyundai dan Grab, menurut keterangan resmi mereka baru – baru ini, mengumumkan fase selanjutnya dari kerja sama keduanya dengan fokus mengakselerasi kepemilikan mobil listrik di Asia Tenggara. Mobil – mobil listrik itu sendiri bisa dari merek Hyundai maupun Kia.

Hyundai plus Grab bakal menginisasi berbagai pilot project (proyek pembuka) maupun inisiatif dengan dua tujuan utama. Pertama, membuat cost of ownership (biaya kepemilikan) mobil listrik bagi para driver taksi online maupun partner logistik menjadi lebih murah.

Adapun yang kedua adalah mereduksi rintangan – rintangan yang memperlambat adopsi mobil listrik, misalnya mengenai kekhawatiran jarak tempuh.

Pasalnya, survei yang mereka lakukan selama pilot project di Singapura memperlihatkan bahwa biaya kepemilikan tinggi, kurangnya tempat pengecasan, dan lamanya waktu pengisian baterai menjadi tiga hambatan utama adopsi mobil listrik di antara para driver maupun partner.

Karena itu, ke depannya Hyundai dan Grab bakal bekerja sama menghadirkan leasing (pembiayaan) mobil listrik yang murah. Akan ada pula layanan penyediaan baterai (battery as a service) dari mereka.

Peta jalan (road map) segera disusun. Keduanya dalam waktu dekat menjalankan studi kelayakan di negara – negara Asia Tenggara untuk lebih mengerti permasalahan dan tantangan yang mesti dipecahkan.

Pilot program (program pembuka) rencananya hadir mulai 2021. Singapura akan menjadi sasaran pertama, diperluas kemudian ke Indonesia dan Vietnam.

Grab sendiri sudah menggunakan mobil listrik taksi online di Indonesia sejak akhir 2019/awal 2020, tapi jumlah armadanya baru sedikit. Model yang digunakan adalah sedan Hyundai Ioniq.

“Dengan jaringan pengemudi taksi online Grab yang terluas di Asia Tenggara dan solusi mobilitas Hyundai yang komprehensif, kami percaya diri bisa membantu meningkatkan adopsi mobil listrik bersama – sama hingga akhirnya mereduksi emisi karbon di region ini,” kata Minsung Kim, Vice President Innovation Division Hyundai Motor Group.

“Selain program yang sudah berjalan, grup kami menantikan kolaborasi tambahan dengan Grab untuk menjadi kunci utama memimpin pasar mobilitas di Asia Tenggara,” lanjut dia.

Russel Cohen, Group Managing Director of Operations Grab, mengakui adopsi mobil listrik di Asia Tenggara baru dimulai. Namun, pemerintah berbagai negara di region sudah mulai mematangkan kebijakan terkait ini, begitu pula dengan infrastrukturnya.

“Grab berencana memainkan peran vital melalui kerja sama dengan partner dan pemerintah untuk mengakselerasi adopsi mobil listrik… Kolaborasi ini akan menyediakan masukan serta cara terbaik dalam penggunaan mobil listrik dalam operasi sehari – hari bagi para driver dan partner pengiriman,” tukas dia. [Xan]

Artikel terkait

Awas, Modal SIM A Biasa Tidak Boleh Bawa Taksi Online

Berita Otomotif

30 May 2023

Grab Indonesia Jawab Tuntutan Pengemudi Taksi Online

Berita Otomotif

29 October 2018

Blue Bird Belum Terpikir Gunakan Mobil LCGC

Berita Otomotif

30 May 2023