Kia Stinger Ternyata Bisa Dipesan, Harga Dekati Rp 1 Miliar

JAKARTA – Kia Stinger ternyata juga dijual di Indonesia, meski tidak terpajang di dealer-dealer. Harganya tak sampai Rp 1 miliar, tapi cukup mendekati.

Kia kini mencoba bangkit kembali di bawah agen pemegang merek baru, PT. Kreta Indo Artha, anak perusahaan dari Indomobil Group. Mereka mulai kembali berjualan pada akhir 2019, setelah sempat menghilang beberapa tahun karena agen pemegang merek yang lama mengalami kesulitan keuangan.

Jika berkunjung ke dealer-dealer Kia, konsumen akan melihat lima model yaitu city car Picanto, hatchback Rio, multi purpose vehicle (MPV), mobil komersial K-27 atau sport utility vehicle (SUV) Seltos yang baru saja meluncur pada Januari 2020. Di luar itu, ada satu model lain yang tak akan terlihat di ruang pamer dealer tapi bisa dipesan yaitu Stinger.

“Stinger bisa dipesan, kalau ada yang mau. Itu kami jual by order (berdasarkan pesanan) kok model ini. Harganya Rp 888 juta on-the-road Jakarta” ucap Ario Soerjo, Marketing and Development Head PT. Kreta Indo Artha dalam diskusi virtual ‘Ngobral’ di akun Facebook Mobil123.com pada akhir Juni kemarin.

Stinger merupakan sedan sport Kia. Mobil ini menggendong tiga opsi mesin turbo yang kehadirannya tergantung dengan agen pemegang merek di negara masing-masing.

Artikel terkait

Kia Stinger Mulai Diincar Pihak Kepolisian

Berita Otomotif

12 April 2019

Berkat Indomobil, Rencana Penambahan Dealer Kia Masih Sama Saat Pandemi

Berita Otomotif

01 July 2020

Kia Stinger 2018, Penyengat di Awal Tahun Ini

Berita Otomotif

09 January 2017

Pilihan mesin bensin 2.0-liter turbo Stinger memuntahkan tenaga 253 hp (6.200 rpm) dan torsi 353 Nm (1.400 – 4.000 rpm). Sementara itu, satu-satunya mesin diesel memproduksi tenaga 198 hp (3.800 rpm) dengan torsi besar 440 Nm (1.750 – 2.750 rpm).

Inden 4 Bulan
Menurut Ario, karena Stinger memang didatangkan ke Indonesia jika ada pesanan, pihaknya tidak menyediakan stok. Itulah sebabnya, wujud kendaraan menawan ini tidak bakal muncul di dealer.

“Kami memang tak memasukkannya untuk dipajang,” terangnya.

Indennya sendiri terbilang cukup lama. Para pemesan yang pastinya berduit tebal, jelas Ario, mesti menunggu sekitar empat bulan.

“Kalau ada yang pesan sekarang, masih bisa dapat tahun ini,” tandas dia. [Xan/Ari]