Ini Waktu Terbaik Isi Tekanan Angin Ban

JAKARTA -  Menambah tekanan angin pada ban ternyata tidak sesederhana kelihatannya.

Dilansir dari AutuValue, ada waktu-waktu tertentu yang direkomendasikan untuk mendapatkan tekanan angin. Dengan demikian, kondisi ban akan tetap berada di kondisi optimal hingga waktu yang lebih lama.

Artikel terkait

Awas, Mengurangi Tekanan Ban Saat Musim Hujan Dampaknya Bisa Fatal

Panduan Pembeli

02 November 2020

Serba-Serbi Angin Nitrogen pada Ban Mobil, Kelebihan dan Kelemahannya

Panduan Pembeli

31 January 2022

Malas Periksa Tekanan Ban? Tanggung Resiko Ini

Panduan Pembeli

30 May 2023

Untuk tekanan ban yang ideal, sebaiknya tetap mengacu pada buku manual atau petunjuk masing-masing mobil. Ini karena setiap mobil memiliki standard tekanan ban yang berbeda-beda sehingga tidak bisa sembarangan.

Mengisi ban dengan gas nitrogen juga merupakan salah satu pilihan bijak. Ini karena Nitrogen dikenal memiliki kemampuan agar tidak terlalu cepat panas. Untuk itu dia merekomendasikan penggunaan nitrogen pada ban.

Selain itu, molekul-molekul nitrogen lebih besar ketimbang dengan angin biasa. Jadi nitrogen akan lebih sulit menembus pori-pori ban dan kemungkinan ban bocor atau kekurangan tekanan akan menjadi lebih kecil.

“Selain itu dalam nitrogen itu tidak ada kadar airnya. Kalau angin biasa yang ada kadar airnya, saat kecepatan tinggi kemudian memanas akan mengembang. Akhirnya tekanan angin naik. Nitrogen tanpa uap air sehingga tekanannya relatif stabil. Contohnya, angin biasa setelah perjalanan panjang bisa naik dari 30 psi ke 35 psi. Jadi ban terasa lebih keras padahal itu gara-gara anginnya, bukan bannya. Kalau pun nitrogen tekanannya naik paling-paling dari 30 psi ke 31 psi saja, ungkap Gunawan, Manager Operasional CARfix Indonesia.[Adi/Ari]