Beranda Berita Berita Otomotif Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia Soal Rasio Kendaraan dan Jumlah Penduduk Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia Soal Rasio Kendaraan dan Jumlah Penduduk Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 May 2023 06:20 SURABAYA – Meski transportasi Indonesia terkesan padat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai jumlah kendaraan di Indonesia masih terbilang sedikit.Gaikindo melihat bahwa rasio kepemilikan mobil dengan jumlah penduduk di Indonesia masih terlalu timpang. Bahkan bila dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia, Indonesia masih cukup tertinggal cukup jauh. Artikel terkait Penjualan Mobil 2018 Diprediksi Naik 4,6 Persen Berita Otomotif 17 January 2018 Mobil dengan Relaksasi PPnBM 100% Semakin Sulit Dibeli Berita Otomotif 23 April 2021 DFSK Mulai Fokus Perkuat Penjualan Fleet Berita Otomotif 11 December 2018 “Kalau kita bicara mengenai kepadatan kendaraan, Indonesia itu masih sangat jauh. Di Indonesia per 1000 orang itu baru ada 87 mobil. Sementara Thailandper 1000 orang sudah 240 mobil, Malaysia per 1000 orang ada 400 mobil, Australia sudah 800 mobil per 1000 orang dan USA mendekati 1 mobil per 1 orang. Jadi kalau bicara per 1000 orang, Indonesia masih sangat rendah,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.Kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dinilai karena terbatasnya infrastruktur. Pertumbuhan jumlah kendaraan di Indonesia tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang jelas.“Kenapa sampai transportasi khususnya di Jakarta semrawut? Karena infrastrukturnya yang masih kurang. Contoh sederhananya adalah ketika ingin menghubungi seseorang melalui sambungan telepon di kondisi darurat seperti kerusuhan, semua line telepon akan sibuk. Itu bukan salah produsen handphone, tapi provider yang tidak mampu menampung sekian banyak panggilan,” tuturnya.Kehadiran MRT di Jakarta pun dinilai bukan sebagai ancaman bagi industri otomotif, melainkan sebagai peluang baru. Hal ini karena mobil bisa dimaksimalkan fungsinya dan menempuh jarak lebih jauh.“Kami tidak takut dengan MRT, kami justru senang dengan adanya MRT. Ini karena mobil bisa lebih maksimal digunakan fungsinya. Nanti bisa seperti Jepang, dimana mobil sebagian tidak digunakan namun saat dibutuhkan keluar kota maka mobilnya langsung digunakan,” pungkasnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Rasio Kendaraan jumlah kendaraan penjualan kendaraan penjualan mobil Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Indonesia Jauh Tertinggal dari Malaysia Soal Rasio Kendaraan dan Jumlah Penduduk Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 May 2023 06:20 SURABAYA – Meski transportasi Indonesia terkesan padat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai jumlah kendaraan di Indonesia masih terbilang sedikit.Gaikindo melihat bahwa rasio kepemilikan mobil dengan jumlah penduduk di Indonesia masih terlalu timpang. Bahkan bila dibandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia, Indonesia masih cukup tertinggal cukup jauh. Artikel terkait Penjualan Mobil 2018 Diprediksi Naik 4,6 Persen Berita Otomotif 17 January 2018 Mobil dengan Relaksasi PPnBM 100% Semakin Sulit Dibeli Berita Otomotif 23 April 2021 DFSK Mulai Fokus Perkuat Penjualan Fleet Berita Otomotif 11 December 2018 “Kalau kita bicara mengenai kepadatan kendaraan, Indonesia itu masih sangat jauh. Di Indonesia per 1000 orang itu baru ada 87 mobil. Sementara Thailandper 1000 orang sudah 240 mobil, Malaysia per 1000 orang ada 400 mobil, Australia sudah 800 mobil per 1000 orang dan USA mendekati 1 mobil per 1 orang. Jadi kalau bicara per 1000 orang, Indonesia masih sangat rendah,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.Kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dinilai karena terbatasnya infrastruktur. Pertumbuhan jumlah kendaraan di Indonesia tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang jelas.“Kenapa sampai transportasi khususnya di Jakarta semrawut? Karena infrastrukturnya yang masih kurang. Contoh sederhananya adalah ketika ingin menghubungi seseorang melalui sambungan telepon di kondisi darurat seperti kerusuhan, semua line telepon akan sibuk. Itu bukan salah produsen handphone, tapi provider yang tidak mampu menampung sekian banyak panggilan,” tuturnya.Kehadiran MRT di Jakarta pun dinilai bukan sebagai ancaman bagi industri otomotif, melainkan sebagai peluang baru. Hal ini karena mobil bisa dimaksimalkan fungsinya dan menempuh jarak lebih jauh.“Kami tidak takut dengan MRT, kami justru senang dengan adanya MRT. Ini karena mobil bisa lebih maksimal digunakan fungsinya. Nanti bisa seperti Jepang, dimana mobil sebagian tidak digunakan namun saat dibutuhkan keluar kota maka mobilnya langsung digunakan,” pungkasnya. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Rasio Kendaraan jumlah kendaraan penjualan kendaraan penjualan mobil
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...