Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Geely Santai, Boss Besarnya Agresif Caplok Saham Mercedes-Benz

Berita Otomotif

Geely Santai, Boss Besarnya Agresif Caplok Saham Mercedes-Benz

BEIJING - Geely menyatakan sejauh ini tidak berencana mengambil alih lebih banyak lagi saham Daimler, pabrikan induk Mercedes-Benz, berbeda dengan boss besarnya secara pribadi.

Beberapa waktu lalu dikabarkan pabrikan mobil asal Negeri Tirai Bambu ini disebut membeli 9,7 saham Daimler seharga 9 miliar dollar AS (Rp 122,86 triliun) Namun pada kenyataannya ini dilakukan secara pribadi oleh Li Shufu sang boss besar yang membuatnya menjadi pemegang saham tunggal terbesar Daimler.

Tak lama setelah  aksi tersebut, Geely lalu menegaskan pihaknya belum memiliki rencana spesifik untuk memperbesar kepemilikan saham. Li sendiri kemudian mengeluarkan pernyataan di mana dirinya sangat antusias dengan apa yang baru saja dilakukan.

“Daimler adalah perusahaan luar biasa dengan manajemen kelas satu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya mendukung tim yang unik ini di bawah kepemimpinan Dieter Zetche di masa depan. Saya senang ada bersama Daimler dalam perjalanan mereka menjadi pemimpin di pasar mobil listrik dunia,” tukas Li.

Meski memiliki hak dan kewenangan, Li juga menegaskan bakal menghormati hierarki serta segala keputusan manajemen Daimler. Orang kesepuluh terkaya di Cina itu menginginkan agar Daimler dan Geely berkolaborasi dalam teknologi kendaraan listrik. 

Ini sedikit-banyak berhubungan dengan semakin besarnya tekanan dari pemerintah di negara komunis tersebut untuk memperbanyak populasi mobil listrik. Daimler sendiri di Cina sudah membentuk perusahaan patungan dengan pabrikan lokal BAIC bernama Beijing Benz Automotive Co. Ltd (BBAC).

Yang menarik, BBAC berencana menambah lagi pabrik untuk perakitan mobil listrik Mercedes-Benz bermodal 11,9 miliar yen (Rp 25,79 triliun). Atas alasan itulah, para pengamat menilai diskusi antara Geely dengan Daimler akan cukup memakan waktu.

Geely sebelum ini sudah mengantongi saham Volvo secara penuh, 49,9 persen saham Proton, dan 51 persen saham Lotus. Nantikan perkembangan selanjutnya, akankah Li akan benar-benar dominan untuk mengatur visi dan misi Mercedes-Benz di masa mendatang? (Xan/Ari)



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang