Beranda Berita Berita Otomotif Geely Santai, Boss Besarnya Agresif Caplok Saham Mercedes-Benz Geely Santai, Boss Besarnya Agresif Caplok Saham Mercedes-Benz Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2018 23:13 BEIJING - Geely menyatakan sejauh ini tidak berencana mengambil alih lebih banyak lagi saham Daimler, pabrikan induk Mercedes-Benz, berbeda dengan boss besarnya secara pribadi.Beberapa waktu lalu dikabarkan pabrikan mobil asal Negeri Tirai Bambu ini disebut membeli 9,7 saham Daimler seharga 9 miliar dollar AS (Rp 122,86 triliun) Namun pada kenyataannya ini dilakukan secara pribadi oleh Li Shufu sang boss besar yang membuatnya menjadi pemegang saham tunggal terbesar Daimler.Tak lama setelah aksi tersebut, Geely lalu menegaskan pihaknya belum memiliki rencana spesifik untuk memperbesar kepemilikan saham. Li sendiri kemudian mengeluarkan pernyataan di mana dirinya sangat antusias dengan apa yang baru saja dilakukan.“Daimler adalah perusahaan luar biasa dengan manajemen kelas satu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya mendukung tim yang unik ini di bawah kepemimpinan Dieter Zetche di masa depan. Saya senang ada bersama Daimler dalam perjalanan mereka menjadi pemimpin di pasar mobil listrik dunia,” tukas Li. Artikel terkait Mercedes-Benz Siap Satukan Kekuatan dengan Pabrikan Cina Geely Berita Otomotif 08 April 2018 Konglomerat Cina Li Shufu Ternyata juga Pernah Ingin Beli BMW Berita Otomotif 14 March 2018 Orang Kaya ke-10 Cina ini Caplok Saham Mercedes Berita Otomotif 28 February 2018 Meski memiliki hak dan kewenangan, Li juga menegaskan bakal menghormati hierarki serta segala keputusan manajemen Daimler. Orang kesepuluh terkaya di Cina itu menginginkan agar Daimler dan Geely berkolaborasi dalam teknologi kendaraan listrik. Ini sedikit-banyak berhubungan dengan semakin besarnya tekanan dari pemerintah di negara komunis tersebut untuk memperbanyak populasi mobil listrik. Daimler sendiri di Cina sudah membentuk perusahaan patungan dengan pabrikan lokal BAIC bernama Beijing Benz Automotive Co. Ltd (BBAC).Yang menarik, BBAC berencana menambah lagi pabrik untuk perakitan mobil listrik Mercedes-Benz bermodal 11,9 miliar yen (Rp 25,79 triliun). Atas alasan itulah, para pengamat menilai diskusi antara Geely dengan Daimler akan cukup memakan waktu.Geely sebelum ini sudah mengantongi saham Volvo secara penuh, 49,9 persen saham Proton, dan 51 persen saham Lotus. Nantikan perkembangan selanjutnya, akankah Li akan benar-benar dominan untuk mengatur visi dan misi Mercedes-Benz di masa mendatang? (Xan/Ari) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait daimler Geely Li Shufu Mercedes-Benz Mobil Listrik Cetak Berita Utama Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 14 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 14 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 19 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 19 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Komentar
Geely Santai, Boss Besarnya Agresif Caplok Saham Mercedes-Benz Berita Otomotif Insan Akbar | 28 February 2018 23:13 BEIJING - Geely menyatakan sejauh ini tidak berencana mengambil alih lebih banyak lagi saham Daimler, pabrikan induk Mercedes-Benz, berbeda dengan boss besarnya secara pribadi.Beberapa waktu lalu dikabarkan pabrikan mobil asal Negeri Tirai Bambu ini disebut membeli 9,7 saham Daimler seharga 9 miliar dollar AS (Rp 122,86 triliun) Namun pada kenyataannya ini dilakukan secara pribadi oleh Li Shufu sang boss besar yang membuatnya menjadi pemegang saham tunggal terbesar Daimler.Tak lama setelah aksi tersebut, Geely lalu menegaskan pihaknya belum memiliki rencana spesifik untuk memperbesar kepemilikan saham. Li sendiri kemudian mengeluarkan pernyataan di mana dirinya sangat antusias dengan apa yang baru saja dilakukan.“Daimler adalah perusahaan luar biasa dengan manajemen kelas satu. Merupakan suatu kehormatan bagi saya mendukung tim yang unik ini di bawah kepemimpinan Dieter Zetche di masa depan. Saya senang ada bersama Daimler dalam perjalanan mereka menjadi pemimpin di pasar mobil listrik dunia,” tukas Li. Artikel terkait Mercedes-Benz Siap Satukan Kekuatan dengan Pabrikan Cina Geely Berita Otomotif 08 April 2018 Konglomerat Cina Li Shufu Ternyata juga Pernah Ingin Beli BMW Berita Otomotif 14 March 2018 Orang Kaya ke-10 Cina ini Caplok Saham Mercedes Berita Otomotif 28 February 2018 Meski memiliki hak dan kewenangan, Li juga menegaskan bakal menghormati hierarki serta segala keputusan manajemen Daimler. Orang kesepuluh terkaya di Cina itu menginginkan agar Daimler dan Geely berkolaborasi dalam teknologi kendaraan listrik. Ini sedikit-banyak berhubungan dengan semakin besarnya tekanan dari pemerintah di negara komunis tersebut untuk memperbanyak populasi mobil listrik. Daimler sendiri di Cina sudah membentuk perusahaan patungan dengan pabrikan lokal BAIC bernama Beijing Benz Automotive Co. Ltd (BBAC).Yang menarik, BBAC berencana menambah lagi pabrik untuk perakitan mobil listrik Mercedes-Benz bermodal 11,9 miliar yen (Rp 25,79 triliun). Atas alasan itulah, para pengamat menilai diskusi antara Geely dengan Daimler akan cukup memakan waktu.Geely sebelum ini sudah mengantongi saham Volvo secara penuh, 49,9 persen saham Proton, dan 51 persen saham Lotus. Nantikan perkembangan selanjutnya, akankah Li akan benar-benar dominan untuk mengatur visi dan misi Mercedes-Benz di masa mendatang? (Xan/Ari) ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait daimler Geely Li Shufu Mercedes-Benz Mobil Listrik
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 14 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 14 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 19 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 19 jam yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...