STUTTGART - Produsen mobil asal Cina, Geely resmi mengakuisisi saham Daimler senilai USD 9 miliar.
Dengan ini artinya Geely menjadi pemegang saham terbesar Daimler dengan menguasai sedikitnya 9.69 persen Daimler. Sebelumnya, pemegang saham terbesar Daimler adalah Kuwait Investment Authority dengan kepemilikan saham mencapai 6,8 persen.
Investasi yang dilakukan Geely ini juga menunjukkan besarnya minat mereka terhadap produsen mobil Eropa. Saat ini Geely juga menjadi pemilik Volvo Cars sejak 2010, Polestral, London Taxi Company dan baru-baru ini mereka juga membeli saham Proton sekaligus Lotus.
“Li Shufu adalah pengusaha Cina yang dikenal baik oleh Daimler dan memiliki kompetensi serta fokus terhadap pengembangan kendaraan di masa depan. Daimler pun telah memiliki pondasi yang kuat di Cina,” ungkap Joerg Howe, Juru Bicara Daimler.
Dengan investasi ini, maka kesempatan Geely untuk mengusai dan mengembangkan mobil masa depan akan semakin besar. Pasalnya, Mercedes-Benz saat ini memang tengah mengembangkan beberapa mobil masa depan mulai dari mobil listrik hingga mobil otonom.
Tak hanya itu, dengan menjadi pemilik saham terbesar Daimler sekaligus pemilik dari Volvo Cars, bukan tidak mungkin akan terjadi pertukaran teknologi di antara keduanya. Tentunya, teknologi-teknologi tersebut pun akan digunakan pula pada mobil-mobil Geely di masa yang akan datang. [Adi/Ari]
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru