Beranda Berita Panduan Pembeli Fitur Keselamatan Justru Buat Pengendara Lengah Fitur Keselamatan Justru Buat Pengendara Lengah Panduan Pembeli Adi Hidayat | 27 September 2018 10:00 CALIFORNIA - Fitur keselamatan yang canggih dalam sebuah mobil rupanya justru disalah gunakan oleh sejumlah pengendara.Belakangan ini, kebanyakan kendaraan telah dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan canggih seperti blind-spot detection dan lane-keeping assist. Sayangnya, berdasarkan penelitian AAA Foundation for Traffic Safety ditemukan bahwa fitur tersebut sering salah diartikan oleh penggunanya. Artikel terkait NHTSA Ingin Fitur Smartphone Dikurangi Berita Otomotif 28 November 2016 Microsoft Kembangkan Aplikasi Keselamatan Berkendara dengan Modal Ponsel Berita Otomotif 31 October 2019 Teknologi Harman Bisa Ukur Tingkat Kelelahan Pengemudi Berita Otomotif 06 January 2016 Para pengguna tidak paham atas batas kemampuan fitur tersebut. Sehingga, bukannya mengurangi resiko berkendara, mereka justru mengemudi dengan cara yang salah dan meningkatkan resiko kecelakaan. Penemuan ini pun membuat para peneliti menilai perlunya pendidikan kepada pembeli mobil terhadap fitur-fitur keselamatan yang ada.“Ketika dimanfaatkan dengan tepat, Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) dapat mengurangi resiko kecelakaan sebesar 40 persen dan mengurangi resko kematian di jalan hingga 30 persen. Namun pemahaman pengemudi dan penggunaan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sistem ini,” tutur Dr. David Yang, Executive Director of the AAA Foundation for Traffic Safety.Berdasarkan penelitian tersebut, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan.Pertama adalah hampir 80 pengen pengendara yang menggunakan blind-spot monitoring systems tidak memperhatikan batasan dari fitur tersebut. Mereka yakin bahwa fitur tersebut akan mendeteksi kendaraan lain secara akurat termasuk kendaraan dengan kecepatan tinggi, pesepeda dan pejalan kaki. Padahal, sistem tersebut hanya bisa mendeteksi kendaraan yang ada pada blind spot pengemudi.Kedua, 40 persen responden tidak mengerti keterbatasan forward collision warning (peringatan dini sebelum kecelakaan depan), Automatic Emergency Braking Systems (rem darurat otomatis) atau mereka bingung dengan keduanya.Mereka yakin bahwa mobilnya telah dilengkapi Automatic Emergency Braking Systems. Padahal, kenyataannya mobil mereka hanya memberi sinyal sebelum terjadi kecelanaan. Bahkan satu dari enam orang yang disurvey mengaku bahwa dirinya tidak tahu bahwa mobilnya telah menghadirkan automatic emergency braking.Selanjutnya, satu diantara empat responden mengaku cukup merasa percaya diri terhadap blind-spot monitoring dan rear cross traffic alert systems. Akibatnya mereka menjadi kurang melakukan pemeriksaan sekeliling kendaraan secara visual.Dan yang keempat, hampir seperempat pengemudi mengaku bahwa mereka merasa tenang dalam melakukan pekerjaan lain saat mengemudi. Ini karena menurut mereka dapat bergantung pada forward collision dan lane departure warning systems. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Fitur Keselamatan Pengendara Keselamatan berkendara pengendara mobil Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Fitur Keselamatan Justru Buat Pengendara Lengah Panduan Pembeli Adi Hidayat | 27 September 2018 10:00 CALIFORNIA - Fitur keselamatan yang canggih dalam sebuah mobil rupanya justru disalah gunakan oleh sejumlah pengendara.Belakangan ini, kebanyakan kendaraan telah dilengkapi dengan sejumlah fitur keselamatan canggih seperti blind-spot detection dan lane-keeping assist. Sayangnya, berdasarkan penelitian AAA Foundation for Traffic Safety ditemukan bahwa fitur tersebut sering salah diartikan oleh penggunanya. Artikel terkait NHTSA Ingin Fitur Smartphone Dikurangi Berita Otomotif 28 November 2016 Microsoft Kembangkan Aplikasi Keselamatan Berkendara dengan Modal Ponsel Berita Otomotif 31 October 2019 Teknologi Harman Bisa Ukur Tingkat Kelelahan Pengemudi Berita Otomotif 06 January 2016 Para pengguna tidak paham atas batas kemampuan fitur tersebut. Sehingga, bukannya mengurangi resiko berkendara, mereka justru mengemudi dengan cara yang salah dan meningkatkan resiko kecelakaan. Penemuan ini pun membuat para peneliti menilai perlunya pendidikan kepada pembeli mobil terhadap fitur-fitur keselamatan yang ada.“Ketika dimanfaatkan dengan tepat, Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) dapat mengurangi resiko kecelakaan sebesar 40 persen dan mengurangi resko kematian di jalan hingga 30 persen. Namun pemahaman pengemudi dan penggunaan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sistem ini,” tutur Dr. David Yang, Executive Director of the AAA Foundation for Traffic Safety.Berdasarkan penelitian tersebut, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan.Pertama adalah hampir 80 pengen pengendara yang menggunakan blind-spot monitoring systems tidak memperhatikan batasan dari fitur tersebut. Mereka yakin bahwa fitur tersebut akan mendeteksi kendaraan lain secara akurat termasuk kendaraan dengan kecepatan tinggi, pesepeda dan pejalan kaki. Padahal, sistem tersebut hanya bisa mendeteksi kendaraan yang ada pada blind spot pengemudi.Kedua, 40 persen responden tidak mengerti keterbatasan forward collision warning (peringatan dini sebelum kecelakaan depan), Automatic Emergency Braking Systems (rem darurat otomatis) atau mereka bingung dengan keduanya.Mereka yakin bahwa mobilnya telah dilengkapi Automatic Emergency Braking Systems. Padahal, kenyataannya mobil mereka hanya memberi sinyal sebelum terjadi kecelanaan. Bahkan satu dari enam orang yang disurvey mengaku bahwa dirinya tidak tahu bahwa mobilnya telah menghadirkan automatic emergency braking.Selanjutnya, satu diantara empat responden mengaku cukup merasa percaya diri terhadap blind-spot monitoring dan rear cross traffic alert systems. Akibatnya mereka menjadi kurang melakukan pemeriksaan sekeliling kendaraan secara visual.Dan yang keempat, hampir seperempat pengemudi mengaku bahwa mereka merasa tenang dalam melakukan pekerjaan lain saat mengemudi. Ini karena menurut mereka dapat bergantung pada forward collision dan lane departure warning systems. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Fitur Keselamatan Pengendara Keselamatan berkendara pengendara mobil
Microsoft Kembangkan Aplikasi Keselamatan Berkendara dengan Modal Ponsel Berita Otomotif 31 October 2019
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...