Beranda Berita Berita Otomotif Lebih Dari 50 Persen Pengemudi Gaptek Lebih Dari 50 Persen Pengemudi Gaptek Berita Otomotif Adi Hidayat | 20 August 2018 09:00 LONDON - Idealnya, mobil baru yang penuh dengan fitur modern, gadget dan sebagainya akan membuat pengemudi lebih mudah untuk mengendalikan mobilnya sehingga perjalanan akan lebih aman.Namun faktanya, lebih dari 50 persen pengemudi di Inggris tidak paham cara untuk menggunakan teknologi tersebul karena gagap teknologi alias gaptek. Mereka bahkan mengaku bahwa tekonologi tersebut sia-sia digunakan di kendaraan mereka. Artikel terkait Standarisasi Keselamatan Mobil Otonom Terbukti Sangat Kompleks Berita Otomotif 18 October 2018 Hyundai, Perusahaan Paling Berkembang Dalam Pengajuan Paten Berita Otomotif 21 January 2015 Teknologi Ini Buat Lampu lalu Lintas Ketinggalan Jaman Berita Otomotif 11 October 2018 Menariknya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jardine Motors Group terhadap 1.000 pemilik mobil baru dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan bahwa teknologi justru seringkali dianggap sebagai beban. Teknologi memang menabah daya tarik mobil, namun sayangnya teknologi tersebut justru sering tidak digunakan oleh pengemudi.Dari 1.000 responden, lebih dari 50 persen mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak paham cara menggunakan peringatan batas kecepatan, lane keep assist dan bahkan seat memory settings. Mereka juga mengaku kurang paham cara mengaktifkan cruise control, sports mode serta fitur parkir otomatis.Studi yang sama juga menyebutkan bahwa 32 persen pengemudi tidak tahu cara mengoperasikan sistem navigasi di mobil mereka. Sementara itu 10 persen dari 1.000 responden mengaku tidak paham dengan fungsi dari sensor belakang, kursi penghangat dan climate control. Jumlah responden yang mengaku mengalami kesulitan dengan fitur hiburan pada kendaraan mereka pun tebilang cukup tinggi.Dengan banyaknya fitur yang terbuang tersebut, tidak heran bila lebih dari setengah pengemudi bingung dengan banyak jumlah tombol di mobil mereka. Sementara 49 persen dari pengemudi mengaku bahwa mereka tidak akan menggunakan fitur-fitur yang ada pada mobil mereka.Padahal, delapan dari 10 responden mengatakan bahwa salah satu alasan mereka membeli kendaraannya adalah karena banyaknya fitur dalam mobil tersebut. Bahkan, 76 persen di antaranya mengatakan akan membeli mobil baru lagi dengan fitur yang lebih banyak dari kebutuhannya.“Teknologi sangat mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli mobil baru, meski mereka tidak terlalu yakin akan membantu mereka dalam mengemudi. Banyak dari pengemudi yang hanya tergoda dengan selling point sebuah kendaraan namun lupa untuk mencari tahu bagaimana cara memanfaatkannya dengan maksimal,” tutur Matt Wrigley of Jardine Motors Group. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Panduan Pembeli kendaraan baru teknologi teknologi kendaraan pengemudi Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Lebih Dari 50 Persen Pengemudi Gaptek Berita Otomotif Adi Hidayat | 20 August 2018 09:00 LONDON - Idealnya, mobil baru yang penuh dengan fitur modern, gadget dan sebagainya akan membuat pengemudi lebih mudah untuk mengendalikan mobilnya sehingga perjalanan akan lebih aman.Namun faktanya, lebih dari 50 persen pengemudi di Inggris tidak paham cara untuk menggunakan teknologi tersebul karena gagap teknologi alias gaptek. Mereka bahkan mengaku bahwa tekonologi tersebut sia-sia digunakan di kendaraan mereka. Artikel terkait Standarisasi Keselamatan Mobil Otonom Terbukti Sangat Kompleks Berita Otomotif 18 October 2018 Hyundai, Perusahaan Paling Berkembang Dalam Pengajuan Paten Berita Otomotif 21 January 2015 Teknologi Ini Buat Lampu lalu Lintas Ketinggalan Jaman Berita Otomotif 11 October 2018 Menariknya, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jardine Motors Group terhadap 1.000 pemilik mobil baru dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan bahwa teknologi justru seringkali dianggap sebagai beban. Teknologi memang menabah daya tarik mobil, namun sayangnya teknologi tersebut justru sering tidak digunakan oleh pengemudi.Dari 1.000 responden, lebih dari 50 persen mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak paham cara menggunakan peringatan batas kecepatan, lane keep assist dan bahkan seat memory settings. Mereka juga mengaku kurang paham cara mengaktifkan cruise control, sports mode serta fitur parkir otomatis.Studi yang sama juga menyebutkan bahwa 32 persen pengemudi tidak tahu cara mengoperasikan sistem navigasi di mobil mereka. Sementara itu 10 persen dari 1.000 responden mengaku tidak paham dengan fungsi dari sensor belakang, kursi penghangat dan climate control. Jumlah responden yang mengaku mengalami kesulitan dengan fitur hiburan pada kendaraan mereka pun tebilang cukup tinggi.Dengan banyaknya fitur yang terbuang tersebut, tidak heran bila lebih dari setengah pengemudi bingung dengan banyak jumlah tombol di mobil mereka. Sementara 49 persen dari pengemudi mengaku bahwa mereka tidak akan menggunakan fitur-fitur yang ada pada mobil mereka.Padahal, delapan dari 10 responden mengatakan bahwa salah satu alasan mereka membeli kendaraannya adalah karena banyaknya fitur dalam mobil tersebut. Bahkan, 76 persen di antaranya mengatakan akan membeli mobil baru lagi dengan fitur yang lebih banyak dari kebutuhannya.“Teknologi sangat mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli mobil baru, meski mereka tidak terlalu yakin akan membantu mereka dalam mengemudi. Banyak dari pengemudi yang hanya tergoda dengan selling point sebuah kendaraan namun lupa untuk mencari tahu bagaimana cara memanfaatkannya dengan maksimal,” tutur Matt Wrigley of Jardine Motors Group. [Adi/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Panduan Pembeli kendaraan baru teknologi teknologi kendaraan pengemudi
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...