Beranda Berita Berita Otomotif Ferrari Terpaksa Sunat Profit Demi Siasati Kenaikan Pajak Impor Ferrari Terpaksa Sunat Profit Demi Siasati Kenaikan Pajak Impor Berita Otomotif Insan Akbar | 03 October 2018 11:00 TANGERANG – Ferrari memilih mengurangi keuntungan mereka secara cukup signifikan agar tetap dapat berbisnis di tengah kebijakan pembatasan impor.Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mengurangi impor 1.147 barang, termasuk mobil. Ini dilakukan sebagai upaya memulihkan neraca perdagangan sekaligus nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah sejak awal tahun.Untuk mereduksi impor mobil, pemerintah menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) 22 dari 7,5 persen menjadi 10 persen plus menyamaratakan bea masuk menjadi 50 persen. Kebijakan ini diakui oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia paling mencederai bisnis mobil-mobil premium asal Eropa.Arie Christopher, Chief Executive Ferrari Jakarta, menjelaskan bahwa kebijakan ini sangat mempengaruhi harga jual mereka di Indonesia. Namun, kenaikan pajak impor terpaksa mereka serap karena daya beli konsumen mobil-mobil supercar pun belum pulih. Artikel terkait Pembatasan Impor, Pabrikan Mobil Jepang Aman sementara Eropa Ketar-Ketir Berita Otomotif 07 September 2018 Toyota Bicara Dampak Pembatasan Impor pada Penjualan 10 Model Berita Otomotif 10 September 2018 Harga Toyota C-HR Ditinjau Ulang Karena Aturan Pembatasan Impor Berita Otomotif 10 September 2018 “Pasti margin (keuntungan) kami akan turun banyak. Kami akan banyak serap kenaikan pajak. Tapi kalau bicara angka pasti kenaikan harga berapa, saya enggak bisa sebut di sini,” aku Arie ketika datang ke pameran mobil bekas Hot Deals Carnival Mobil123.com pada akhir pekan lalu di Gading Serpong, Tangerang.Dampak kenaikan pajak impor sendiri sudah terasa ke bisnis Ferrari. Banyak konsumen mereka yang meminta kepastian kepada distributor resmi.“Para konsumen ingin mendapatkan kepastian. Misalnya soal kami masih bisa impor atau enggak, akan terus berbisnis atau enggak. Seperti itu lah kurang-lebih,” Arie.Sayang, dia tidak bersedia menyebut volume penjualan mereka sejauh ini maupun penurunan yang dialami akibat pembatasan impor. Ia hanya menjelaskan tidak ada rencana pengenalan produk yang mundur karena supercar anyar selanjutnya untuk pasar Indonesia baru bakal mengaspal tahun depan.Kurang TepatFerrari menilai kebijakan pembatasan impor yang benar-benar memukul pabrikan mobil premium kurang tepat. Pasalnya, walaupun seluruh model mereka masih diimpor, volumenya sangat kecil jika dibandingkan besar pasar otomotif nasional yang melebihi 1 juta unit per tahun.“Segmen volume mobil supercar itu, kan, kecil banget. Mungkin enggak sampai satu persen pasar. Jadi sebetulnya anggapan supercar menghabiskan devisa negara sih menurut saya enggak tepat,” ucap Arie.Karena itu, dia berharap pemerintah dapat meninjau ulang kebijakan tersebut. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pajak impor pembatasan impor kenaikan pajak impor Ferrari Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Ferrari Terpaksa Sunat Profit Demi Siasati Kenaikan Pajak Impor Berita Otomotif Insan Akbar | 03 October 2018 11:00 TANGERANG – Ferrari memilih mengurangi keuntungan mereka secara cukup signifikan agar tetap dapat berbisnis di tengah kebijakan pembatasan impor.Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mengurangi impor 1.147 barang, termasuk mobil. Ini dilakukan sebagai upaya memulihkan neraca perdagangan sekaligus nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terus melemah sejak awal tahun.Untuk mereduksi impor mobil, pemerintah menaikkan Pajak Penghasilan (PPh) 22 dari 7,5 persen menjadi 10 persen plus menyamaratakan bea masuk menjadi 50 persen. Kebijakan ini diakui oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia paling mencederai bisnis mobil-mobil premium asal Eropa.Arie Christopher, Chief Executive Ferrari Jakarta, menjelaskan bahwa kebijakan ini sangat mempengaruhi harga jual mereka di Indonesia. Namun, kenaikan pajak impor terpaksa mereka serap karena daya beli konsumen mobil-mobil supercar pun belum pulih. Artikel terkait Pembatasan Impor, Pabrikan Mobil Jepang Aman sementara Eropa Ketar-Ketir Berita Otomotif 07 September 2018 Toyota Bicara Dampak Pembatasan Impor pada Penjualan 10 Model Berita Otomotif 10 September 2018 Harga Toyota C-HR Ditinjau Ulang Karena Aturan Pembatasan Impor Berita Otomotif 10 September 2018 “Pasti margin (keuntungan) kami akan turun banyak. Kami akan banyak serap kenaikan pajak. Tapi kalau bicara angka pasti kenaikan harga berapa, saya enggak bisa sebut di sini,” aku Arie ketika datang ke pameran mobil bekas Hot Deals Carnival Mobil123.com pada akhir pekan lalu di Gading Serpong, Tangerang.Dampak kenaikan pajak impor sendiri sudah terasa ke bisnis Ferrari. Banyak konsumen mereka yang meminta kepastian kepada distributor resmi.“Para konsumen ingin mendapatkan kepastian. Misalnya soal kami masih bisa impor atau enggak, akan terus berbisnis atau enggak. Seperti itu lah kurang-lebih,” Arie.Sayang, dia tidak bersedia menyebut volume penjualan mereka sejauh ini maupun penurunan yang dialami akibat pembatasan impor. Ia hanya menjelaskan tidak ada rencana pengenalan produk yang mundur karena supercar anyar selanjutnya untuk pasar Indonesia baru bakal mengaspal tahun depan.Kurang TepatFerrari menilai kebijakan pembatasan impor yang benar-benar memukul pabrikan mobil premium kurang tepat. Pasalnya, walaupun seluruh model mereka masih diimpor, volumenya sangat kecil jika dibandingkan besar pasar otomotif nasional yang melebihi 1 juta unit per tahun.“Segmen volume mobil supercar itu, kan, kecil banget. Mungkin enggak sampai satu persen pasar. Jadi sebetulnya anggapan supercar menghabiskan devisa negara sih menurut saya enggak tepat,” ucap Arie.Karena itu, dia berharap pemerintah dapat meninjau ulang kebijakan tersebut. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pajak impor pembatasan impor kenaikan pajak impor Ferrari
Pembatasan Impor, Pabrikan Mobil Jepang Aman sementara Eropa Ketar-Ketir Berita Otomotif 07 September 2018
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...