Daihatsu Tunda Kenaikan Harga Hingga Januari 2019

JAKARTA – Daihatsu memutuskan untuk menunda kenaikan harga karena nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat di sisa tahun ini.

Daihatsu pada 2 November mengumumkan rencana menaikkan harga seluruh model mereka di Indonesia pada Desember 2018. Tren pelemahan kurs mata uang asing sejak awal tahun hingga menembus Rp 15 ribu/dollar AS menjadi alasan.

Akan tetapi, Daihatsu akhirnya menangguhkan niat tersebut. Kebijakan kenaikan harga diundur sampai awal tahun depan.

Artikel terkait

Harga Daihatsu Seluruh Model Segera Naik

Berita Otomotif

02 November 2018

Harga Daihatsu Naik Rp 3 – 4,5 Juta pada Desember 2019

Berita Otomotif

30 May 2023

Daihatsu Naikkan Harga Bulan Depan Karena Kenaikan BBN-KB Jakarta

Berita Otomotif

13 November 2019

Rupiah memang menguat kembali dan turun dari Rp 15 ribu/dollar AS sejak 5 November hingga sekarang, menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Kurs referensi Jisdor per 11 Desember menunjukkan rupiah berada di level Rp 14.613/dollar AS.

Bareng Kenaikan Tarif BBN
Amelia menjelaskan kenaikan banderol Daihatsu pada bulan pertama 2019 akan diberlakukan bagi seluruh model mereka. Pengerekan harga karena kondisi nilai tukar akan dilakukan berbarengan dengan kenaikan karena koreksi tarif Bea Balik Nama (BBN)  yang memang biasa terjadi setiap permulaan tahun.

Kendati begitu, Amelia belum bisa menyebut kisaran kenaikan harga. Hal itu, akunya, masih didiskusikan.

“Kisaran harga masih belum final,” tandas Amelia.

Daihatsu sendiri bermain di pasar otomotif Indonesia dengan model-model kendaraan penumpang plus kendaraan niaga ringan. Secara total, pabrikan asal Jepang yang dimiliki secara penuh oleh Toyota itu punya sembilan model.

Kesembilannya adalah Daihatsu Sigra, Daihatsu Gran Max, Daihatsu Xenia, Daihatsu Terios, Daihatsu Ayla, Daihatsu Copen, Daihatsu Sirion, Daihatsu Luxio dan Daihatsu Hi-Max. [Xan/Ari]