Beranda Berita Berita Otomotif Bos Tesla Elon Musk Dianggap Kurang Ilmu Terkait Penyebaran Covid-19 Bos Tesla Elon Musk Dianggap Kurang Ilmu Terkait Penyebaran Covid-19 Berita Otomotif Krisna Arie | 01 May 2020 07:38 SILICON VALLEY - Elon Musk, bos Tesla dianggap kurang pengetahuan soal penyebaran virus Corona dan pernyatannya dianggap sebagai bentuk frustasi karena pabrik Tesla ditutup di masa lockdown.Musk menganggap Pemerintah Amerika Serikat terlalu berlebihan melakukan lockdown. Belakangan ia cukup vokal menyatakan di Tweeter pribadinya. Dan selalu menjadi sorotan karena dianggap kelewat batas.Pertama ia menyatakan skeptis tentang ancaman dari virus Corona. Kemudian mengutuk langkah yang diambil pemeritah negerinya dan disebut sebagai tindakan berlebihan untuk memerangi penyebaran virus Covid-19.Ini tentu saja terkait dengan lockdown di California yang mengakibatkan pabrik Tesla di wilayah Fremont harus ditutup. Ia juga sempat mencerca perintah California agar penduduk tinggal di rumah."Untuk mengatakan bahwa masyarakat tidak dapat meninggalkan rumah mereka dan akan ditangkap jika keluar rumah, ini fasis. Ini bukan demokratis. Ini bukan kebebasan. Berikan orang kembali kebebasan terkutuk mereka," celoteh Musk. Artikel terkait Bos Tesla Elon Musk: Liburan Akan Membunuhmu Berita Otomotif 05 November 2019 Elon Musk Hapus Akun Resmi Tesla di Facebook Berita Otomotif 24 March 2018 Kata Elon Musk, Tak Perlu jadi Sarjana untuk Kerja di Tesla Berita Otomotif 03 January 2020 Fasisme sendiri merupakan paham berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. Musk juga mengatakan bahwa lockdown adalah secara paksa memenjarakan orang di rumah mereka. Ini tentunya bertentangan dengan hak konstitusional kebebasan warga negara."Melanggar kebebasan orang dengan cara yang mengerikan dan salah. (mengucap sumpah serapah) Maafkan saya, tapi ini adalah ungkapan kemarahan," kata Musk.Apa yang dinyatakan Musk kemudian membuat banyak nitizen menyimpulkan bahwa bos Tesla ini jauh dari pengetahuan dalam analisisnya tentang ancaman dari virus. Terlebih ketika 19 Maret 2020 lalu ia sempat mengatakan bahwa tidak ada kasus baru di China dan berdasarkan tren saat ini, Amerika Serikat akan memiliki kasus mendekati nol. pada akhir April.Namun ungkapannya tersebut berbeda jauh dengan kondisi di Amerika Serikat saat ini. Tercatat masih ada lebih dari satu juta kasus tertular Covid-19 dan hingga kini sudah merenggut lebih dari 60 ribu kematian. Jumlah korban jiwa ini disebut lebih banyak dibandingkan prajurit Amerika Serikat yang gugur saat perang Vietnam. Nitizen sendiri kemudian menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan Musk adalah bentuk rasa frustasinya. Selain karena pabrik Tesla tidak bisa melakukan produksi, anjloknya harga minyak dunia tentu punya konsekuensi kalau mobil listrik menjadi kurang diminati.Tesla sendiri pada 2019 berhasil menjual 367.500 unit. Perusahaan mobil listrik tersebut hingga hari ini dihargai oleh pasar dengan harga mendekati $ 150 miliar.Terakhir, sejatinya Musk sendiri tidak tinggal diam untuk berkontribusi di masa pandemi Covid-19. Beberapa waktu lalu dilaporkan Tesla sudah punya prototipe dari mesin ventilator dan siap diproduksi serta kemudian akan diberikan gratis ke rumah sakit yang membutuhkan. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Elon Musk Elon Musk pernyataan nyeleneh Elon Musk Bos Tesla Elon Musk buat sensasi Mobil Listrik tesla Cetak Krisna Arie Editor Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion. Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Bos Tesla Elon Musk Dianggap Kurang Ilmu Terkait Penyebaran Covid-19 Berita Otomotif Krisna Arie | 01 May 2020 07:38 SILICON VALLEY - Elon Musk, bos Tesla dianggap kurang pengetahuan soal penyebaran virus Corona dan pernyatannya dianggap sebagai bentuk frustasi karena pabrik Tesla ditutup di masa lockdown.Musk menganggap Pemerintah Amerika Serikat terlalu berlebihan melakukan lockdown. Belakangan ia cukup vokal menyatakan di Tweeter pribadinya. Dan selalu menjadi sorotan karena dianggap kelewat batas.Pertama ia menyatakan skeptis tentang ancaman dari virus Corona. Kemudian mengutuk langkah yang diambil pemeritah negerinya dan disebut sebagai tindakan berlebihan untuk memerangi penyebaran virus Covid-19.Ini tentu saja terkait dengan lockdown di California yang mengakibatkan pabrik Tesla di wilayah Fremont harus ditutup. Ia juga sempat mencerca perintah California agar penduduk tinggal di rumah."Untuk mengatakan bahwa masyarakat tidak dapat meninggalkan rumah mereka dan akan ditangkap jika keluar rumah, ini fasis. Ini bukan demokratis. Ini bukan kebebasan. Berikan orang kembali kebebasan terkutuk mereka," celoteh Musk. Artikel terkait Bos Tesla Elon Musk: Liburan Akan Membunuhmu Berita Otomotif 05 November 2019 Elon Musk Hapus Akun Resmi Tesla di Facebook Berita Otomotif 24 March 2018 Kata Elon Musk, Tak Perlu jadi Sarjana untuk Kerja di Tesla Berita Otomotif 03 January 2020 Fasisme sendiri merupakan paham berdasarkan prinsip kepemimpinan dengan otoritas yang mutlak/absolut di mana perintah pemimpin dan kepatuhan berlaku tanpa pengecualian. Musk juga mengatakan bahwa lockdown adalah secara paksa memenjarakan orang di rumah mereka. Ini tentunya bertentangan dengan hak konstitusional kebebasan warga negara."Melanggar kebebasan orang dengan cara yang mengerikan dan salah. (mengucap sumpah serapah) Maafkan saya, tapi ini adalah ungkapan kemarahan," kata Musk.Apa yang dinyatakan Musk kemudian membuat banyak nitizen menyimpulkan bahwa bos Tesla ini jauh dari pengetahuan dalam analisisnya tentang ancaman dari virus. Terlebih ketika 19 Maret 2020 lalu ia sempat mengatakan bahwa tidak ada kasus baru di China dan berdasarkan tren saat ini, Amerika Serikat akan memiliki kasus mendekati nol. pada akhir April.Namun ungkapannya tersebut berbeda jauh dengan kondisi di Amerika Serikat saat ini. Tercatat masih ada lebih dari satu juta kasus tertular Covid-19 dan hingga kini sudah merenggut lebih dari 60 ribu kematian. Jumlah korban jiwa ini disebut lebih banyak dibandingkan prajurit Amerika Serikat yang gugur saat perang Vietnam. Nitizen sendiri kemudian menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan Musk adalah bentuk rasa frustasinya. Selain karena pabrik Tesla tidak bisa melakukan produksi, anjloknya harga minyak dunia tentu punya konsekuensi kalau mobil listrik menjadi kurang diminati.Tesla sendiri pada 2019 berhasil menjual 367.500 unit. Perusahaan mobil listrik tersebut hingga hari ini dihargai oleh pasar dengan harga mendekati $ 150 miliar.Terakhir, sejatinya Musk sendiri tidak tinggal diam untuk berkontribusi di masa pandemi Covid-19. Beberapa waktu lalu dilaporkan Tesla sudah punya prototipe dari mesin ventilator dan siap diproduksi serta kemudian akan diberikan gratis ke rumah sakit yang membutuhkan. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Elon Musk Elon Musk pernyataan nyeleneh Elon Musk Bos Tesla Elon Musk buat sensasi Mobil Listrik tesla
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 5 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 5 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...