BMW Indonesia Buka Peluang Hadirkan X5 PHEV

JAKARTA – BMW membuka peluang menghadirkan X5 PHEV di Indonesia. Dan sebelum hal tersebut dilakukan di masa mendatang, pabrikan asal Jerman ini bakal memberikannya ke pemerintah untuk dijadikan obyek studi regulasi mobil listrik, mirip dengan langkah yang dilkukan Mitsubishi beberapa waktu lalu.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat BMW Group Indonesia Jodie O’Tania mengakui pihaknya sedang menjajaki kemungkinan mendatangkan X5 PHEV ke pasar mobil mewah Tanah Air. Meski demikian, ia tidak memberikan perkiraan waktu peluncurannya.

BMW sendiri secara total berancang-ancang memperkenalkan lebih dari 10 model BMW plus Mini di Nusantara pada 2018. Di antaranya ada lebih dari satu model mobil listrik, baik dari Seri i atau pun seri lainnya.

Artikel terkait

BMW Akan Luncurkan Mobil Listrik Meski Tanpa Insentif

Berita Otomotif

07 March 2018

BMW Ingin Lebih Agresif Hadirkan Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2020

Berita Otomotif

18 April 2019

Indonesia Sudah Punya Aturan Soal Suara Mobil Listrik

Berita Otomotif

17 September 2018

Satu model mobil rendah emisi yang sudah diungkap ialah i8 Roadster. Adapun model-model lainnya masih dirahasiakan. Sayangnya Jodie menolak menjawab mengenai probabilitas X5 PHEV mengaspal tahun ini.

“Kalau bicara apa yang akan jadi unggulan, ada banyak. Jadi saya tak bisa bicara satu unggulannya apa. Tapi yang bisa kita katakan adalah di tahun ini BMW akan hadirkan Seri X yang cukup variatif.” jelas Jodie.

Pemerintah sendiri kini sedang menggodok regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang antara lain berisi insentif pajak bagi mobil hibrida plus mobil listrik murni. Peraturan tersebut ditargetkan terbit tahun ini.

“Kami berharap regulasi segera terbit, jadi bisa mendukung rencana BMW,” tukas Jodie.

BMW bersama Kementerian Perindustrian saat ini sedang melakukan diskusi mengenai pemberian satu unit X5 PHEV dalam rangka riset regulasi dan infrastruktur berikut stasiun pengisian daya baterai mobil listrik. Hanya saja, waktu pemberian dan detail lainnya masih dibicarakan.  

“Ini untuk perkembangan teknologi, perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia,” tandas Jodie. (Xan/Ari)