CALIFORNIA - Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menemukan bahwa knee airbag (airbag lutut) ternyata tidak efektif.
Airbag memang menjadi sebuah fitur yang sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya cedera saat kecelakaan dan knee airbag adalah salah satunya. Fitur tersebut bahkan sudah menjadi fitur standard di beberapa kendaraan. Namun, IIHS melihat kenyataan bahwa airbang tersebut tidak maksimal dalam melindungi pengguna kendaraan saat dibutuhkan.
IIHS mengumpulkan data dari kecelakaan di beberapa Rumah Sakit di dunia dan membandingkan antara hasil cedera antara kendaraan dengan dan tanpa knee airbag. Hasilnya ternyata knee airbag hampir tidak mengurangi resiko cedera. Karena resiko terjadinya cedera lutut pada mobil tanpa knee airbag adalah 7,9 persen dan mobil dengan knee airbag adalah 7,9 persen.
Mereka pun kembali melakukan pengujian dan ditemukan dalam moderate overlap frontal tests, knee airbag tidak memiliki pengaruh. Sementara pada pengujian small overlap frontal test, knee airbag malah berpotensi untuk meningkatkan risiko cedera pada kaki meski mereka juga mengurangi risiko cedera pada kepala.
Hasil ini pun menjadikan sebuah pertanyaan, mengapa mobil yang aman justru menyematkan knee airbag. IIHS memperkirakan bahwa fitur ini kemungkinan membantu bagi pengendara yang tidak mau menggunakan seatbelt. Padahal, IIHS hanya menguji pada boneka peraga yang semuanya menggunakan seatbelt.
Dan knee airbag sendiri pun tidak merugikan, berbahaya bahkan harus dihindari. IIHS hanya menilai bahwa fungsinya tidak sesuai dengan harapan. [Adi/Ari]
Berita Utama

Peluncuran & Pengumuman Harga Wuling Air EV Dilakukan di GIIAS 2022
Berita Otomotif
Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif