Beranda Berita Berita Otomotif Krisis Cip Semikonduktor, BMW Pangkas Fitur di Mobilnya Krisis Cip Semikonduktor, BMW Pangkas Fitur di Mobilnya Berita Otomotif Ratih Paramitha | 25 February 2022 23:04 JAKARTA - Krisis cip semikonduktor masih melanda dunia. Dampaknya, di industri otomotif, kian terasa karena pabrikan harus mulai mengurangi produksi bahkan memangkas fitur di mobil seperti yang dilakukan oleh BMW.Kelangkaan pasokan cip semikonduktor mulai dirasakan sejak awal 2021. Penyebabnya karena pandemi Covid-19 yang memaksa pabrik cip tutup.Dalam menghadapi krisis cip semikonduktor, perusahaan otomotif asal Jerman, BMW telah menyusun beberapa strategi."BMW Global sudah memiliki strategi, bagaimana caranya kita tetap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di semua market," ucap Director of Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, belum lama ini. Artikel terkait BMW Tingkatkan Investasi Rp 20 Miliar Demi Tambah Line Produksi Berita Otomotif 18 July 2018 Sistem Produksi Mobil BMW Sanggup Hemat Energi Hingga 45% Berita Otomotif 14 November 2014 BMW Indonesia Gelar Perayaan Ulang Tahun di Bali Berita Otomotif 30 May 2023 Terkait krisis tersebut, Jodie mengatakan, yang terdampak bukan hanya di industri otomotif, tapi semua industri terkena juga. Untuk itu, BMW akan mengganti fitur-fitur yang tidak terlalu penting. Artinya, fitur yang akan diganti tersebut bukan kebutuhan primer di sebuah kendaraan."Fitur relevan pasti ada. Nah, fitur yang akan diganti itu yang sifatnya tambahan, itu pasti akan di adjust lagi," papar Jodie.Menurut Jodie, spesifikasi market di Indonesia itu unik dan berbeda, jadi perusahaan akan mengikuti fitur dan kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Anindyanto Dwikumoro Product Manager BMW Group Indonesia menambahkan, dengan adanya krisis cip semikonduktor untuk fitur BMW yang dipertahankan berkaitan dengan mesin, fitur keselamatan dan teknologi primer."Kami akan deliver yang menjadi kebutuhan utama pelanggan, itu akan kami pertahankan sebagai opsi, selama tidak ada komplain dari sisi pelanggan,". kata Anindyanto.Ia menambahkan, agar produksi tetap stabil, perusahaan berusaha untuk tetap men-deliver mobil-mobil ke konsumen seperti biasanya."Sejauh ini kami belum melihat ada impact besar. Balik lagi ke kebutuhan dan produksi akan sesuai schedule agar ke depan untuk memenuhi produksi tidak ada delay," tutupnya. [Tih/Ses]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait cip semikonduktor Fitur Mobil BMW Fitur Mobil Pabrik BMW BMW BMW Indonesia krisis cip Cetak Berita Utama Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Krisis Cip Semikonduktor, BMW Pangkas Fitur di Mobilnya Berita Otomotif Ratih Paramitha | 25 February 2022 23:04 JAKARTA - Krisis cip semikonduktor masih melanda dunia. Dampaknya, di industri otomotif, kian terasa karena pabrikan harus mulai mengurangi produksi bahkan memangkas fitur di mobil seperti yang dilakukan oleh BMW.Kelangkaan pasokan cip semikonduktor mulai dirasakan sejak awal 2021. Penyebabnya karena pandemi Covid-19 yang memaksa pabrik cip tutup.Dalam menghadapi krisis cip semikonduktor, perusahaan otomotif asal Jerman, BMW telah menyusun beberapa strategi."BMW Global sudah memiliki strategi, bagaimana caranya kita tetap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan di semua market," ucap Director of Communication BMW Group Indonesia Jodie O'tania, belum lama ini. Artikel terkait BMW Tingkatkan Investasi Rp 20 Miliar Demi Tambah Line Produksi Berita Otomotif 18 July 2018 Sistem Produksi Mobil BMW Sanggup Hemat Energi Hingga 45% Berita Otomotif 14 November 2014 BMW Indonesia Gelar Perayaan Ulang Tahun di Bali Berita Otomotif 30 May 2023 Terkait krisis tersebut, Jodie mengatakan, yang terdampak bukan hanya di industri otomotif, tapi semua industri terkena juga. Untuk itu, BMW akan mengganti fitur-fitur yang tidak terlalu penting. Artinya, fitur yang akan diganti tersebut bukan kebutuhan primer di sebuah kendaraan."Fitur relevan pasti ada. Nah, fitur yang akan diganti itu yang sifatnya tambahan, itu pasti akan di adjust lagi," papar Jodie.Menurut Jodie, spesifikasi market di Indonesia itu unik dan berbeda, jadi perusahaan akan mengikuti fitur dan kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Anindyanto Dwikumoro Product Manager BMW Group Indonesia menambahkan, dengan adanya krisis cip semikonduktor untuk fitur BMW yang dipertahankan berkaitan dengan mesin, fitur keselamatan dan teknologi primer."Kami akan deliver yang menjadi kebutuhan utama pelanggan, itu akan kami pertahankan sebagai opsi, selama tidak ada komplain dari sisi pelanggan,". kata Anindyanto.Ia menambahkan, agar produksi tetap stabil, perusahaan berusaha untuk tetap men-deliver mobil-mobil ke konsumen seperti biasanya."Sejauh ini kami belum melihat ada impact besar. Balik lagi ke kebutuhan dan produksi akan sesuai schedule agar ke depan untuk memenuhi produksi tidak ada delay," tutupnya. [Tih/Ses]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<< ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait cip semikonduktor Fitur Mobil BMW Fitur Mobil Pabrik BMW BMW BMW Indonesia krisis cip
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...