Widih, Hyundai-LG Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang

SEOUL – Hyundai dan LG berkolaborasi membangun pabrik sel baterai mobil listrik di Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Pabrik diperkirakan siap beroperasi dalam tiga tahun mendatang.

Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Hyundai Motor Group dengan LG Energy Solution, menurut keterangan resmi yang diterima Mobil123.com, berlangsung pada Rabu (28/7/2021). Turut hadir secara virtual, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia dan Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho.

Pabrik sel baterai mobil listrik akan dikelola perusahaan gabungan (joint venture) Hyundai-LG. Kepemilikan saham di antara keduanya dibagi rata 50 persen untuk masing-masing.

Investasi yang digelontorkan terbilang massif. Bagaimana tidak, modal sebanyak 1,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara sekira Rp15,92 triliun (1 dolar AS = Rp14.479) dibenamkan untuk pabrik itu.

Artikel terkait

Tesla Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Rayu Habis-habisan

Berita Otomotif

02 January 2021

BMW Buka Peluang Ambil Pasokan Baterai Mobil Listrik dari Indonesia Kelak

Berita Otomotif

16 September 2021

Pabrik Hyundai-LG di Indonesia Bisa Bikin Baterai untuk 150 Ribu Mobil Listrik

Berita Otomotif

26 October 2021

Sebagai informasi, Hyundai sendiri saat ini hampir selesai membangun pabrik perakitan mobil di Cikarang, Bekasi. Fasilitas bernilai investasi 1,5 miliar dolar AS (Rp21,71 triliun) ini kelak bisa memproduksi antara 150 ribu sampai 250 ribu unit kendaraan per tahunnya.

Pilot production alias produksi percobaan sudah dilakukan pada Mei 2021.Produksi massal secara komersial dijadwalkan berlangsung mulai awal 2022.

Pabrik ini tidak hanya bakal merakit mobil bermesin konvensional dari berbagai segmen. Model-model mobil listrik Hyundai rencananya juga dibuat secara lokal di sana, baik untuk pasar Indonesia maupun ekspor.

Investasi besar-besaran Hyundai di Indonesia antara lain adalah respons dari segala macam insentif yang siap diberikan pemerintah demi mendorong terciptanya pasar dan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Untuk konsumen, contohnya, ada insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) mulai 16 Oktober 2021 sedangkan untuk pabrikan ada mini tax holiday hingga super tax deduction.

Beroperasi Semester Pertama 2024

Pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik Hyundai-LG dijadwalkan berlangsung mulai kuartal keempat 2021 dan selesai pada semester pertama 2023. Namun, operasi komersialnya baru akan dilakukan dalam selisih waktu yang cukup lama.

Produksi massal sel baterai mobil listrik di fasilitas anyar tersebut rencananya dimulai paruh pertama 2024.

Hyundai saat ini sudah meluncurkan dua mobil listrik murni di pasar otomotif Indonesia yaitu Ioniq dan Kona EV. Pada 2022, mereka membeberkan rencana merilis satu model mobil listrik murni lagi. [Xan/Ses]