Beranda Berita Berita Otomotif Toyota: Keuntungan Jualan LCGC Seperti Agya dan Calya Itu Tipis Toyota: Keuntungan Jualan LCGC Seperti Agya dan Calya Itu Tipis Berita Otomotif Insan Akbar | 25 February 2019 08:00 JAKARTA – Toyota mengklaim profitabilitas yang mereka dapat dari penjualan mobil-mobil low cost green car (LCGC) tipis, tapi mereka terus melakukannya untuk menyukseskan program pemerintah.Toyota menjadi satu dari lima pabrikan yang mengikuti program mobil berkapasitas kecil dan minim polusi bernama LCGC. Salah satu pabrikan otomotif terbesar di dunia asal Jepang tersebut memiliki dua model yakni hatchback Agya serta multi purpose vehicle (MPV) Calya.“Orang-orang dulu melihatnya yang diuntungkan dengan adanya LCGC itu adalah Toyota, Daihatsu, Nissan, dan merek-merek lain yang bermain di kelas itu. Tapi kalau kami ditanya, buat kami LCGC itu ‘tulang’,” ucap Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) ketika diwawancarai Mobil123.com via sambungan telepon. Artikel terkait LCGC Dinilai Sukses Bikin Pemotor Beralih ke Mobil Berita Otomotif 30 May 2023 Suzuki Karimun Wagon R Menyerah, Cek Harga LCGC Terbaru Berita Otomotif 26 November 2021 Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Berita Otomotif 08 January 2019 Ia lalu menjelaskan bahwa definisi ‘tulang’ yang ia baru saja sebut adalah tingkat profitabilitas yang makin lama makin kecil. Pasalnya, biaya produksi dari tahun ke tahun semakin naik khususnya setelah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melonjak hingga tembus Rp 14.000 per dollar AS sejak tahun lalu.Sementara itu, harga mobil-mobil LCGC tidak bisa dinaikkan sewaktu-waktu untuk merespons kondisi pasar. Ini karena kenaikan harga diatur serta mesti mendapat persetujuan pemerintah.“Harga tergantung kebijakan pemerintah. Tapi kami tetap ikut karena kami, kan, memang mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk LCGC. Bukan untuk profitabilitas. Jadi kami memenuhi (comply) peraturan pemerintah,” tandasnya.Sebagai informasi, segmen LCGC diinisiasi pemerintah lewat peraturan yang terbit pada 2013. Regulasi ini membebaskan model kendaraan yang dijual dari Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) jika memenuhi persyaratan-persyaratan dari regulator.Di antara syarat-syarat itu adalah mesin berkapasitas maksimal 1.2-liter (bensin) atau 1.5-liter (diesel), konsumsi bahan bakar minyak minimal 20 km/liter, memenuhi standar RON 92 atau (bensin) atau Cetane Number 51 (diesel). Selain itu, mobil juga mesti dirakit di dalam negeri serta memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditentukan.Merek-merek yang terjun di dalamnya seluruhnya berasal dari Jepang. Mereka adalah Toyota, Daihatsu, Suzuki, Datsun, Honda.Adapun model-modelnya hingga kini adalah Agya, Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca (transmisi manual), Datsun Go+ Panca, Honda Brio Satya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Ayla Datsun Go+ panca agya Daihatsu Sigra Datsun Go Panca Low Cost Green Car Toyota Calya Toyota Calya Honda Brio Satya Toyota Agya LCGC Suzuki Karimun Wagon R Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Toyota: Keuntungan Jualan LCGC Seperti Agya dan Calya Itu Tipis Berita Otomotif Insan Akbar | 25 February 2019 08:00 JAKARTA – Toyota mengklaim profitabilitas yang mereka dapat dari penjualan mobil-mobil low cost green car (LCGC) tipis, tapi mereka terus melakukannya untuk menyukseskan program pemerintah.Toyota menjadi satu dari lima pabrikan yang mengikuti program mobil berkapasitas kecil dan minim polusi bernama LCGC. Salah satu pabrikan otomotif terbesar di dunia asal Jepang tersebut memiliki dua model yakni hatchback Agya serta multi purpose vehicle (MPV) Calya.“Orang-orang dulu melihatnya yang diuntungkan dengan adanya LCGC itu adalah Toyota, Daihatsu, Nissan, dan merek-merek lain yang bermain di kelas itu. Tapi kalau kami ditanya, buat kami LCGC itu ‘tulang’,” ucap Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) ketika diwawancarai Mobil123.com via sambungan telepon. Artikel terkait LCGC Dinilai Sukses Bikin Pemotor Beralih ke Mobil Berita Otomotif 30 May 2023 Suzuki Karimun Wagon R Menyerah, Cek Harga LCGC Terbaru Berita Otomotif 26 November 2021 Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Berita Otomotif 08 January 2019 Ia lalu menjelaskan bahwa definisi ‘tulang’ yang ia baru saja sebut adalah tingkat profitabilitas yang makin lama makin kecil. Pasalnya, biaya produksi dari tahun ke tahun semakin naik khususnya setelah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melonjak hingga tembus Rp 14.000 per dollar AS sejak tahun lalu.Sementara itu, harga mobil-mobil LCGC tidak bisa dinaikkan sewaktu-waktu untuk merespons kondisi pasar. Ini karena kenaikan harga diatur serta mesti mendapat persetujuan pemerintah.“Harga tergantung kebijakan pemerintah. Tapi kami tetap ikut karena kami, kan, memang mendukung penuh kebijakan pemerintah untuk LCGC. Bukan untuk profitabilitas. Jadi kami memenuhi (comply) peraturan pemerintah,” tandasnya.Sebagai informasi, segmen LCGC diinisiasi pemerintah lewat peraturan yang terbit pada 2013. Regulasi ini membebaskan model kendaraan yang dijual dari Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) jika memenuhi persyaratan-persyaratan dari regulator.Di antara syarat-syarat itu adalah mesin berkapasitas maksimal 1.2-liter (bensin) atau 1.5-liter (diesel), konsumsi bahan bakar minyak minimal 20 km/liter, memenuhi standar RON 92 atau (bensin) atau Cetane Number 51 (diesel). Selain itu, mobil juga mesti dirakit di dalam negeri serta memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditentukan.Merek-merek yang terjun di dalamnya seluruhnya berasal dari Jepang. Mereka adalah Toyota, Daihatsu, Suzuki, Datsun, Honda.Adapun model-modelnya hingga kini adalah Agya, Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca (transmisi manual), Datsun Go+ Panca, Honda Brio Satya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Ayla Datsun Go+ panca agya Daihatsu Sigra Datsun Go Panca Low Cost Green Car Toyota Calya Toyota Calya Honda Brio Satya Toyota Agya LCGC Suzuki Karimun Wagon R
Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Berita Otomotif 08 January 2019
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...