Beranda Berita Berita Otomotif Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Berita Otomotif Insan Akbar | 08 January 2019 09:00 JAKARTA – Satu segmen yang diprediksi tak berkembang di pasar otomotif 2019 adalah low cost green car (LCGC) karena beberapa faktor penghalang seperti ketatnya kredit kendaraan bermotor plus tren taksi online.Proyeksi penjualan mobil tahun ini terpecah menjadi dua, antara stagnan 1,1 juta unit atau meningkat sedikit berkat kehadiran model-model baru. Namun, pihak-pihak yang berbeda pendapat sepakat memperkirakan satu hal yaitu stagnasi pada segmen LCGC.Segmen tersebut saat ini berisi delapan model yakni Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca serta Datsun Go+ Panca.“LCGC saya rasa masih stagnan, tidak berubah terlalu banyak,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) via sambungan telepon kepada Mobil123.com pada akhir pekan lalu. Artikel terkait LCGC Dinilai Sukses Bikin Pemotor Beralih ke Mobil Berita Otomotif 30 May 2023 Toyota: Keuntungan Jualan LCGC Seperti Agya dan Calya Itu Tipis Berita Otomotif 25 February 2019 Suzuki Karimun Wagon R Menyerah, Cek Harga LCGC Terbaru Berita Otomotif 26 November 2021 Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), meyakini volume penjualan LCGC di 2019 akan berada di angka 200 ribu-an unit atau relatif sama dengan capaian 2018. Adapun penjualan wholesales mobil-mobil LCGC pada Januari – November 2018, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), adalah 212.095 unit, turun tipis 2,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), dengan kontribusi 20 persen terhadap pasar.Penyebabnya adalah pengetatan kredit kendaraan bermotor oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan akibat kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia plus menurunnya daya beli konsumen menengah ke bawah. Hal ini, menurut Soerjopranoto, masih menjadi tantangan di 2019 bagi perkembangan pasar LCGC.Apalagi, komposisi pembeli mobil pertama di segmen LCGC di atas 50 persen. Mereka masih sangat tergantung kemudahan program pembiayaan.“Kalau di segmen LMPV (low multi purpose vehicle) serta LSUV (low sport utility vehicle) enggak terlalu. Mobil berharga di atas Rp 200 juta tingkat risiko lebih kecil karena biasanya pembeli di harga segitu bukan yang di ambang batas atau ‘pas-pasan’. Kemampuan para pembeli mobil Rp 200 juta ke atas sudah lebih stabil,” papar dia ketika dihubungi Mobil123.com.Taksi Online dan Transportasi PublikKendala pada sisi pembiayaan diparipurnakan lagi oleh tren taksi online plus membaiknya transportasi publik. Keduanya turut membuat masyarakat kelas menengah ke bawah yang belum memiliki mobil lebih memilih membeli motor baru, naik transportasi publik, atau memesan taksi online jika memerlukan mobil.“Mereka tetap ingin sebuah mobil, tapi mobil kembali menjadi barang mewah seperti hakekat awalnya. Dulu, kan, hal ini bisa ditekan oleh industri otomotif supaya mobil seakan-akan menjadi kebutuhan primer karena transportasi publik belum bagus. Tapi sekarang sepeda motor makin banyak pilihan, kalau butuh mobil pun sekarang ada taksi online,” tandas Soerjopranoto.Motorisasi di Indonesia sendiri masih jauh dari maksimal. Pasalnya, setiap 1.000 orang Indonesia, baru ada sekitar 80 mobil. Proses motorisasi tersebut kini sedang terhambat pengetatan kredit ditambah taksi online plus perbaikan transportasi publik.“Di negara maju, satu keluarga punya satu atau bahkan dua mobil. Tp di Indonesia angkanya mungkin satu mobil per empat keluarga. Berarti ada keluarga yang belum punya mobil,” ujar Soerjo. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Ayla Datsun Go+ panca Transportasi Publik Daihatsu Sigra Datsun Go Panca pasar mobil 2019 low cost gren car Taksi online Toyota Calya Honda Brio Satya Toyota Agya tren taksi online LCGC Suzuki Karimun Wagon R Cetak Berita Utama Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ... Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ... Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ... Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ... Komentar
Pasar Mobil 2019: Kredit Ketat dan Tren Taksi Online Ganggu Penjualan LCGC Berita Otomotif Insan Akbar | 08 January 2019 09:00 JAKARTA – Satu segmen yang diprediksi tak berkembang di pasar otomotif 2019 adalah low cost green car (LCGC) karena beberapa faktor penghalang seperti ketatnya kredit kendaraan bermotor plus tren taksi online.Proyeksi penjualan mobil tahun ini terpecah menjadi dua, antara stagnan 1,1 juta unit atau meningkat sedikit berkat kehadiran model-model baru. Namun, pihak-pihak yang berbeda pendapat sepakat memperkirakan satu hal yaitu stagnasi pada segmen LCGC.Segmen tersebut saat ini berisi delapan model yakni Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go Panca serta Datsun Go+ Panca.“LCGC saya rasa masih stagnan, tidak berubah terlalu banyak,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) via sambungan telepon kepada Mobil123.com pada akhir pekan lalu. Artikel terkait LCGC Dinilai Sukses Bikin Pemotor Beralih ke Mobil Berita Otomotif 30 May 2023 Toyota: Keuntungan Jualan LCGC Seperti Agya dan Calya Itu Tipis Berita Otomotif 25 February 2019 Suzuki Karimun Wagon R Menyerah, Cek Harga LCGC Terbaru Berita Otomotif 26 November 2021 Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM), meyakini volume penjualan LCGC di 2019 akan berada di angka 200 ribu-an unit atau relatif sama dengan capaian 2018. Adapun penjualan wholesales mobil-mobil LCGC pada Januari – November 2018, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), adalah 212.095 unit, turun tipis 2,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year), dengan kontribusi 20 persen terhadap pasar.Penyebabnya adalah pengetatan kredit kendaraan bermotor oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan akibat kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia plus menurunnya daya beli konsumen menengah ke bawah. Hal ini, menurut Soerjopranoto, masih menjadi tantangan di 2019 bagi perkembangan pasar LCGC.Apalagi, komposisi pembeli mobil pertama di segmen LCGC di atas 50 persen. Mereka masih sangat tergantung kemudahan program pembiayaan.“Kalau di segmen LMPV (low multi purpose vehicle) serta LSUV (low sport utility vehicle) enggak terlalu. Mobil berharga di atas Rp 200 juta tingkat risiko lebih kecil karena biasanya pembeli di harga segitu bukan yang di ambang batas atau ‘pas-pasan’. Kemampuan para pembeli mobil Rp 200 juta ke atas sudah lebih stabil,” papar dia ketika dihubungi Mobil123.com.Taksi Online dan Transportasi PublikKendala pada sisi pembiayaan diparipurnakan lagi oleh tren taksi online plus membaiknya transportasi publik. Keduanya turut membuat masyarakat kelas menengah ke bawah yang belum memiliki mobil lebih memilih membeli motor baru, naik transportasi publik, atau memesan taksi online jika memerlukan mobil.“Mereka tetap ingin sebuah mobil, tapi mobil kembali menjadi barang mewah seperti hakekat awalnya. Dulu, kan, hal ini bisa ditekan oleh industri otomotif supaya mobil seakan-akan menjadi kebutuhan primer karena transportasi publik belum bagus. Tapi sekarang sepeda motor makin banyak pilihan, kalau butuh mobil pun sekarang ada taksi online,” tandas Soerjopranoto.Motorisasi di Indonesia sendiri masih jauh dari maksimal. Pasalnya, setiap 1.000 orang Indonesia, baru ada sekitar 80 mobil. Proses motorisasi tersebut kini sedang terhambat pengetatan kredit ditambah taksi online plus perbaikan transportasi publik.“Di negara maju, satu keluarga punya satu atau bahkan dua mobil. Tp di Indonesia angkanya mungkin satu mobil per empat keluarga. Berarti ada keluarga yang belum punya mobil,” ujar Soerjo. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Daihatsu Ayla Datsun Go+ panca Transportasi Publik Daihatsu Sigra Datsun Go Panca pasar mobil 2019 low cost gren car Taksi online Toyota Calya Honda Brio Satya Toyota Agya tren taksi online LCGC Suzuki Karimun Wagon R
Suzuki Minta Konsumen Laporkan Tenaga Penjual Diler yang ‘Goreng’ Harga Jimny 5 Pintu Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki berjanji akan menindak tegas tenaga penjual diler yang masih ‘menggoreng’ harga Jimny 5-door (5 pintu). Konsumen yang menemukan ...
Mazda Akhirnya Pastikan Perakitan di Indonesia! Model Lokal Pertama CX-3? Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mazda akhirnya akan memiliki pabrik perakitan lokal di Indonesia.Mazda, melalui keterangan resmi pada pertengahan pekan ini, mengumumkan ...
Mobil Listrik Neta V Dirakit di Indonesia Mei 2024, Satu Pabrik dengan Chery Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Mobil listrik Neta V siap dirakit di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan di pabrik yang sama dengan mobil-mobil Chery.Neta, melalui ...
Harga Bekas Honda Freed Lebih Tinggi Dari Toyota Sienta, Spesifikasinya Lebih Baik? Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 4 hari yang lalu MPV dengan wujud boxy memberi kesan mewah tersendiri. Hal ini yang kemudian mendasari Honda pada medio 2009 merilis Freed di Indonesia. Melihat ...