Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Toyota Siapkan Beragam Model Baru Demi Pertahankan Pangsa Pasar

Berita Otomotif

Toyota Siapkan Beragam Model Baru Demi Pertahankan Pangsa Pasar

JAKARTA – Toyota tidak ingin pangsa pasar mereka tahun ini turun lagi, seperti yang terjadi pada 2018. Demi mempertahankan pangsa pasar di level yang sama, peluncuran beragam model baru jadi salah satu strategi.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan penjualan Toyota—minus merek Lexus—pada 2018 berjumlah sekitar 352 ribu unit. Jika menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume tersebut turun 5 persen dari 371.332 unit di periode yang sama tahun lalu.

Dengan pasar mobil nasional yang naik lebih dari 6 persen dari 1,079 unit menjadi 1,1 juta unit, pangsa pasar Toyota pun turun. Menurut Anton, pangsa pasar mereka mengecil dari 34 persen menjadi 31 persen.

Menurut Anton, penurunan terjadi akibat kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain itu, isu ketatnya kredit juga membuat penjualan di salah satu segmen besar yaitu low cost green car (LCGC) menurun dan mempengaruhi Toyota.

Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM, mengatakan penurunan terjadi pula akibat pergeseran segmen.

“Yang berkembang itu juga, kan, bukan di segmen multi purpose vehicle (MPV) tapi di sport utility vehicle (SUV). Walaupun kami sangat bersyukur di sana masih punya Toyota Rush yang mengalami kenaikan sangat signifikan,” ujar dia beberapa waktu lalu di Jakarta.

Henry menjelaskan bahwa target minimal mereka di tahun ini minimal adalah meraih pangsa pasar sama dengan tahun lalu. Volume penjualannya sendiri akan disesuaikan dengan kondisi volume pasar mobil Tanah Air.

“(Volume penjualan) Toyota tergantung pasar akan menjadi berapa,” ucapnya usai peluncuran All-New Toyota Camry beberapa waktu lalu di Jakarta.

Henry lalu memperkirakan pasar mobil Indonesia secara total pada 2019 masih akan tumbuh plus-minus 5 persen, meski menghadapi berbagai tantangan seperti kemungkinan kenaikan selanjutnya suku bunga acuan Bank Indonesia, kredit yang masih ketat, hingga fluktuasi nilai tukar rupiah. Tahun politik dipercaya pula tak akan berpengaruh negatif terhadap pasar. Namun, pertumbuhan penjualan diyakini tidak banyak.

“Soal GDP (Gross Domestic Product) Indonesia, kami yakin akan terus tumbuh. Bisa lebih baik dari tahun lalu. Tapi, kan, kami juga melihat dengan hati-hati pergerakan hal-hal lain seperti misalnya nilai tukar mata uang, juga harga komoditas yang kemarin sempat bagus tapi kemudian agak turun sedikit dan menjadi stabil. Kami juga enggak tahu ke depannya bagaimana,” tandasnya.

Henry menambahkan, hal lain yang ada hubungannya dengan nilai tukar dan inflasi adalah suku bunga sendiri. Suku bunga berpengaruh cukup besar pada industri otomotif. Toyota melihat semua ini dan optimististis pasar akan tetap tumbuh meski tidak akan signifikan.

Model-model Baru
Bicara soal strategi, Toyota tidak bakal mengandalkan segmen-segmen tertentu saja. Mereka memiliki segmen lengkap, menurut Anton akan saling mengisi dan peluncuran model-model baru juga menjadi bagian dari strategi.

“Segmennya Toyota cukup luas, mulai dari segmennya Agya, Calya, Avanza, Rush, Innova sampai Alphard. Jadi bagaimana kami melakukan strategi product line-up dan strategi perkenalan produk yang baik,” terangnya.

Toyota pada awal Januari telah mengaspalkan All-New Camry dan pada 15 Januari bakal meluncurkan Avanza facelift. Fransiskus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM, sendiri pernah mengatakan dalam acara akhir tahun Toyota 2018, sekurang-kurangnya ada enam model baru tahun ini.

"Kami ingin tahun depan (2019) jumlah peluncuran setidaknya sama dengan tahun ini (2018). Tahun ini total ada enam termasuk yang ubahan minor, ubahan mayor atau model yang belum ada," ungkapnya. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang