Beranda Berita Berita Otomotif Penjualan Toyota di Indonesia Turun 5 Persen di 2018 Karena Kompetisi Penjualan Toyota di Indonesia Turun 5 Persen di 2018 Karena Kompetisi Berita Otomotif Insan Akbar | 10 January 2019 11:07 JAKARTA – Penjualan Toyota di Indonesia pada 2018 turun karena kompetisi makin ketat, khususnya di segmen low multi purpose vehicle (LMPV). Meski demikian, Indonesia dipercaya masih memegang status pasar keempat Toyota secara global tahun lalu.Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan penjualan wholesales mereka pada 2018 mencapai sekitar 352 ribu unit. Volume tersebut tidak termasuk merek Lexus. Artikel terkait Toyota Indonesia Optimis Pasar Otomotif 2018 Lebih Baik Berita Otomotif 30 May 2023 Toyota Siapkan Beragam Model Baru Demi Pertahankan Pangsa Pasar Berita Otomotif 14 January 2019 Toyota Indonesia Optimis Ekspor Meningkat 10 Persen Berita Otomotif 08 March 2017 Adapun pada 2017, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volumenya mencapai 371.332 unit. Penurunannya sekitar 5 persen year on year. Pangsa pasar Toyota mengecil dari 34 persen menjadi 31 persen.“Ada cukup banyak penyebab penurunannya. Pertama adalah karena kompetisi. Di tahun-tahun belakangan kompetisi memang cukup berat. Kedua, di segmen tertentu seperti low cost green car (LCGC) kami masih mengalami beberapa isu seperti (ketatnya) pembiayaan dan sebagainya. Itu juga mempengaruhi,” jelasnya saat diwawancarai usai peluncuran All-New Toyota Camry pada awal pekan ini di Jakarta.Sebagai informasi, sejak 2017 segmen terpopuler sekaligus paling berpengaruh di Indonesia yaitu LMPV kedatangan pemain baru yakni Mitsubishi Xpander plus Wuling Confero. Ada pula Wuling Cortez di segmen medium MPV yang harganya menyenggol varian-varian teratas segmen LMPV.Pasar tahun lalu juga menghadapi tantangan-tantangan lain seperti kredit macet, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, hingga depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga sekitar 6-7 persen. Dengan kondisi demikian, kemunculan MPV-MPV baru tak bisa mengangkat penjualan LMPV yang turun 0,5 persen year on year menjadi 445,6 ribu unit per Januari - November.Pasar mobil secara total pada 2018 sendiri hampir pasti tumbuh sedikit, dari 1,079 juta unit menjadi 1,1 juta unit. Gaikindo masih mengkalkulasi datanya. Ini terjadi berkat performa positif segmen komersial plus sport utility vehicle (SUV). Distribusi mobil-mobil komersial ke pasar diperkirakan naik di atas 30 persen.SUV pun tumbuh. Meski data pastinya belum diketahui, pada 11 bulan pertama 2018 saja pertumbuhan penjualan total SUV mencapai 21,3 persen menjadi 181,5 ribu unit.Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM, mengatakan koreksi penjualan terbesar bagi Toyota tahun lalu antara lain adalah segmen MPV, yaitu LMPV Avanza serta medium MPV Sienta. Ia mencontohkan wholesales Avanza adalah 82.260 unit, dari 116.311 unit pada 2017.“Yang berkembang itu bukan di MPV tapi di SUV dan kami sangat bersyukur di sana punya All-New Toyota Rush dengan kenaikan penjualan sangat signifikan. (Penjualan total) kami turun karena pergerakan itu. Tapi kami sangat bersyukur Avanza di tengah persaingan seperti itu dan saat MPV stagnan tetap jadi pilihan utama,” ujar Henry.Pasar Keempat TerbesarWalau penjualan di 2018 menurun, Anton percaya Indonesia masih dapat mempertahankan posisi menterengnya di antara pasar global Toyota lain. Pasalnya, pada 2017, Indonesia adalah pasar keempat terbesar Toyota di seluruh dunia di bawah Amerika Serikat (AS), China dan Jepang.“Kami masih tunggu hasil dari negara-negara lain. Itu posisi 2017. Mudah-mudahan bisa tetap kami pertahankan. Kalau dibandingkan negara-negara lain, pangsa pasar di sini yang 30 persen ke atas sudah cukup tinggi. Bahkan di Amerika Serikat sendiri pangsa pasar Toyota tak lebih tinggi dari 20 persen,” tukasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Penjualan Toyota 2018 PT. Toyota Astra Motor Indonesia pasar keempat terbesar Toyota secara global penjualan Toyota turun Toyota Penjualan Toyota penjualan Toyota 2018 turun Toyota Indonesia Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ... Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ... Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ... Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ... Komentar
Penjualan Toyota di Indonesia Turun 5 Persen di 2018 Karena Kompetisi Berita Otomotif Insan Akbar | 10 January 2019 11:07 JAKARTA – Penjualan Toyota di Indonesia pada 2018 turun karena kompetisi makin ketat, khususnya di segmen low multi purpose vehicle (LMPV). Meski demikian, Indonesia dipercaya masih memegang status pasar keempat Toyota secara global tahun lalu.Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan penjualan wholesales mereka pada 2018 mencapai sekitar 352 ribu unit. Volume tersebut tidak termasuk merek Lexus. Artikel terkait Toyota Indonesia Optimis Pasar Otomotif 2018 Lebih Baik Berita Otomotif 30 May 2023 Toyota Siapkan Beragam Model Baru Demi Pertahankan Pangsa Pasar Berita Otomotif 14 January 2019 Toyota Indonesia Optimis Ekspor Meningkat 10 Persen Berita Otomotif 08 March 2017 Adapun pada 2017, berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volumenya mencapai 371.332 unit. Penurunannya sekitar 5 persen year on year. Pangsa pasar Toyota mengecil dari 34 persen menjadi 31 persen.“Ada cukup banyak penyebab penurunannya. Pertama adalah karena kompetisi. Di tahun-tahun belakangan kompetisi memang cukup berat. Kedua, di segmen tertentu seperti low cost green car (LCGC) kami masih mengalami beberapa isu seperti (ketatnya) pembiayaan dan sebagainya. Itu juga mempengaruhi,” jelasnya saat diwawancarai usai peluncuran All-New Toyota Camry pada awal pekan ini di Jakarta.Sebagai informasi, sejak 2017 segmen terpopuler sekaligus paling berpengaruh di Indonesia yaitu LMPV kedatangan pemain baru yakni Mitsubishi Xpander plus Wuling Confero. Ada pula Wuling Cortez di segmen medium MPV yang harganya menyenggol varian-varian teratas segmen LMPV.Pasar tahun lalu juga menghadapi tantangan-tantangan lain seperti kredit macet, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia, hingga depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga sekitar 6-7 persen. Dengan kondisi demikian, kemunculan MPV-MPV baru tak bisa mengangkat penjualan LMPV yang turun 0,5 persen year on year menjadi 445,6 ribu unit per Januari - November.Pasar mobil secara total pada 2018 sendiri hampir pasti tumbuh sedikit, dari 1,079 juta unit menjadi 1,1 juta unit. Gaikindo masih mengkalkulasi datanya. Ini terjadi berkat performa positif segmen komersial plus sport utility vehicle (SUV). Distribusi mobil-mobil komersial ke pasar diperkirakan naik di atas 30 persen.SUV pun tumbuh. Meski data pastinya belum diketahui, pada 11 bulan pertama 2018 saja pertumbuhan penjualan total SUV mencapai 21,3 persen menjadi 181,5 ribu unit.Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM, mengatakan koreksi penjualan terbesar bagi Toyota tahun lalu antara lain adalah segmen MPV, yaitu LMPV Avanza serta medium MPV Sienta. Ia mencontohkan wholesales Avanza adalah 82.260 unit, dari 116.311 unit pada 2017.“Yang berkembang itu bukan di MPV tapi di SUV dan kami sangat bersyukur di sana punya All-New Toyota Rush dengan kenaikan penjualan sangat signifikan. (Penjualan total) kami turun karena pergerakan itu. Tapi kami sangat bersyukur Avanza di tengah persaingan seperti itu dan saat MPV stagnan tetap jadi pilihan utama,” ujar Henry.Pasar Keempat TerbesarWalau penjualan di 2018 menurun, Anton percaya Indonesia masih dapat mempertahankan posisi menterengnya di antara pasar global Toyota lain. Pasalnya, pada 2017, Indonesia adalah pasar keempat terbesar Toyota di seluruh dunia di bawah Amerika Serikat (AS), China dan Jepang.“Kami masih tunggu hasil dari negara-negara lain. Itu posisi 2017. Mudah-mudahan bisa tetap kami pertahankan. Kalau dibandingkan negara-negara lain, pangsa pasar di sini yang 30 persen ke atas sudah cukup tinggi. Bahkan di Amerika Serikat sendiri pangsa pasar Toyota tak lebih tinggi dari 20 persen,” tukasnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Penjualan Toyota 2018 PT. Toyota Astra Motor Indonesia pasar keempat terbesar Toyota secara global penjualan Toyota turun Toyota Penjualan Toyota penjualan Toyota 2018 turun Toyota Indonesia
Asyik! Harga BBM Shell, BP, Vivo juga Turun Signifikan pada 1 Oktober 2024 Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Tak cuma Pertamina yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan pada 1 Oktober 2024. Para pesaing yaitu Shell, BP AKR, ...
Kabar Menyenangkan di Awal Oktober 2024, Harga BBM Pertamina Turun Jauh! Berita Otomotif Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Ada kabar menyenangkan bagi para pemilik kendaraan bermotor pada 1 Oktober 2024. Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina turun ...
Alasan Mobil Listrik China Kuasai Indonesia: Murah dan Berani Potong Harga Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek China saat ini menguasai pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia. Riset menunjukkan ini antara lain ...
Merek-Merek China Kuasai Lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Listrik Indonesia Mobil Listrik Insan Akbar | 01 October 2024 JAKARTA – Merek-merek asal China menunjukkan dominasi sangat kuat di pasar mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) Indonesia pada ...