Tiga Negara Ini Tertarik Menjual Wuling Air EV Buatan Indonesia

JAKARTA – Wuling Air EV produksi Indonesia menarik minat pasar internasional. Ada beberapa negara yang sudah mengutarakan minat menjualnya.

Brand and Marketing Director PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia Dian Asmahani mengatakan pihaknya sedang menjajaki peluang ekspor utuh (completely built up/CBU) Air EV.

“Beberapa negara sebenarnya tertarik memasarkannya. Hanya saja, kami juga lagi menjajaki karena ada regulasi dan beberapa hal yang juga harus dipenuhi,” tandas dia di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, 16-26 Februari kemarin di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Sekadar mengingatkan, Air EV merupakan mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) rakitan Cikarang, Bekasi yang meluncur pada Agustus 2022. Mobil listrik murni termurah di Tanah Air ini hanya berbanderol Rp200-300 juta-an.

Artikel terkait

Wuling Bertekad Tetap Jadi Pemimpin Pasar Mobil Listrik Indonesia Tahun Ini

Berita Otomotif

24 February 2023

Beli Wuling Air EV Tak Lagi Inden, Produksinya Sekarang Banyak!

Berita Otomotif

27 February 2023

Cerita Konsumen Tempuh 7.860 Km Rute Surabaya-Sabang-Surabaya Pakai Wuling Air EV!

Mobil Listrik

07 February 2024

Wuling, kata Dian, sebenarnya telah mengirim Air EV dalam jumlah kecil ke negara-negara yang berminat. Ia masih belum mau membocorkan daftarnya.

“Kami belum bisa ngomong karena masih dalam proses. Sementara ini di Asia dulu, untuk yang berbasis setir kanan,” ujarnya.

Beruntung, negara-negara tersebut tampak dalam data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2022. Tahun lalu, Wuling tercatat mengirim Air EV ke Nepal (tiga unit), Hongkong (dua unit), India (enam unit).

Lebih lanjut, Dian belum pula bisa menginformasikan apakah ekspor Air EV bakal dilakukan pada 2023 ini atau tahun depan. Kendati begitu, ia menyebut bahwa ekspor menjadi salah satu hal yang ingin dicoba didorong oleh Wuling tahun ini.

“Ekspor memang salah satu yang kami juga pertimbangkan sebagai strategi perusahaan tahun ini,” tegasnya.

“Wuling Indonesia memang berencana mengekspor kendaraan-kendaraan yang basisnya setir kanan. Kalau setir kiri (basisnya) di China. Kendaraan-kendaraan setir kanan untuk Asia Tenggara dan Asia bisa disuplai dari Indonesia,” tambahnya lagi.

Wuling diketahui baru memiliki satu model rakitan Indonesia yang telah diekspor secara rutin sejak 2019, yakni Wuling Almaz. Model itu dikapalkan sebagai Almaz maupun Chevrolet Captiva dengan negara tujuan Thailand, Brunei Darussalam, Fiji.

Akan tetapi, pada 2022, Almaz/Captiva tercatat hanya dikirim ke Thailand serta Fiji. Terlihat pula ekspor multi purpose vehicle (MPV) Wuling Cortez dan Wuling Formo ke Fiji dalam jumlah kecil.

Secara total, Wuling mengekspor 18 unit mobil pada 2022. Volumenya turun 66,7 persen dari tahun sebelumnya yang 54 unit.

“Kemarin, karena Covid-19, memang ada beberapa penyesuaian yang kami lakukan pada ekspor,” tutup Dian menjelaskan penurunan tersebut. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<