Beranda Berita Berita Otomotif Tesla Untung Bukan dari Jualan Mobil, tapi dari Duit Para Kompetitor Tesla Untung Bukan dari Jualan Mobil, tapi dari Duit Para Kompetitor Berita Otomotif Insan Akbar | 02 February 2021 11:30 JAKARTA – Sebuah fakta unik terungkap. Tesla saat ini meraup keuntungan bukan dari berjualan mobil, tapi justru dari uang yang diberikan oleh para kompetitor mereka.Tesla, menurut laporan CNN.com baru – baru ini, membukukan laba bersih untuk pertama kalinya pada 2020. Akan tetapi, laporan keuangan positif tersebut terjadi bukan berkat penjualan mobil yang ‘hanya’ 500 ribu unit secara global.Itu semua berkat penjualan apa yang disebut sebagai ‘greenhouse gas credits’ kepada pabrikan – pabrikan otomotif lain yang notabene adalah kompetitor Tesla.Sebagai informasi, 11 negara bagian di Amerika Serikat mewajibkan para pabrikan untuk menjual mobil listrik dalam persentase tertentu. Pabrikan yang tidak bisa memenuhinya harus membeli greenhouse gas credits dari pabrikan lain yang mengalami surplus persentase.Sebagai korporasi yang hanya memproduksi dan menjual kendaraan listrik, tentu saja Tesla mengalami surplus banyak. Tak heran, greenhouse gas credit Tesla akhirnya dibeli oleh para pesaing mereka.Jual – beli greenhouse gas credit membawa cuan yang tak sedikit bagi Tesla. Pabrikan yang diisukan berminat membangun fasilitas manufaktur baterai mobil listrik di Indonesia tersebut mendapatkan USD3,3 miliar dalam lima tahun terakhir dari sana.Gilanya, sebanyak USD1,6 miliar di antaranya mereka dapat pada 2020. Tanpa itu, Tesla masih bakal mencatatkan rugi bersih tahun lalu.“Orang – orang ini kehilangan uang dalam menjual mobil. Mereka mendapatkan keuntungan dari menjual kredit,” ucap Gordon Johnson dari GLJ Research.Tesla menyadari, keuntungan dari penjualan greenhouse gas credit tidak bisa mereka andalkan dalam jangka panjang. Mereka berniat mengubahnya.“Ini (jual – beli greenhouse gas credit) adalah area yang sangat sulit kami proyeksikan. Dalam jangka panjang, kredit ini tak akan menjadi bagian dari pendapatan materiil dari bisnis dan kami tidak merencanakan bisnis di sekitarnya,” ucap Zachary Kirkhorn, Chief Financial Officer Tesla.Tesla merupakan salah satu perusahaan otomotif paling bernilai di dunia berkat kenaikan harga saham mereka yang amat signifikan. Nilainya meroket 743 persen pada 2020.Tren superpositif dari saham Tesla pula lah yang membuat kekayaan Pendiri sekaligus Chief Executive Officer mereka yaitu Elon Musk melangit dan menjadi orang terkaya dunia saat ini. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pabrikan mobil listrik merek mobil listrik Mobil Listrik Tesla Mobil Listrik pabrik Tesla tesla Cetak Berita Utama Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 8 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 8 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 8 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 8 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Komentar
Tesla Untung Bukan dari Jualan Mobil, tapi dari Duit Para Kompetitor Berita Otomotif Insan Akbar | 02 February 2021 11:30 JAKARTA – Sebuah fakta unik terungkap. Tesla saat ini meraup keuntungan bukan dari berjualan mobil, tapi justru dari uang yang diberikan oleh para kompetitor mereka.Tesla, menurut laporan CNN.com baru – baru ini, membukukan laba bersih untuk pertama kalinya pada 2020. Akan tetapi, laporan keuangan positif tersebut terjadi bukan berkat penjualan mobil yang ‘hanya’ 500 ribu unit secara global.Itu semua berkat penjualan apa yang disebut sebagai ‘greenhouse gas credits’ kepada pabrikan – pabrikan otomotif lain yang notabene adalah kompetitor Tesla.Sebagai informasi, 11 negara bagian di Amerika Serikat mewajibkan para pabrikan untuk menjual mobil listrik dalam persentase tertentu. Pabrikan yang tidak bisa memenuhinya harus membeli greenhouse gas credits dari pabrikan lain yang mengalami surplus persentase.Sebagai korporasi yang hanya memproduksi dan menjual kendaraan listrik, tentu saja Tesla mengalami surplus banyak. Tak heran, greenhouse gas credit Tesla akhirnya dibeli oleh para pesaing mereka.Jual – beli greenhouse gas credit membawa cuan yang tak sedikit bagi Tesla. Pabrikan yang diisukan berminat membangun fasilitas manufaktur baterai mobil listrik di Indonesia tersebut mendapatkan USD3,3 miliar dalam lima tahun terakhir dari sana.Gilanya, sebanyak USD1,6 miliar di antaranya mereka dapat pada 2020. Tanpa itu, Tesla masih bakal mencatatkan rugi bersih tahun lalu.“Orang – orang ini kehilangan uang dalam menjual mobil. Mereka mendapatkan keuntungan dari menjual kredit,” ucap Gordon Johnson dari GLJ Research.Tesla menyadari, keuntungan dari penjualan greenhouse gas credit tidak bisa mereka andalkan dalam jangka panjang. Mereka berniat mengubahnya.“Ini (jual – beli greenhouse gas credit) adalah area yang sangat sulit kami proyeksikan. Dalam jangka panjang, kredit ini tak akan menjadi bagian dari pendapatan materiil dari bisnis dan kami tidak merencanakan bisnis di sekitarnya,” ucap Zachary Kirkhorn, Chief Financial Officer Tesla.Tesla merupakan salah satu perusahaan otomotif paling bernilai di dunia berkat kenaikan harga saham mereka yang amat signifikan. Nilainya meroket 743 persen pada 2020.Tren superpositif dari saham Tesla pula lah yang membuat kekayaan Pendiri sekaligus Chief Executive Officer mereka yaitu Elon Musk melangit dan menjadi orang terkaya dunia saat ini. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait pabrikan mobil listrik merek mobil listrik Mobil Listrik Tesla Mobil Listrik pabrik Tesla tesla
Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 di Indonesia Termasuk dalam Recall Global Mobil Listrik Insan Akbar | 8 jam yang lalu JAKARTA – Dua mobil listrik Hyundai, Ioniq 5 dan Ioniq 6, untuk pasar Indonesia juga terkena recall global.Hyundai Indonesia akhirnya mengumumkan ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 8 jam yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 8 jam yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 8 jam yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...