Beranda Berita Berita Otomotif Bos Tesla Elon Musk Janji Kasih Hadiah Rp 1,4 Triliun, Ini Syaratnya Bos Tesla Elon Musk Janji Kasih Hadiah Rp 1,4 Triliun, Ini Syaratnya Berita Otomotif Insan Akbar | 27 January 2021 15:46 CALIFORNIA – Chief Executive Officer Tesla Elon Musk menyiapkan hadiah USD100 juta (Rp 1,4 triliun, USD1 = Rp 14.081,05) kepada penemu teknologi ramah lingkungan yang ia inginkan.Musk, menurut laporan situs CNBC.com, berjanji mendonasikan uang tersebut kepada siapa pun yang dapat menciptakan inovasi teknologi penangkap karbon dioksida. Hal ini ia ungkap melalui akun Twitternya yaitu @elonmusk pada Kamis pekan lalu waktu setempat.“Saya akan menyumbang USD100 juta (Rp 1,4 triliun) sebagai hadiah bagi teknologi penangkap karbon terbaik,” tulis orang terkaya di dunia itu kepada 42,7 juta pengikutnya di Twitter.Penangkap karbon sendiri merupakan proses ‘memerangkap’ emisi karbon dioksida, baik langsung dari udara atau sebelum gas buang tersebut keluar dari pabrik atau pembangkit tenaga listrik. Di industri manufaktur atau pembangkit daya elektrik, ini sering dilakukan dengan melalui instalasi solvent filter pada cerobong pabrik.Emisi karbon yang tertangkap sebelum lepas ke atmosfer kemudian dikirim atau disalurkan ke tempat khusus yang terisolasi, demi mengurangi efek gas rumah kaca. Kebanyakan, tempat penyimpanannya dibuat di bawah tanah.Sebagian karbon yang tertangkap juga bisa dimanfaatkan membuat material lain seperti plastik.Hadiah uang triliunan rupiah dari Musk, menurut sumber yang tak ingin disebutkan namanya, berhubungan pula dengan program dari institusi bernama Xprize Foundation. Organisasi non-profit ini kerap menggelar kompetisi yang mempromosikan serta mendukung inovasi-inovasi baru.CEO Carbon Clean Aniruddha Sharma, ketika dimintai tanggapan, mengaku senang melihat konglomerat dan pencipta perusahaan – perusahaan sukses seperti Musk ‘menaruh’ uang serta namanya untuk mendorong inovasi teknologi penangkap karbon. Apalagi, menurut temuan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 2018, teknologi penangkap dan penyimpanan karbon sangat vital untuk mengurangi perubahan iklim yang amat cepat di 100 tahun terakhir ini.Musk memang mendirikan sederet korporasi kenamaan. Ia adalah otak di balik terciptanya PayPal, Tesla, SpaceX, maupun The BoringCompany.Orang superkaya nan nyentrik ini sendiri pada 8 Januari 2021 sempat memberitahu via Twitter bagaimana antara lain ia akan menggunakan uangnya. Salah satunya adalah mendonasikannya untuk membuat perubahan. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait orang terkaya di dunia 4 triliun dari Elon Musk Elon Musk karbon dioksida hadiah Rp 1 teknologi penangkap karbon Musk Emisi tesla Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Bos Tesla Elon Musk Janji Kasih Hadiah Rp 1,4 Triliun, Ini Syaratnya Berita Otomotif Insan Akbar | 27 January 2021 15:46 CALIFORNIA – Chief Executive Officer Tesla Elon Musk menyiapkan hadiah USD100 juta (Rp 1,4 triliun, USD1 = Rp 14.081,05) kepada penemu teknologi ramah lingkungan yang ia inginkan.Musk, menurut laporan situs CNBC.com, berjanji mendonasikan uang tersebut kepada siapa pun yang dapat menciptakan inovasi teknologi penangkap karbon dioksida. Hal ini ia ungkap melalui akun Twitternya yaitu @elonmusk pada Kamis pekan lalu waktu setempat.“Saya akan menyumbang USD100 juta (Rp 1,4 triliun) sebagai hadiah bagi teknologi penangkap karbon terbaik,” tulis orang terkaya di dunia itu kepada 42,7 juta pengikutnya di Twitter.Penangkap karbon sendiri merupakan proses ‘memerangkap’ emisi karbon dioksida, baik langsung dari udara atau sebelum gas buang tersebut keluar dari pabrik atau pembangkit tenaga listrik. Di industri manufaktur atau pembangkit daya elektrik, ini sering dilakukan dengan melalui instalasi solvent filter pada cerobong pabrik.Emisi karbon yang tertangkap sebelum lepas ke atmosfer kemudian dikirim atau disalurkan ke tempat khusus yang terisolasi, demi mengurangi efek gas rumah kaca. Kebanyakan, tempat penyimpanannya dibuat di bawah tanah.Sebagian karbon yang tertangkap juga bisa dimanfaatkan membuat material lain seperti plastik.Hadiah uang triliunan rupiah dari Musk, menurut sumber yang tak ingin disebutkan namanya, berhubungan pula dengan program dari institusi bernama Xprize Foundation. Organisasi non-profit ini kerap menggelar kompetisi yang mempromosikan serta mendukung inovasi-inovasi baru.CEO Carbon Clean Aniruddha Sharma, ketika dimintai tanggapan, mengaku senang melihat konglomerat dan pencipta perusahaan – perusahaan sukses seperti Musk ‘menaruh’ uang serta namanya untuk mendorong inovasi teknologi penangkap karbon. Apalagi, menurut temuan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 2018, teknologi penangkap dan penyimpanan karbon sangat vital untuk mengurangi perubahan iklim yang amat cepat di 100 tahun terakhir ini.Musk memang mendirikan sederet korporasi kenamaan. Ia adalah otak di balik terciptanya PayPal, Tesla, SpaceX, maupun The BoringCompany.Orang superkaya nan nyentrik ini sendiri pada 8 Januari 2021 sempat memberitahu via Twitter bagaimana antara lain ia akan menggunakan uangnya. Salah satunya adalah mendonasikannya untuk membuat perubahan. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait orang terkaya di dunia 4 triliun dari Elon Musk Elon Musk karbon dioksida hadiah Rp 1 teknologi penangkap karbon Musk Emisi tesla
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...