Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ternyata Produksi Mobil Esemka Setop Sementara karena Pandemi

Berita Otomotif

Ternyata Produksi Mobil Esemka Setop Sementara karena Pandemi

JAKARTA – Produksi mobil Esemka harus dihentikan secara temporer, sebagai efek dari pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Sejak masuk ke Indonesia pada Maret 2020, pandemi menggoyang perekonomian dan bisnis di banyak sekali sektor. Termasuk sektor otomotif.

Pabrikan otomotif global maupun lokal terkena imbasnya. Termasuk Esemka yang mengaku harus menyetop aktivitas produksi satu – satunya model kendaraan mereka, pikap Bima, gara – gara gangguan dari pandemi.

“Produksi kami terkendala karena adanya pandemi ini. Saat ini, aktivitas (di pabrik) sebatas perawatan alat produksi saja,” ucap Sabar Budhi selaku Hubungan Masyarakat PT. Solo Manufaktur Kreasi kepada Mobil123.com baru – baru ini.

Esemka Bima
PT. Solo Manufaktur Kreasi adalah produsen Esemka, merek asal Surakarta, Jawa Tengah. Mereka meresmikan pabrik di Boyolali, Jawa Tengah pada September 2019.

Dalam seremoni yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, dilakukan pula peluncuran Esemka Bima 1.2 dan 1.3. Pikap kecil ini bertarung di pasar dengan pemain – pemain global lebih mapan seperti Suzuki Carry maupun Daihatsu Gran Max, juga model dari merek China yaitu DFSK SuperCab.

Sejak meluncur pertama kali sampai saat ini, Bima diklaim terjual sebanyak 300-an unit. Dua pihak yang menjadi pengguna terkini dari Bima adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Boyolali plus Korps Marinir.

Esemka Bima Dibeli oleh Banyak Institusi Pemerintah
Lebih lanjut, menurut Budhi produksi pabrik Esemka terhenti sejak awal April 2020 atau sekitar sebulan setelah pandemi ‘menyerang’ Tanah Air. Hingga kini, aktivitas perakitan Bima masih belum berlangsung.

“Belum ada arahan produksi lagi. Namun untuk stok saat ini masih aman dan kami tetap melauani pengiriman ke agen,” papar dia.

Pekerja di Esemka sendiri sekarang berjumlah sekitar 200 orang. Mereka terbagi menjadi karyawan di balik meja (kantor/administrasi) dan buruh pabrik Boyolali.

Budhi mengklaim sejauh ini belum ada karyawan mereka yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pemotongan gaji pun tidak.

“Tidak ada PHK. Tidak ada pemotongan gaji. Fasilitas tunjangan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan tetap ada. Tidak ada (pemecatan atau pemotongan hak) dari awal pandemi hingga sekarang,” aku dia. [Xan/Ari]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang